Di tengah pandemi Corona yang makin memuncak, Chile mengeluarkan kebijakan yang kontroversial. Negara di Amerika Selatan itu berencana untuk mengeluarkan immunity card (kartu imunitas). Kartu ini bisa disebut juga paspor imunitas. Paspor ini akan diberikan kepada pasien Covid-19 yang telah sembuh alias negatif Covid-19.
Chile sendiri sudah mencatatkan jumlah korban positif Covid-19 sebanyak 14.365 orang dengan korban meninggal 207 orang. Sudah ada total 7.710 pasien yang telah sembuh. Pemerintah Chile berharap pasien yang sudah sembuh mendapatkan sertifikat kesembuhan dalam bentuk paspor sehingga bisa beraktivitas dan bepergian seperti biasa.
ADVERTISEMENTS
Chile berencana meluncurkan paspor imunitas. Seperti apa aturannya?
Paspor imunitas adalah kebijakan baru pemerintah Chile dalam menghadapi pandemi Corona. Paspor ini akan dikeluarkan oleh otoritas Chile yang memungkinkan mereka yang telah sembuh dari virus corona ( Covid-19) untuk kembali bekerja. Hal ini dilakukan mengingat sudah banyak pasien Covid-19 yang sembuh. Per hari ini (29/4) sudah ada 7.710 pasien yang sudah sembuh. Paspor ini dimaksudkan sebagai penanda bahwa mereka sudah tidak lagi terjangkit virus tersebut, sehingga bisa kembali bekerja dan ke bepergian seperti keadaan semula. Paspor tersebut digunakan untuk menentukan apakah mereka diperbolehkan untuk masuk kembali ke ruang publik. Meski begitu, ada prosedur ketat untuk mendapatkan paspor imunitas tersebut.
ADVERTISEMENTS
WHO telah mengkritik wacana paspor imunitas karena beberapa sebab, salah satunya karena belum ada kepastian eks penderita Covid-19 tidak tertular lagi
“Beberapa pemerintahan telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dapat dijadikan sebagai dasar untuk paspor imunitas atau sertifikat bebas risiko yang memungkinkan orang-orang bepergian atau kembali bekerja dengan asumsi bahwa mereka terlindungi dari terkena infeksi kembali,” seperti tertera dalam website WHO.
WHO mengkritik Chile yang akan menerbitkan paspor imunitas ini karena sampai saat ini tidak ada bukti bagi penderita yang sudah sembuh dari virus corona dan memiliki antibodi tetap kebal dari infeksi kedua. Beberapa kasus di dunai bahkan meski sudah sembuh, beberapa pasien bisa terjangkit kembali. Ditakutkan nantinya siapa yang memiliki paspor imunitas akan mengabaikan kondisinya dan kondisi orang lain karena merasa kebal, padahal tidak ada jaminan demikian. Dampak buruk lainnya, hal ini bisa jadi diskriminasi pekerjaan di mana orang yang memiliki paspor akan punya peluang lebih besar untuk mendapat pekerjaan.
Meski kontroversial, pemerintah Chile tetap akan mengeluarkan paspor ini walaupun beberapa kali tertunda dan sampai sekarang belum kunjung diterbitkan.