Singapura menetapkan keadaan ‘semi-lockdown’ atau karantina wilayah terbatas mulai tanggal 7 April 2020 lalu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19. Terdapat kenaikan jumlah kasus yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir jelang lockdown. Sekolah diliburkan dan kantor-kantor diminta untuk tutup. Alhasil pekerja akan bekerja di rumah. Hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka.
Maka tak heran jika Singapura kini bak kota mati, yang sepi dari lalu lalang dan aktivitas manusia. Fenomena ini tidak pernah terjadi di era modern Singapura yang selalu ramai oleh turis. Seperti apa potret sepinya Singapura? Lemjay Lucas memotret sepinya Singapura di laman Facebooknya. Begini keadaan Singapura yang sunyi dan sepi pasca semi lockdown pekan lalu.
ADVERTISEMENTS
Ikon Singapura, Merlion Park tampak sendirian tak ada yang menemani. Biasanya ada ratusan orang di sini setiap saat berebut foto terbaik
ADVERTISEMENTS
Tempat hiburan yang kondang, Universal Studios, pun harus ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19
ADVERTISEMENTS
Atraksi paling populer di bandara Changi, Jewel Changi, juga tanpa pengunjung pasca ketetapan semi lockdown. Suasana seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya di Jewel
ADVERTISEMENTS
Air terjun dan pepohonan tampak lebih indah tanpa kehadiran manusia di sana. Iya kan?
ADVERTISEMENTS
Biasanya ini penuh lho dengan jadwal penerbangan ke seluruh dunia. Tapi untuk saat ini cuma ada 2 penerbangan saja yang tampak di layar
ADVERTISEMENTS
Pertokoan di Marina Bay biasanya penuh dengan turis internasional, namun sekarang tak ada turis sama sekali
Jubilee Bridge juga sangat lengang, sama seperti Merlion yang berada beberapa meter di depannya
Sepanjang sejarah, tidak pernah Singapura sesepi ini sebelumnya. Ini adalah pusat atraksi turis di jantung Singapura
Singapura menerapkan semi-lockdown dengan menerapkan ‘circuit-breaker’. Sekolah dan kantor ditutup, hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka
Malioboronya Singapura, yakni Orchard Road sangat sepi dan tidak ada pengunjung sama sekali. Padahal biasanya ini adalah pusat turis utama di Singapura
Tidak ada turis di sini, padahal biasanya ramai sekali orang mengantri untuk naik kapal menyusuri Sungai Singapura
Clark Quay pun juga tutup, padahal biasanya di sini adalah turis spot yang selalu ramai sepanjang hari
Semoga badai ini segera berlalu dan Singapura kembali seperti dulu.