Di tengah pandemi Covid-19, sudah sangat jarang ditemukan turis asing yang masih liburan di Indonesia. Pembatasan sosial berskala besar yang membatasi pergerakan wisatawan bikin jumlah turis terjun bebas. Tempat wisata dengan turis asing seperti Bali, Lombok maupun Jogja pun kehilangan pemasukan yang cukup besar di sektor pariwisata.
Meski begitu masih ada turis yang terjebak dan mencoba bertahan di negeri orang selama pandemi Covid-19. Mereka kesulitan untuk kembali ke negara asalnya karena kebijakan masing-masing negara yang membatasi penerbangan. Jadi, sebisa mungkin turis-turis yang terjebak ini harus bertahan hidup untuk waktu yang tidak bisa dipastikan di negara tujuan.
ADVERTISEMENTS
Sebuah video yang viral di media sosial berisi tentang pasangan bule asal Rusia yang mengamen sambil membawa anaknya yang masih bayi
Sebuah video tentang turis asing baru saja viral di media sosial Facebook. Video itu berisikan satu keluarga asal Rusia yang terlihat mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan, siapa mereka dan apa tujuan mengamen di Lombok?
Video yang viral tersebut diunggah oleh pemilik akun Bakeqpekan Bakeq di Facebook pada 26 April 2020 lalu. Dalam video berdurasi 1 menit 57 detik tersebut, tampak pria bule berambut panjang sedang mengamen di pasar. Ia bernyanyi sambil memaikan akordeon. Tak ketinggalan ada pasangannya dan juga bayi yang berada di gendongan. Mereka juga berkeliling dengan motor sembari berjalan tanpa alas kaki.
ADVERTISEMENTS
Menggendong bayi sembari mengamen, mereka mencari uang untuk hidup selama pandemi. Nyatanya, mereka pernah diamankan juga di Malaysia lho!
Diketahui pasangan asal Rusia ini bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2). Setelah dilakukan penelusuran oleh aparat, ketiga WN Rusia ini tidak menyalahi izin tinggal. Mereka melakukan kesalahan dengan mengamen dan mencari uang di Indonesia. Apalagi mereka melakukannya sambil membawa bayi. Setelah diamankan oleh aparat mereka lalu diserahkan ke Konsulat Rusia di Bali. Mereka mengaku tidak bisa masuk ke Rusia karena pintu masuk Rusia tengah ditutup.
Banyak masyarakat Lombok yang tersentuh, mengira mereka mencari uang untuk bertahan hidup di kala pandemi Covid-19. Padahal mereka sudah punya track record mengamen di beberapa negara. Bahkan mereka pernah ditangkap di Malaysia karena mengamen sembari memainkan bayi mereka dengan dilempar-lempar dan sebagainya. Turis asal Rusia ini semakin menegaskan perilaku begpacker yakni traveling dengan cara mengemis dan meminta-minta di negara Asia Tenggara.
Semoga mereka segera dipulangkan, kasihan sih bayinya dieksploitasi demi uang.