Pemprov DKI Jakarta dan Kementrian BUMN melakukan Penataan Stasiun Terpadu untuk untuk integrasi antarmoda di Jakarta yang sudah digagas sejak tanggal 10 Januari 2020. Stasiun yang dipilih menjdi proyek stasiun terpadu adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman dan Stasiun Pasar Senen. Maksudnya penataan di sini adalah akan ada integrasi moda transportasi baik kereta api commuter line, MRT, TransJakarta, ojek daring dan juga Jak Lingko.
Hasilnya, tampilan stasiun-stasiun di Jakarta kini tampak elegan dan kualitasnya mendekati stasiun di negara-negara maju. Lengkap dengan signage dan wayfinding yang cantik. Begini kenampakan stasiun yang baru.
ADVERTISEMENTS
Apa yang ditata di stasiun dan mengapa perlu ditata dengan integrasi antar moda transportasi?
“Kami yakin, adanya integrasi antarmoda yang terkoneksi dengan baik, akan meningkatkan volume penumpang di tiap stasiun. Sehingga makin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraaan pribadi ke moda transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan terjangkau,” ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanto.
Sebelum adanya penataan dan integrasi antar moda di 4 stasiun ini, kondisi lalu lintas di kawasan sekitar stasiun kerap mengalami kemacetan. Hal ini diakibatkan karena tidak teraturnya moda lanjutan di masing-masing stasiun. Mulai dari ojek online, angkot dan juga bajaj yang terlalu memadati jalan sekitar stasiun. Hal ini diperparah dengan kehadiran pedagang kaki lima yang kurang tertata di sekitar area stasiun. Sehingga tampak semrawut dan membingungkan penumpang. Untuk itu perlu dibangun stasiun yang terintegrasi antar modanya, sehingga penumpang tidak bingung ketika akan menaiki moda transportasi lanjutan.
ADVERTISEMENTS
Penataan stasiun dilakukan dengan mengintegrasikan moda transportasi lanjutan seperti angkot, bajaj maupun ojek online. Lalu memperbaiki fungsi signage dan wayfinding yang selama ini diabaikan
Penataan stasiun terpadu di 4 stasiun ini melibatkan 15 pihak yakni MRT Jakarta, Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, PT KAI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN RI, PT KCI, KA Bandara Railink, Dinas SDA DKI, Perumda Sarana Jaya, PT Transportasi Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Gojek Indonesia, Grab Indonesia dan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ).
Penataan terpadu untuk integrasi antar moda di empat stasiun meliputi:
1. Penataan ulang hall keluar-masuk penumpang sehingga lebih mudah diarahkan ke area pedestrian untuk mendapatkan moda transportasi lanjutan.
2. Dibuat plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, dan perlengkapan transit lainnya.
3. Pembuatan area khusus untuk pengantaran dan penjemputan penumpang ojek online sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan raya.
4. Penyediaan informasi dengan signage dan wayfinding untuk memudahkan alur penumpang di sekitar stasiun.
ADVERTISEMENTS
Signage dan wayfinding ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan umum dalam mendapatkan informasi di area stasiun
Jika kamu naik kereta MRT di Singapura, Amsterdam atau Tokyo, ada banyak signage dan wayfinding yang memudahkan pengguna kereta api untuk melanjutkan perjalanan ke luar stasiun. Baik ke pintu keluar maupun berganti moda transportasi. Namun selama ini nggak ada sistem yang terpadu di Jakarta. Nggak heran kalau penumpang asal keluar aja dari stasiun baru nyari kendaraan mau ojek online ataupun angkot. Sehingga terjadi kesemrawutan di depan stasiun dan kemacetan.
Nah, dengan dibangunnya jalur khusus masing-masing kendaraan diharapkan penumpang dapat langsung menuju ke moda transportasi lanjutannya dengan mudah. Tanpa kemacetan dan kesemrawutan di depan stasiun. Untuk itulah signage (penanda) dan wayfinding (penunjuk jalan) sangat diperlukan. Progres yang terjadi di Jakarta tentu adalah perkembangan sistem transportasi yang bagus di tanah air.
Seperti wayfinding di atas nih, terlihat jelas sekali kan arah yang dituju untuk masing-masing moda. Sudah nggak beda jauh dengan kota-kota besar di dunia. Apalagi dilengkapi dengan simbol warna-warni. Mirip banget stasiun-stasiun modern di Tokyo nih. Mudah-mudahan sih bakalan tetap bagus dan terus improve ke arah yang lebih baik. Jangan dirusak apalagi disalahgunakan fungsinya.
Selamat Jakarta!