Masalah mendasar dalam upaya pencegahan Covid-19 adalah membatasi pergerakan manusia. Hal ini dikarenakan penyebarannya cepat antar manusia ke manusia lain. Untuk itu sangat penting kebijakan physical distancing agar kita semua berdiam di rumah dan tidak menularkan maupun ditulari oleh orang lain. Sudah berjalan sebulan lebih tinggal di rumah aja pasti membosankan dan bikin mati gaya ya. Tapi meskipun melelahkan, tetap lakukan jaga jarak agar pandemi ini segera berakhir.
Namun ketika orang-orang Indonesia sudah memberlakukan jaga jarak, eh turis di Bali malah melakukan hal sebaliknya. Mereka malah mengadakan party dan mengumpulkan banyak orang. Kacau sih kalau orang-orang malah begini.
ADVERTISEMENTS
Sekelompok turis asing di Bali menggelar pesta di tengah kebijakan physical distancing saat pandemi Corona
Di media sosial tengah viral sekelompok turis asing mengadakan pesta di Bali. Ada puluhan orang yang berkumpul di sebuah villa. Tampak dari video tersebut, mereka tengah asik mendengar musik dan juga bersantai di kolam renang. Mereka tampak Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menduga lokasi tersebut berada di Cemagi, Mengwi, Badung, Bali. Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian.
ADVERTISEMENTS
Di tengah pandemi, tentu perilaku seperti ini sungguh meresahkan. Saat yang lain harus karantina di rumah, mereka malah pesta-pesta di negeri orang
Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan Instruksi Gubernur dengan nomor 8551 tahun 2020 terkait penguatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bali. Dalam poin kedua intruksi itu, pihaknya melakukan pembatasan kegiatan keramaian dan obyek wisata yakni dengan menutup operasional obyek wisata, operasional hiburan malam, meniadakan keramaian dan atau hiburan, termasuk tajen dan meniadakan kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.
Namun, masih ada aja turis yang nekat berkumpul ramai di sebuah tempat sempit dan mengadakan pesta. Hal ini tentu kontraproduktif dengan upaya menghentikan penyebaran virus Corona. Warga lokal udah capek-capek isolasi diri di rumah dan rela nggak dapat penghasilan, eh ada sekelompok turis pesta-pesta. Lengkap dengan musik dan DJnya.
Semoga aparat setempat memberikan sanksi buat mereka. Di luar negeri, hal begini bisa dipenjara lho. Yuk tahan diri semuanya.