Begini Pendapat BMKG Soal Panasnya Jogja Beberapa Hari Terakhir. Ambyar, Panas Banget!

Kenaikan Suhu di Kota Jogja

Dalam beberapa hari terakhir, suhu udara di Jogja dan sekitarnya sangatlah panas. Langit cerah tanpa awan dan matahari seolah bersinar terang benderang. Dua hari ini suhu sempat tercatat 37 derajat Celcius. Panas terasa sangat terik di tengah hari. Banyak orang yang memilih tidak keluar rumah saat siang hari. Panas banget sampai ambyar rasanya.

Musim kemarau tahun ini memang cukup panjang dan relatif lebih panas dari biasanya. Hal ini pun berdampak pada bencana kebakaran di beberapa gunung dan hutan. Di Jogja pun kebagian suhu udara yang sangat panas. Kira-kira apa sih penyebabnya kenaikan suhu ini?

ADVERTISEMENTS

Warga Jogja kepanasan pada hari Senin (21/10) karena suhu udara mencapai 37 derajat Celcius. Panas banget serius

Begini Pendapat BMKG Soal Panasnya Jogja Beberapa Hari Terakhir. Ambyar, Panas Banget!

suhu panas di jogja via jogja.tribunnews.com

Musim kemarau tampaknya belum akan berakhir. Hal ini setidaknya bisa dirasakan dari kenaikan suhu di kota Jogja yang cukup drastis. Dilihat dari situs weather.com, suhu di Jogja mencapai 37 derajat Celcius pada Senin (21/10). Wah pantesan rasanya panas sekali. Banyak orang yang memilih beraktivitas di dalam ruangan mengingat di luar sangat panas terutama saat tengah hari. Apa sih kira-kira yang jadi penyebabnya?

ADVERTISEMENTS

Setidaknya ada dua penyebab mengapa suhu udara di Jogja terasa panas beberapa hari belakangan. Posisi matahari memang berada di selatan Jawa

Begini Pendapat BMKG Soal Panasnya Jogja Beberapa Hari Terakhir. Ambyar, Panas Banget!

jogja panas via antarejatour.com

“Jadi yang pertama, posisi matahari sekarang melintas di selatan Pulau Jawa. Ini membuat intensitas paparan sinar matahari yang diterima oleh wilayah DIY sangat tinggi sehingga menyebabkan kenaikan suhu,” ungkap Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG, Sigit Hadi Prakosa, S.P., M.Si.

Kenaikan suhu udara yang cukup tinggi di ini setidaknya ada 2 penyebabnya, yakni yang pertama adalah posisi matahari di selatan Jawa sehingga kota-kota di bagian selatan mengalami kenaikan suhu yang signifikan. Sementara yang kedua adalah adalah langit Jogja cerah dan tidak ada awan. Jika kondisinya banyak awan, suhu udara akan perlahan turun.

“Beberapa hari ini cuaca di wilayah DIY itu sangat cerah, tidak ada awan. Jadi paparan sinar matahari langsung turun ke bumi tanpa terhalang apapun. Kalau misalnya kondisi berawan, suhu udara pun akan turun seperti biasanya karena sinar matahari yang sampai ke permukaan itu terhalang,” tuturnya.

Cuaca panas ini diprediksi akan berakhir sampai akhir Oktober. Jadi sebaiknya siap-siap suhu udara masih akan panas seperti ini beberapa hari ke depan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo