12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

Singapura Semi Lockdown

Singapura menetapkan keadaan ‘semi-lockdown’ atau karantina wilayah terbatas mulai tanggal 7 April 2020 lalu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19. Terdapat kenaikan jumlah kasus yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir jelang lockdown. Sekolah diliburkan dan kantor-kantor diminta untuk tutup. Alhasil pekerja akan bekerja di rumah. Hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka.

Maka tak heran jika Singapura kini bak kota mati, yang sepi dari lalu lalang dan aktivitas manusia. Fenomena ini tidak pernah terjadi di era modern Singapura yang selalu ramai oleh turis. Seperti apa potret sepinya Singapura? Lemjay Lucas memotret sepinya Singapura di laman Facebooknya. Begini keadaan Singapura yang sunyi dan sepi pasca semi lockdown pekan lalu.

ADVERTISEMENTS

Ikon Singapura, Merlion Park tampak sendirian tak ada yang menemani. Biasanya ada ratusan orang di sini setiap saat berebut foto terbaik

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

patung merlion via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

Tempat hiburan yang kondang, Universal Studios, pun harus ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

universal studios via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

Atraksi paling populer di bandara Changi, Jewel Changi, juga tanpa pengunjung pasca ketetapan semi lockdown. Suasana seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya di Jewel

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

jewel changi via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

Air terjun dan pepohonan tampak lebih indah tanpa kehadiran manusia di sana. Iya kan?

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

jewel changi via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

Biasanya ini penuh lho dengan jadwal penerbangan ke seluruh dunia. Tapi untuk saat ini cuma ada 2 penerbangan saja yang tampak di layar

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

jadwal penerbangan kosong via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

Pertokoan di Marina Bay biasanya penuh dengan turis internasional, namun sekarang tak ada turis sama sekali

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

marina bay sands sepi via www.facebook.com

Jubilee Bridge juga sangat lengang, sama seperti Merlion yang berada beberapa meter di depannya

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

jubilee bridge via www.facebook.com

Sepanjang sejarah, tidak pernah Singapura sesepi ini sebelumnya. Ini adalah pusat atraksi turis di jantung Singapura

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

tidak ada manusia via www.facebook.com

Singapura menerapkan semi-lockdown dengan menerapkan ‘circuit-breaker’. Sekolah dan kantor ditutup, hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

beberapa kantor tetap buka via www.facebook.com

Malioboronya Singapura, yakni Orchard Road sangat sepi dan tidak ada pengunjung sama sekali. Padahal biasanya ini adalah pusat turis utama di Singapura

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

orchard road aja sesepi ini via www.facebook.com

Tidak ada turis di sini, padahal biasanya ramai sekali orang mengantri untuk naik kapal menyusuri Sungai Singapura

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

tidak ada lagi turis di sini via www.facebook.com

Clark Quay pun juga tutup, padahal biasanya di sini adalah turis spot yang selalu ramai sepanjang hari

12 Potret Kota Singapura Pasca Semi Lockdown. Sangat Sepi Bagaikan Kota Mati

clark quay via www.facebook.com

Semoga badai ini segera berlalu dan Singapura kembali seperti dulu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo