Liburan ke Eropa tentu jadi impian banyak traveler asal Indonesia. Hal ini karena sekali liburan ke Eropa bisa dapat banyak negara dengan pengalaman yang berbeda-beda. Namun sayangnya selain tiket mahal, ada syarat harus mempunyai visa Schengen tentu cukup memberatkan. Selain persyaratannya cukup banyak, harganya pun relatif mahal. Itupun tidak mendapat garansi diterima meski syarat lengkap dan sudah bayar. Nggak kehitung deh berapa orang yang gagal mendapat visa Schengen.
Ada kabar lain yang bikin makin berat bikin visa Schengen. Per Februari tahun ini, harga visa Schengen makin mahal ada perubahan yang mesti kamu tahu. Apa saja perubahan dalam pengajuan visa Schengen 2020? Hipwee Travel bakal rangkum buat kamu semua. Simak dan simpan artikel ini ya, biar nanti pas mau bikin nggak susah nyarinya.
ADVERTISEMENTS
Per 2 Februari 2020, ada perubahan kebijakan dalam pembuatan Visa Schengen. Harga visa akan naik dari 60 Euro menjadi 80 Euro
Jika sebelumnya pemohon visa Schengen hanya mengeluarkan biaya 60 Euro atau sekitar Rp908.751 setiap mengajukan permohonan pembuatan visa Schengen, kini kamu harus membayar sebesar 80 Euro atau sekitar Rp1.211.669 (kurs 5 Feb 2020). Sementara untuk anak usia 6-12 tahun yang biaya sebelumnya 35 Euro atau sekitar Rp530.105, kini harus membayar 40 Euro atau sekitar Rp605.834. Meski begitu, anak-anak mulai usia 0 – 6 tahun tidak dikenakan biaya pembuatan visa Schengen. Biaya itu masih ditambah biaya jasa di VFS (lembaga yang ditunjuk untuk pembuatan visa) sebesar 300 ribu rupiah. Berlaku untuk semua pemohon.
Perubahan lainnya adalah kini aplikasi permohonan visa bisa diisi dan diajukan secara online. Lalu perubahan lainnya adalah waktu pengajuan visa. Jika sebelumnya pemohon visa baru bisa mengajukan tiga bulan sebelum perjalanan, sekarang kamu bisa mengajukannya 6 bulan sebelum keberangkatan. Jadi lebih enak buat bikin visa sekaligus jaga-jaga jika ada aplikasi visa kamu ditolak.
ADVERTISEMENTS
Berikut syarat pembuatan visa Schengen terbaru yang sebaiknya kamu tahu
1. Siapkan dan isi formulir permohonan visa Schengen
Isi dengan lengkap formulir permohonan Visa Schengen yang bisa kamu unduh di situs resmi Kedutaan Besar negara yang akan kamu kunjungi atau ke website VFS (lembaga yang ditunjuk untuk pembuatan visa).
2. Siapkan pas foto terbaru
- Siapkan 2 buah foto yang sama ukuran 35 x 45 mm atau 3,5 x 4,5 cm
- Head foto 70-80% dari foto
- Background warna cerah (Disarankan warna abu-abu terang)
- Jangan gunakan seragam atau warna yang sama dengan latar belakang
3. Paspor yang masih berlaku 6 bulan
Paspor tidak dikeluarkan lebih dari 10 tahun dan masa berlaku minimum 6 bulan dan masih tersisa 3 bulan setelah kepulangan dari negara tujuan. Jangan lupa sisakan 2 halaman kosong untuk menempel visa dan fotokopi biodata di paspor.
4. Bukti pemesanan tiket pesawat PP
Mencakup bukti pemesanan yang menunjukkan tanggal dan nomor penerbangan yang akan membawamu pulang dan pergi.
5. Siapkan asuransi perjalanan
Bedanya dengan visa negara lain, kamu harus membeli polis asuransi perjalanan untuk bisa mengunjungi negara di lingkungan visa Schengen. Asuransi pun ada syaratnya, yakni minimum nilai pertanggungan 30 ribu Euro atau sekitar 454 juta rupiah (kurs Rp15.145 per Euro). Polis ini harus meng-cover risiko penyakit, kecelakaan, pemulangan jenazah jika meninggal dunia.
6. Bukti akomodasi seperti hotel dan penginapan
Ini syarat yang penting tapi relatif paling gampang. Kamu harus siapkan pula bukti akomodasi selama kamu berada di negara Schengen, seperti bukti pemesanan hotel atau hostel, perjanjian sewa atau surat undangan dari tuan rumah kalau kamu menginap di rumah kerabat. Kamu bisa pesan via Booking.com yang bisa kamu batalkan kapan saja dan bayar di lokasi.
7. Surat keterangan bekerja
Surat keterangan ini berisi pernyataan bahwa kamu adalah pegawai dari suatu perusahaan. Kamu bisa urus surat ini ke bagian HRD. Untuk pengusaha, tinggal lampirkan fotokopi SIUP saja. Surat ini penting karena membuktikan kamu akan balik lagi ke Indonesia dan tidak bekerja di negara tujuan.
8. Bukti keuangan
- Cetak rekening koran (bank) selama 3 bulan terakhir. Ini untuk menunjukkan kamu memiliki tabungan yang cukup selama tinggal di negara yang masuk dalam visa Schengen. Biasanya masing-masing negara punya kebijakan berbeda untuk nilai saldo tabungan. Mulai dari 20 sampai 30 jutaan saldo yang ada di rekening.
- Jika kamu mendapat sponsor dari sebuah lembaga atau perorangan, kamu mesti lampirkan surat sponsor dari orang lain yang menyatakan mereka mendukung secara finansial perjalananmu ke Schengen. Surat ini harus disertai pernyataan bank pihak sponsor.
ADVERTISEMENTS