Pernah merasakan tidurmu tidak nyenyak? Tentu pernah ya. Tapi pernahkah tidurmu serasa berat, seperti ditindih manusia di atasmu? Tangan dan kaki tidak bisa bergerak sementara lidah kelu tak mampu bersuara. Dan seakan-akan kamu serasa diawasi oleh sesosok makhluk, entah apapun itu. Kamu cuma bisa komat kamit berdoa dan segera terlepas dari jeratan menakutkan seperti itu.
Itulah yang dinamakan tindihan. Kamu merasakan ditindah makhluk yang tak kasat mata. Eh tapi benarkah itu ulah jin atau makhluk ghaib? Bagaimana penjelasan medisnya? Ternyata tindihan bisa dijelaskan dengan ilmu kesehatan lho, Gaes. Nggak percaya? Yuk simak artikel berikut.
ADVERTISEMENTS
Buat kamu yang belum pernah merasakan tindihan. Begini rasanya tindihan yang begitu menyebalkan…
Kamu yang sudah akan masuk fase tidur yang dalam tiba-tiba setengah sadar tubuhmu nggak bisa digerakkan. Semuanya dari tangan sampai kaki seperti diikat atau dipegang dengan kekuatan penuh. Detak jantung pun kian cepat dan nafasmu kian terengah-engah. Ada sebongkah beban yang berada tepat di atas tubuhmu. Entah apa itu, kamu tidak tahu sama sekali. Yang jelas berat dan menekan dadamu terlalu kuat. Sulit melepaskan diri dari jerat tindihan semacam itu. Barangkali yang bisa kamu lakukan cuma berdoa, berdoa dan berdoa.
Seremnya adalah, kamu bakal merasakan ada sesosok lain yang hadir menyaksikan penderitaanmu yang sedang ditindih. Sosok itu tidak kamu lihat (biasanya tetap memejamkan mata) tapi dapat kamu rasakan. Dia seperti mengawasi dan siap menerkam kamu yang tidak berdaya. Adakah yang pernah merasakan demikian?
Perlu perjuangan keras untuk lepas dari tindihan. Kamu harus menggerakkan seluruh tubuh dengan kuat agar terlepas dari tindihan. Setelah terlepas kamu pun akan merasa ketakutan dan enggan untuk tidur kembali. Bener nggak? Ayo ngaku deh! Hehehe.
ADVERTISEMENTS
Dari berbagai budaya, memang tindihan itu nyata. Mayoritas menganggap tindihan adalah fenomena ketika tidurmu diganggu jin ataupun makhluk halus…
Tenyata nggak cuman di Jawa atau Sunda saja masyarakat yang memercayai tindihan. Beberapa negara juga mengalami hal yang sama. Di Jepang disebut kanashibari yang artinya makhluk halus mengikat manusia ketika tidur sementara di ASEAN disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka. Di budaya Islandia, disebut mara. Artinya ada hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas. Dan konon korban tindihan bisa mengalami kematian jika tidak segera tersadar atau ditolong. Duh, serem juga ya.
ADVERTISEMENTS
Konon dalam kepercayaan Jawa, tindihan ini diakibatkan oleh jin yang menindih tubuh manusia. Makhluk ini sejenis genderuwo atau siluman berbentuk ular, kera dan sebagainya
Banyak sekali cara makhluk tak kasat mata ini untuk mengganggu tidur manusia. Mulai dari masuk melalui mimpi buruk maupun kejadian yang disebut tindihan. Konon katanya, jin ini mengganggu manusia agar si manusia ini menjadi takut dan tak mampu mengendalikan diri sendiri. Mereka ingin mempermainkan ruh dan raga manusia yang sedang lemah ketika tertidur. Apalagi ketika setengah tersadar, tubuh tak bisa digerakkan dan nafas pun terasa amat sulit. Ditambah lagi ada makhluk besar berbulu lebat alias genderuwo  yang berada di sampingmu. Gimana nggak serem ya!
ADVERTISEMENTS
Ternyata, tindihan bisa ditinjau dari ilmu kesehatan lho. Jadi nggak cuma dugaan ulah makhluk ghaib aja!
Mungkin kamu mengira bahwa tindihan itu murni ulah makhluk tak kasat mata. Tapi ternyata ilmu kedokteran bisa menjawabnya lho. Menurut ilmu medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit untuk bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Nah, tindihan itu bahasa ilmiahnya sleep paralysis.
Sebagai informasi, Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, baik cowok maupun cewek. Menariknya lagi, usia rata-rata orang pertama kali mengalami tindihan adalah 14-17 tahun alias seusia remaja. Sleep paralysis alias tindihan ini memang menyebalkan. Sudah sakit, kamu nggak bisa melakukan apa-apa lagi. Nah menariknya, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi. Kamu seakan melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Serem ‘kan, jadinya? Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
ADVERTISEMENTS
Solusinya adalah tetap berdoa sebelum tidur dan bersihkan pikiran kamu jelang tidur. Ya, manusia cuma bisa berlindung kepada Tuhan ‘kan?
Untuk itu, Hipwee menyarankan agar kamu berdoa dan berdzikir sebelum tidur, berwudhu dan juga menjaga pikiranmu agar tetap bersih jelang tidurmu. Ya sebagai manusia kepada siapa sih kita berlindung kalau bukan kepada Tuhan. Toh, kalau ini perkara medis, juga Tuhan lah yang akan memberikan kesembuhan. So, nggak usah takut kalau kamu kena tindihan. Cukup berdoa saja sekaligus menjaga pikiranmu tetap tenang dan tidak panik. Dengan begitu, kamu bisa menguasai tubuhmu sendiri dari gangguan makhluk halus ataupun sleep paralysis.
Jadi gimana, mau percaya gangguan makhluk halus boleh, mau percaya tindihan karena faktor medis juga nggak salah. Yang jelas, kamu sudah tahu sekarang bagaimana menyikapinya ‘kan? Semoga terhindar dari tindihan ya malam ini. Hihihihi…
NB : Awas tuh pojokan kamar