Jogja memang tersusun dari 3 hal, yaitu rindu, pulang, dan angkringan. Semua orang pasti mengamini kata-kata dari Joko Pinurbo tersebut. Memang, Kota Jogja terlalu indah untuk dilupakan. Pun UGM sebagai salah satu kampus terbesar di Jogja juga memiliki nilai-nilai kenangan yang sangat sulit untuk kamu lupakan.
Bahkan, nggak sedikit dari kamu yang sudah bertahun-tahun, namun hatinya masih terpaut di UGM. Nah, kini Hipwee Travel mau bikin kamu makin susah move on dari kampus ini.
ADVERTISEMENTS
Jogging tiap sore di GSP mengingatkanmu saat pertama kali bertemu cinta pertamamu.
Jogging tiap sore selalu menjadi aktivitas kebanyakan mahasiswa. Modusnya sih kadang bukan cuma buat jogging biar sehat, kebanyakan malah karena ingin cuci mata.
ADVERTISEMENTS
Gelanggang UGM menjadi saksi aktivitas mahasiswa yang sering pulang hingga tengah malam.
Sebagai pusat aktivitas dari berbagai UKM dan organisasi lainnya, gelanggang mahasiswa tak pernah sepi. Bahkan tidak sedikit yang hingga bermalam disana. Kamu, kapan terakhir rapat sampai malam di gelanggang?
ADVERTISEMENTS
Masih ingat pose pertamamu saat berfoto di Bunderan UGM?
Selain digunakan untuk demo, Bunderan UGM sering dipakai untuk sekedar nongkrong karena tempatnya yang cozy. Belum lagi, berfoto di depan gerbang UGM sudah menjadi seperti syarat bagi setiap mahasiswanya.
ADVERTISEMENTS
Lab-lab di jurusanmu menjadi saksi jatuh bangunmu saat skripsi.
Skripsi selalu menjadi hantu bagi setiap mahasiswa di semester-semester akhir. Berbagai percobaan yang gagal, data yang kadang tidak valid, hingga revisi tiada henti. Seharian di lab ambil data bahkan hingga bermalam di dalam lab. Bukan cuma karena skripsi aja sih, buat download-download juga.
ADVERTISEMENTS
Kantin bonbin menjadi saksi saat kamu tanpa gengsi ngutang tiap akhir bulan
Salah satu kantin paling rame se-UGM. Pembelinya pun juga dari berbagai fakultas. Sayang, kini kantin bonbin tinggal kenangan.
ADVERTISEMENTS
Suasana khas sunmor UGM yang nggak akan kamu temukan di tempat lain.
Jogja memang tak punya CFD, namun sunmor ini nggak kalah ramenya. Beli er goreng legendaris, ngamen buat penghimpunana dana, hingga jualan makanan untuk memenuhi anggaran KKN, apalagi yang biasa kamu lakukan di sunmor?
Kamu nggak akan pernah lupa nama-nama warung tenda di sepanjang Jalan Kaliurang.
Tiap sore, jalan kaliurang di sepanjang kampus UGM berubah menjadi pusat kulinar. Berbagai macam makanan bisa kamu temukan disana. Belum lagi penampilan pengamen legendaris, “Peter John Lennon” yang tak akan pernah bisa kamu lupakan gaya khas The Beattles-nya.
Maskam UGM, dari tempat kajian hingga nyari buka puasa gratisan.
Masjid Kampus UGM adalah pusat belajar agama Islam di kampus. Namun yang datang ke maskam bukan cuma untuk ikut kajian saja. Mulai dari sekedar foto-foto di depan air gerbangnya yang keren, hingga rebutan takjil saat ramadhan.
Warung Bu Siti, warung andalan mahasiswa berdompet tipis.
Percaya kalau makan dengan menu nasi, sayur, ayam, jus jambu nggak sampai 5000? Dengan harga semurah itu, Warung Bu Siti selalu menjadi andalana mahasiswa yang ingin berhemat.
Ayam Geprek dengan 20 biji cabe? Mas Kobis Jagoannya.
Salah satu pelopor warung makan geprek di Jogja. Meski sekarang sudah banyak kuliner serupa, namun mas kobis akan selalu jadi legenda.
Nggak perlu susah-susah download jika ingin punya koleksi lengkap. Platinum menyediakan semuanya.
Mahasiswa-mahasiswa Jogja tak pernah merasa kerepotan jika ingin update film-film baru. Warnet-warnet seperti Platinum, Luxury dan Dewa Net selalu menyediakan kebutuhan para pecandu film.
Kopma UGM selalu bisa kamu andalkan untuk memenuhi kebutuhan bulanan
Kopma UGM menyediakan segala kebutuhan mahasiswa mulai dari sabun, peralatan tulis, hingga perkakas kos. Apalagi bagi mahasiswa baru, mereka tak akan pernah bosan untuk bolak-balik ke kopma untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Mitos Gugur Bunga di Bunderan Teknik akan selalu jadi urban legend yang tak bisa kamu lupakan
Salah satu urban legend yang hingga kini masih berkembang di lingkungan UGM. Apakah kamu termasuk orang yang punya pengalaman langsung?
Dibalik kisah misterinya, pemandangan dari Jembatan Perawan masih sangat indah untuk dilewatkan.
Salah satu landmark yang cukup populer di UGM. Selain karena kisah horornya, namun banyak yang tetap datang ke tempat ini meski sekedar foto-foto.
Hayo, siapa yang belum pernah foto di Gedung Pusat UGM? Pasti semua udah ya…
Gedung Pusat UGM adalah ikon kampus kerakyatan yang sangat legendaris. Dibangun oleh Presiden Soekarno pada tahun 1949 dan baru selesai 10 tahun kemudian, gedung ini menjadi salah satu bangunan termegah di zaman pasca kemerdekaan. Kangen kan sama Gedung Pusat?
Buat mahasiswa akhir yang lagi skripsian, tiada hari tanpa ke perpustakaan
Kamu yang dulu skripsi di perpustakaan, pasti kamu nggak pernah lupa tentang seluk beluk perpus pusat dari lantai dasar sampai rooftop-nya. Gedung baru ini tentu berjasa terhadap kelulusan kita semua.
Gedung ketika kamu diterima dan dilepas sebagai alumni, Grha Sabha Pramana. Nggak baper kah ketika mengingatnya?
Kamu masuk pertama kali ke sini dan terakhir juga dilepas di sini. Maka kenangan mana lagi yang lebih hebat dari GSP?
Itulah kumpulan-kumpulan kenangan yang nggak akan bisa kamu lupakan. Maka, kenangan seperti apakah yang bisa kamu dustakan?