Jombang jadi salah satu daerah di Jawa Timur yang jarang terdengar, tetapi tak sedikit juga orang yang mengenalnya dengan sebutan kota santri. Kota Santri ini tersohor karena menjadi tanah kelahiran almarhum mantan presiden Indonesia keempat, Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Sayangnya, Jombang bisa jadi masih terdengar asing di kalangan para pelancong meskipun kota ini sebenarnya punya sekian destinasi wisata yang layak dikunjungi. Nah, seperti apa sih potensi wisata Jombang yang bisa kamu jelajahi? Yuk, Hipwee ajak kamu menelisik kekayaan Kabupaten Jombang satu per satu!
ADVERTISEMENTS
1. Kedung Cinet
Pernahkah kamu mengeksplorasi keindahan Green Canyon di Pangandaran, Jawa Barat? Nah, di dalam hutan Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, ada Kedung Cinet yang akan mengingatkan kita pada versi mini dari Green Canyon. Untuk bisa mencapainnya, kamu harus melalui jalur beraspal yang berlubang dan lumayan rusak di sana-sini. Cukup merepotkan jika hujan, karena jalanannya akan jadi becek dan berlumpur.
Sepanjang perjalanan, suasana hutan dan hamparan ladang milik penduduk setempat disuguhkan ke hadapanmu. Kamu juga mesti melalu jembatan gantung tua sebelum mencapai Kedung Cinet. Sesampainya di sana, pemandangan ngarai kecil dengan air yang kehijauan bisa kamu nikmati dengan santai.
ADVERTISEMENTS
2. Kawasan Wonosalam
Saat bertandang ke Jombang, melangkahlah ke sisi Tenggara Kota Santri ini. Kamu akan menemukan kawasan dataran tinggi bernama Wonosalam yang berada di lereng Gunung Arjuno. Inilah beberapa hal menarik yang bisa kamu lakukan di sana.
ADVERTISEMENTS
a. Air Terjun Tretes
Tak banyak yang tahu, Jombang ternyata memiliki air terjun yang kabarnya tertinggi di Jawa Timur. Terletak di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, air terjun Tretes tersembunyi di balik rimbunnya hutan lindung yang asri. Dengan dua aliran air terjun yang tingginya mencapai 158 meter dan berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut, kebayang gak tuh sejuknya air terjun Tretes ini kayak apa?
ADVERTISEMENTS
b. Wanawisata Sigolo-golo
Wanawisata Sigolo-golo yang terletak di Dusun Kraten, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, ini terkenal dengan goa alamnya yang bernama Goa Sigolo-golo. Mencapai goa ini adalah tantangan tersendiri, karena kamu harus menyusuri jalan setapak yang curam. Bahkan, kamu mesti melakukan root climbing, yaitu mendaki dengan berpegangan pada akar-akar pohon. Uniknya, meski curam, goa ini sering dimanfaatkan oleh muda-mudi untuk memadu kasih.
Masih di kawasan yang sama, ada lokasi bernama Bulu View, di mana kamu dapat memandang indahnya panorama gugusan pegunungan dengan lereng yang hijau serta aliran Sungai Boro. Di Sungai Boro, kamu bisa menjajal rafting atau sekadar menikmati keindahan sungainya.
ADVERTISEMENTS
c. Goa Sriti
Selain Goa Sigolo-golo, ada pula Goa Sriti yang gak kalah menarik. Medan menuju ke goa ini memang gak seekstrem Goa Sigolo-golo. Hanya saja, kamu mesti melibas jalan setapak yang panjang dan berliku. Tapi, perjalananmu gak akan terasa berat karena kamu akan dijamu dengan pemandangan yang menawan.
ADVERTISEMENTS
d. Nikmati durian Bido
Kalau kamu penikmat durian sejati, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi durian Bido yang merupakan durian endemik Wonosalam. Buah durian Bido ini berbentuk agak lonjong, dengan warna kulit coklat kehijauan atau keabu-abuan. Daging buahnya cukup tebal dan pulen dengan biji yang nyaris tak ada.
Puncak panen durian ini biasanya berlangsung sekitar bulan Januari. Pada waktu ini, penjaja durian menggelar lapaknya di jalan-jalan. Coba deh sensasi menikmati durian yang legit sembari memandang panorama pegunungan yang menghampar.
3. Pemandian Sumberboto
Pemandian Sumberboto ini sebelumnya adalah pemandian peninggalan Majapahit yang kurang terawat. Tapi, tempat ini kemudian direnovasi menjadi objek wisata kolam renang alami, bumi perkemahan, dan jalur napak tilas perjuangan pasukan Wanara pada perang kemerdekaan.
Kenapa sampai ada monumen pejuang di tempat ini? Pasalnya, tempat ini dulunya digunakan sebagai pos persenjataan pasukan Wanara. Di sini, bom-bom peninggalan Jepang dirakit ulang menjadi bom dan granat untuk melawan penjajah. Sayangnya, pernah terjadi insiden ledakan yang menewaskan 5 anggota pasukan sehingga dibangun monumen Sumberboto untuk memperingati peristiwa tersebut.
4. Candi Rimbi
Mungkin, agak sedih saat kamu pertama kali menjumpai Candi Rimbi ini. Arsitekturnya sudah separuh runtuh. Sebagian fragmen dari batuan andesit yang menyusun candi ini disusun berjejer di sekitar candi. Konon, candi ini merupakan representasi dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi, seorang ratu yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit.
Jika kamu tertarik untuk mengunjungi candi ini, datanglah ke Dusun Ngrimbi, Desa Pulosari, Kecamatan Bareng. Dari sana, kamu bisa melihat panorama Gunung Anjasmoro yang tampak menawan.
5. Pondok Pesantren Tebuireng yang tersohor sembari sejenak sowan ke makam Gus Dur
Banyak pondok pesantren yang terkenal di Jombang; itulah mengapa Jombang terkenal dengan sebutan Kota Santri. Salah satu ponpes yang terkenal adalah Pondok Pesantren Tebuireng yang terletak di Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Di kompleks ponpes inilah terdapat makam Gus Dur.
Meski tak lama menjabat sebagai presiden, Gus Dur adalah salah satu tokoh penting di Indonesia. Gus Dur dianggap sebagai pejuang reformasi yang mengembalikan martabat etnis Tionghoa setelah lama terkungkung pemerintahan Orde Baru. Nah, mumpung berkunjung ke Jombang, gak ada salahnya untuk sowan dan berziarah ke makan mantan Presiden RI ini ‘kan?
6. Kerajinan manik-manik, Desa Gambang
Suka dengan kerajinan tangan? Jombang adalah penghasil kerajinan tangan yang unik, yaitu berbagai aksesoris dari manik-manik kaca. Pusatnya berada di Kampung Pengrajin Manik-Manik Kaca Jombang, Desa Gambang, Kecamatan Gudo.
Di sini, kamu bisa sekadar melihat-lihat hasil kerajinan, membeli manik-manik kaca sebagai buah tangan, hingga belajar melihat proses pembuatan dan menjajal merangkainya menjadi gelang dan kalung. Kualitasnya gak diragukan lagi, karena produk ini sudah menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting bagi Jombang.
7. Nikmati Sego Kikil dan Soto Dok
Ya, jangan sampai menyesal lantaran pulang dari Jombang tanpa mencicipi Sego kikil dan Soto Dok. Sego Kikil adalah kudapan khas berupa nasi dengan irisan kikil, daging pada bagian kaki sapi yang dimasak dengan kuah yang dicampur tewel atau nangka muda. Kuliner yang lezat ini bisa kamu temukan di daerah Mojosongo, Kecamatan Diwek.
Ada juga soto yang jadi identitas Kota Jombang, yaitu Soto Dok. Sebelum menikmati penganan ini, siapkan jantung kamu biar gak kaget. Soto Dok merupakan soto daging sapi dengan kuah berwarna kuning dengan rasa yang mirip soto Lamongan dan ditambah dengan bumbu rahasia serupa kecap asin. Yang bikin kaget adalah bumbu rahasia yang disajikan dalam botol itu sengaja digebrak di atas meja sehingga menimbulkan bunyi “DOK!” yang pasti mengagetkan para pembeli.
Gimana, ternyata potensi wisata di Jombang cukup menarik untuk dijelajahi, ‘kan? Nah, apakah kamu memiliki tempat wisata favorit lainnya di Jombang yang belum tertulis di artikel ini?