Akhir pekan ini, event paling romantis dan ditunggu banyak orang, Dieng Culture Festival, bakal digelar. Hajatan budaya yang tahun ini memasuki tahun ke 10 ini memang sangat ditunggu. Acara yang disebut-sebut sebagai acara paling romantis di Indonesia ini akan dilangsungkan pada tanggal 2-4 Agustus 2019.
Buat kamu yang sudah punya tiket, tentu excited banget dong mau ke sana. Sementara buat kamu yang nggak kebagian tiket coba lagi tahun depan ya (kalau masih ada). Karena denger-denger DCF bakal vakum dulu setelah 10 tahun menghibur masyarakat Indonesia.
Nah, kali ini Hipwee Travel bakal kasih panduan lengkap menyambut DCF 2019. Khusus buat kamu yang punya tiket aja ya. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
Persiapannya apa dulu nih? Berhubung Dieng suhunya cukup dingin, kamu perlu siapkan pakaian hangat
Bulan lalu suhu Dieng mencapai -8 derajat Celcius di mana itu suhu terdingin yang pernah tercatat. Jadi persiapan utama yang harus kamu lakukan adalah membawa pakaian hangat, minimal 1 sweater dan 1 downjacket. Sweater untuk jalan-jalan pas siang hari, sementara jaket buat malam hingga pagi. Kaos kaki dan kaos tangan minimal 2 pasang. Jaga-jaga kalau basah. Nggak cuma itu saja, bawalah celana kain bukan jeans, soalnya jeans relatif menyerap dingin dan nggak nyaman deh kalau dipake pas cuaca dingin gitu. Bawa selimut sendiri juga boleh banget, siapa tau kamu nggak tahan dingin.
ADVERTISEMENTS
Untuk keberangkatan, sebaiknya kamu siapkan mobil pribadi dan agendakan sampai ke Dieng hari Jumat pagi
Buat yang beli tiket sendiri, kamu mesti siapkan transportasi ke sana sendiri juga nih. Nah, kamu mau berangkat dari mana nih? Transportasi umum ada sih, tapi agak sulit dan harus lama nunggunya. Mending kamu berangkat bersama temen-temenmu naik mobil sendiri. Usahakan sampai di Dieng tanggal 2 pagi ya, mentok-mentok siang deh. Kalau kesorean pasti terjebak kemacetan yang cukup parah. Begitu pula pas baliknya, kamu bisa balik sebelum acara ritual rambut gimbal berakhir pada hari Minggu siang, sebelum jam 12. Kalau acaranya udah kelar, semua orang berebut jalan untuk balik ke luar Dieng sehingga menciptakan kemacetan parah. Jam 2 lah baru bisa terurai dan keluar dari Dieng.
Kalau yang udah ikut paket wisata nggak perlu siapin kendaraan sendiri. Tinggal datang aja ke meeting point, seperti Jogja, Purwokerto bahkan ada juga yang dari Jakarta.
ADVERTISEMENTS
Pastikan sudah dapat penginapan, kalau nggak harus sewa kavling buat bikin tenda. Bayangin aja tidur di tenda dingin gitu. Brrrrr….
Nah, repotnya lagi kalau jalan sendiri cuma bermodal tiket adalah kamu mesti nyari homestay sendiri di mana kebanyakan udah sold out sejak 2-3 bulan lalu. Kalaupun ada pasti lokasinya cukup jauh dari venue. Kalau nggak dapat homestay siap-siap aja tidur di tenda. Panitia menyediakan camping ground dan kamu bisa mendirikan tenda di lokasi tersebut. Beuh nggak bisa bayangin dinginnya kaya apa. Yakin nggak bisa tidur tuh di dalam tenda. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
Persiapan fisik juga penting karena banyak aktivitas yang dilakukan dengan jalan kaki dan trekking. Wah bisa gempor kalau nggak fit
Di acara DCF, kamu harus persiapkan fisik yang bagus. Hal ini dikarenakan kamu mesti banyak jalan kaki selama acara dikarenakan kendaraan diparkir dalam satu lokasi. Jadi jalan dari parkiran ke homestay-venue-tempat wisata pun kebanyakan harus dilakukan dengan jalan kaki. Apalagi ada destinasi wisata seperti Bukit Ratapan, Puncak Sikunir, maupun Bukit Pangonan yang butuh trekking untuk mencapainya. Udah olahraga belum nih?
ADVERTISEMENTS
Jangan cuma membayangkan yang indah-indah. Namanya event dengan ribuan peserta, macet di sana-sini bakal jadi pemandangan sehari-hari
Ngomongin DCF selalu kebayangnya yang indah-indah aja. Tapi nggak taunya banyak hal-hal yang harus kita maklumi dan cukup dijawab dengan kata sabar. Pertama, antrian, namanya event ribuan orang pasti harus dikit-dikit antri, dalam hal apapun. Mau masuk ke venue harus antri, mau beli makan antri, bahkan mau ke toilet juga harus antri lho. Belum lagi kalau homestay kamu agak jauh dari venue, bisa gempor tuh kaki jalan bolak-balik venue ke homestay, mana macet pula. Ngeselin sih macetnya ini.
Selain itu, nggak mudah lho nerbangin lampion di DCF. Suasana yang dingin dan lampion yang susah terbang sering bikin kesel sih. Soalnya tidak semua lampion bisa terbang. Hal ini dikarenakan pengunjung tidak terlalu paham cara menerbangkan lampion, sehingga lampion malah rusak. Hehehe.
Udah siap belum ke DCF tahun ini?