Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya tentang suatu hal, kenapa ya kok tiap main ke rumah kakek-nenek di desa, mereka pasti cerita soal pantangan-pantangan yang nggak boleh dilakukan? Padahal cerita mereka rada nggak masuk akal di telingamu. Namun, kakek-nenekmu yang orang Jawa tulen itu percaya betul dengan mitos yang ada itu.
Bicara soal orang Jawa dan mitos, memang seperti sayur dan garam; kurang lengkap tanpa salah satunya. Orang Jawa memang terkenal akan kepercayaannya terhadap mitos-mitos. Nah, diantara mitos-mitos tersebut, kayaknya mitos-mitos ini yang paling banyak dipercaya. Yuk kepoin artikelnya.
ADVERTISEMENTS
Bersiul saat malam hari konon bisa mengundang setan. Orang Jawa tulen pasti paham
Tak ada yang tahu dasar dari mitos ini apa. Namun kalau bicara soal etika kesopanaan, tentu nggak etis dong kalau kamu bersiul di malam hari. Bersiul di malam hari jelas mengganggu waktu istirahat tetangga kiri-kanan rumahmu. Mungkin, alasan kenapa bisa jadi mengundang setan adalah karena suasana kampung orang Jawa zaman dulu terkenal sunyi dan sepi. Siulanmu dianggap nyeremin karena memecah keheningan di malam hari. Selain itu, bersiul juga dianggap sebagai cara berkomunikasi dengan makhluk halus. Serem, ih…
ADVERTISEMENTS
Duduk di atas bantal juga dipercaya bikin kamu bisulan. Jangan dicoba loh…
Mungkin mitos ini sejatinya difungsikan sebagai pembatas dalam hidup manusia. Maklum, orang Jawa sangat menjaga keharmonisan hidup mereka. Bantal itu tempatnya kepala, bukan tempat bagi pantat. Karenanya sangat nggak sopan jika kamu mendudukinya. Bisa jadi ‘bakal bisulan’ dimunculkan sebagai bahan buat nakut-nakutin agar bantal nggak digunakan sebagai alas duduk.
Tapi jika bicara soal medis, bantal yang kotor dan nggak pernah dibersihin memang bisa bikin jerawatan dan bisulan. Jadi secara teknis, nggak salah juga sih mitos ini.
ADVERTISEMENTS
Nggak boleh makan di depan pintu, terutama buat cewek yang masih jomblo. Jodohmu nggak bakal datang kalau tetep nekad
Kalau bicara soal logis nggak logis, tentu tak ada hubungannya antara kejombloan dan makan di depan pintu. Mungkin, adanya mitos cewek nggak boleh makan di depan pintu itu memiliki hubungan dengan norma kesopanan. Terutama norma kesopanan orang Jawa zaman dulu. Makan di depan pintu ‘kan nggak sopan karena menghalangi jalan keluar-masuk orang-orang. Kalau cewek dipandang nggak sopan, cowok mana sih yang akan memilihnya jadi calon istri? Orang Jawa ‘kan sangat mementingkan etika dan norma kesopanan.
ADVERTISEMENTS
Anak kecil dilarang keluar habis maghrib! Nanti digondol Wewe Gombel, loh…
Nah, ini salah satu mitos kental yang juga berhubungan dengan waktu Maghrib. Mitos ini didasari banyaknya anak kecil yang nggak pulang-pulang saat main kemalaman. Ya, seperti yang sudah dijelaskan tadi, orang Jawa percaya bahwa waktu maghrib adalah saat di mana setan-setan mulai keluar gentayangan. Karenanya anak kecil dilarang untuk keluar bermain pada jam-jam ini. Kalau ada anak yang nekad melanggarnya, bisa-bisa dia akan diculik wewe gombel dan nggak dilepas pulang kecuali sesajen sudah disuguhkan.
ADVERTISEMENTS
“Nggak boleh motong kuku di malam hari, ya“. Kata orang Jawa, bisa bikin keluarga terdekatmu meninggal
Entah apa yang jadi dasar mitos ini. Mungkin karena zaman dulu belum ada penerangan yang memadai, karenanya memotong kuku di malam hari sangat beresiko tinggi. Apalagi zaman dulu juga belum ada gunting kuku. Mereka menggunakan pisau atau gunting yang jelas-jelas bahaya untuk memotong kukunya. Kalau sampai nggak sengaja memotong jarimu ‘kan bahaya…
Namun, kalau kata orang Jepang, menggunting kuku bisa berbahaya karena dianggap mengganggu arwah gentayangan. Potongan kukumu membawa sedikit pecahan jiwamu. Karenanya arwah-arwah di sekitaran bisa terganggu dan menyerangmu. Bisa jadi sih orang Jawa dapet mitos ini dari Jepang pas zaman penjajahan dulu. Mungkin lho ya…
ADVERTISEMENTS
Nyapu nggak bersih? Hati-hati jodohmu brewokan. Itu yang sering dibilang sama orang Jawa
Bisa jadi mitos ini didasari oleh budaya zaman dulu. Bagi orang-orang Jawa yang hidup zaman dulu, orang brewok itu cenderung identik dengan sosok yang jahat. Tengok deh penggambaran film-film berlatar Jawa kuno, orang jahatnya kebanyakan brewokan. Nah, hal ini kemudian dikaitkan dengan etos kerja. Kalau nyapumu nggak bersih dan dapat jodoh orang jahat, siapa sih yang nggak takut? Karenanya hal ini ampuh digunakan sebagai motivasi agar kalau bersih-bersih rumah benar-benar memperhatikan kebersihannya.
Tidur menjelang Maghrib bisa bikin kamu jadi gila! Buktiin aja sendiri kalau nggak percaya
Kamu pasti pernah ketiduran atau sengaja tidur saat menjelang maghrib, namun saat bangun tiba-tiba jadi linglung dan pusing. Hal ini sudah dipercaya sejak lama oleh orang Jawa. Bahkan sudah jadi mitos yang dipercaya oleh mereka. Bisa jadi hal ini karena ada perbedaan persepsi tidur yang diterima oleh otak. Akhirnya otak jadi pusing dan linglung menangkap kondisi sekitarmu yang biasanya ketika bangun sudah pagi itu.
Namun, kalau bicara soal kepercayaan. Salah satu hal yang membuat tidur menjelang Maghrib dilarang adalah karena saat itu adalah saat setan mulai keluar gentayangan. Pikiranmu bisa terganggu karenanya.
Orang Jawa sangat melarang kamu mantai ke Pantai Selatan menggunakan pakaian berwarna hijau. Tanya aja orang Jawa kalau nggak percaya
Bisa jadi alasannya adalah karena alasan keamanan. Yah, warna hijau yang kamu pakai akan menyulitkan tim SAR dalam melakukan pencarian kalau-kalau kamu terseret ombak. Maklum lah, ya. Ombak di pantai selatan memang terkenal ganas dan tak bisa diduga.
Alasan lainnya adalah karena warna hijau identik dengan warna Keraton Nyi Roro Kidul. Kamu yang main ke pantai selatan mengenakan baju berwarna hijau akan dibawa oleh Nyi Roro Kidul melalui ombaknya dan akan dijadikan prajurit di istananya. Hati-hati, ya…
Gimana? Apa kamu punya mitos lain yang belum dituliskan? Yuk sebut di kolom komentar~