Dunia di ambang krisis setelah virus Corona menginfeksi lebih dari 166 negara di dunia. Total korban per hari ini menyentuh angka hampir 200 ribu penderita dengan korban jiwa 7.988 di antaranya. Di Indonesia sendiri terdapat 172 pasien positif Covid-19 dengan 7 di antaranya meninggal dunia. WHO telah menyebut covid-19 sebagai pandemi global tanggal 11 Maret lalu.
Beberapa negara mulai melakukan travel restriction dan juga lockdown. Terutama negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol, lalu menyusul Prancis dan Belanda. Indonesia belum menuju ke arah sana dan masih berjibaku dengan kesiapan untuk melakukan tes massal kepada para warganya.
ADVERTISEMENTS
Namun di tengah pandemi seperti ini, ada kisah menarik yang datang dari Cianjur. Beberapa pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tirta Mukti Cianjur diketahui sedang plesir ke Eropa
Indonesia tengah menghadapi betapa bahayanya pandemi Covid-19. Sekolah ditutup, kerja dari rumah, dan tidak bepergian jika tidak penting. Ketika kebijakan ekstrem tersebut dihimbau kepada masyarakat, beberapa pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tirta Mukti di Kabupaten Cianjur justru diketahui tengah jalan-jalan ke Eropa di tengah pandemi virus corona di benua tersebut. Eropa kini tengah melakukan karantina untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan cepat.
ADVERTISEMENTS
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman memerintahkan mereka agar segera pulang. Meskipun sedang cuti namun pergi ke Eropa saat ini tentu bukan langkah bijak
Diketahui mereka berangkat tanggal 13 Maret dalam rangka melaksanakan ibadah umroh. Namun karena umroh ditiadakan oleh pemerintah Arab Saudi, para pejabat ini segera memindah destinasinya ke Eropa. Mereka yang pelesir adalah Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi beserta istri-istri mereka.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, menegaskan para pejabat struktural, fungsional maupun Badan Usaha Milik Daerah saat ini harus siaga terhadap penyebaran virus Corona dan dilarang bepergian ke luar kota. Larangan ini nggak cuma di hari kerja namun juga di hari libur. Herman Suherman pun segera memanggil rombongan BUMD ini untuk segera pulang. Sedianya mereka akan pulang tanggal 23 Maret jadi dipercepat ke hari ini.
ADVERTISEMENTS
Kenapa hal seperti ini bisa jadi masalah besar? Hal ini karena rombongan ini bisa jadi media carier atau pembawa virus ke dalam negeri
Pandemi di Eropa makin parah dengan beberapa negara melakukan lockdown. Jumlah korban pun meningkat jadi ribuan dalam dua pekan terakhir. Untuk itu bepergian ke Eropa meningkatkan resiko terpapar virus Covid-19 dan membawanya ketika pulang. Meskipun kondisinya sehat, bisa jadi di dalam tubuh membawa virus tanpa menunjukkan gejala sama sekali.
Untuk itu, sepulangnya dari Eropa, para pejabat Tirta Mukti di Kabupaten Cianjur ini akan menjalani tes terkait virus Corona dan isolasi selama 14 hari. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus jika memang mereka terpapar saat liburan di Eropa.
Menariknya, Plt Bupati Herman Suherman tidak menandatangani surat cuti mereka. Ia segera menyuruh mereka pulang.
“Saya tidak tanda tangan surat cuti mereka,” kata Herman Suherman.