Potret Dinginnya Dieng Saat Event Dieng Culture Festival 2018. Brrr, Dieng Membeku Saat Itu!

Bagi yang datang ke Dieng saat Dieng Culture Festival 2018, 3-5 Agustus lalu, pasti belum move on sampai sekarang. Betapa tidak, foto-foto di linimasa Instagram dan IG Stories masih seputaran foto-foto DCF. Kapan dong bisa move on kalau begini terus? Padahal kerjaan di kantor banyak ‘kan? Hehehe.

Nah, biar kamu makin gagal move on, Hipwee Travel yang ikutan kedinginan di suhu minus 4 derajat pas DCF kemarin bakal kasih potret dinginnya Dieng saat itu. Sampai memutih lho sawah dan ladang di Dieng pada tanggal 4 Agustus pagi. Mau tahu potret Dieng yang memutih seperti apa? Yuk simak aja ulasannya.

Foto pertama, embun es tampak memutihkan Candi Arjuna di pagi hari. Suasana Dieng seperti Eropa, semuanya memutih dan berselimut kabut

candi arjuna memutih via www.instagram.com

Suhu di hari Sabtu dini hari hingga pagi hari mencapai minus 4 derajat Celcius. Cukup ekstrem dan bikin para peserta yang datang ke Dieng Culture Festival kedinginan. Selimut pun tetap tertembus dinginnya Dieng. Foto ini diambil di Candi Arjuna, Dieng

dingin banget via www.instagram.com

Padang savana Dieng juga membeku. Suasananya mirip New Zealand nih. Berasa di luar negeri

Tak cuma Dieng yang membeku, tapi juga hatimu… In frame @icagustia #diengculturefestival #savanadieng #livefolkindonesia #DCF2018 #exploredieng #embunes #jazzatasawan

A post shared by Sociotraveler Indonesia (@sociotraveler) on Aug 5, 2018 at 3:12am PDT

Ini Dieng atau New Zealand sih? Pemandangannya nggak seperti di dalam negeri ya. Memang Dieng luar biasa sih dinginnya

padang savana dieng via www.sociotraveler.com

Ladang dan rerumputan ikut memutih berlapis es. Meskipun indah dipandang mata, sejatinya para petani kentang bersedih karena tanaman kentang gagal panen jika terjadi embun es (embun upas). Petani sedih, wisatawan senang

serasa di eropa via www.instagram.com

Termometer di Dieng pun pada pagi hari menunjukkan minus 2 derajat. Tentunya pas dini hari lebih dingin dari 2 derajat

termometer membeku via www.instagram.com

Ternyata sedari malam suhu sudah minus. Pantas saja banyak penonton yang pulang meski Jazz Atas Awan belum selesai

es di jazz atas awan via www.instagram.com

Tak cuma itu, Gugun Blues Shelter yang seharusnya tampil pada pukul 22.00 WIB harus mundur di pukul 24.00 WIB karena genset sempat mati gara-gara solar membeku. Mereka pun tampil di panggung yang penuh es dan suhu minus 1 derajat

Terima kasih untuk teman teman GBluesser yang sudah menunggu kami di @festivaldieng jadwal perform GBS yang seharusnya pukul 22.00wib mundur ke jam 12 malam. Penampilan terpaksa terhenti setelah 5 lagu karena suhu yang semakin drop. Informasi terakhir sebelum tampil, suhu -1°. Semoga kami bisa tampil kembali di Dieng. Terima kasih juga untuk teman teman panitia Dieng Culture Festival yang sudah sangat membantu kami . . #gugunbluesshelter #gugunpowertrio #gbluesser #diengculturefestival #dcf2018 #dieng

A post shared by OFFICIAL Gugun Blues Shelter (@gbluesshelter) on Aug 3, 2018 at 5:17pm PDT

Banyak wisatawan justru datang ke Dieng saat banyak embun es begini. Kamu kapan ke sana?

keren via www.instagram.com

Dinginnya Dieng tidak menghalangi wisatawan untuk datang ke Dieng Culture Festival. Justru pengunjung makin banyak karena ingin melihat es di Dieng. Puluhan ribu orang yang datang ke Dieng pasti senang sekaligus gemetaran dengan dinginnya Dieng yang luar biasa namun indah dipandang mata. Kapan kamu ke Dieng? Mumpung masih musim kemarau nih.