Viral Menu Makan di Kelas Bisnis Garuda Cuma Pake Tulisan di Kertas. Begini Kejadian Sebenarnya

Menu Makan Kertas Garuda Indonesia

Pembaca Hipwee yang budiman, pernah nggak nih ngerasain naik pesawat business class? Kalau pernah pasti tau kan ya kalau menu makanan di kelas bisnis relatif mewah dan rasanya enak. Biasanya dapat menu pembuka, menu utama, kadang juga ada menu penutupnya. Menurut kamu, menu di maskapai mana nih yang maknyuss rasanya?

Nah, ngomongin menu makan di kelas bisnis pesawat terbang, lagi viral nih menu makan di kelas bisnis Garuda Indonesia yang cuma pake tulisan tangan di kertas. Netizen pun berkomentar mempertanyakan service manajemen Garuda Indonesia sampai melakukan pelayanan seperti ini.

Oke, sebelum berkomentar tentang kejadian tersebut, ada baiknya kamu menyimak kronologis kejadian sebenarnya. Biar nggak salah menilai kan?

ADVERTISEMENTS

Vlogger Rius Vernandes mengunggah menu makanan yang disajikan di Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar. Menu tersebut cuma ditulis di atas kertas pake tulisan tangan

Viral Menu Makan di Kelas Bisnis Garuda Cuma Pake Tulisan di Kertas. Begini Kejadian Sebenarnya

story dari rius vernandes via travel.kompas.com

“Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam percetakan Pak,” sebut Rius Vernandes di story Instagram.

Netizen dikejutkan dengan menu makanan di kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar. Dalam postingan Rius Vernandes, tampak menu makan yang digantikan kertas dengan tulisan tangan. Media sosial pun heboh, ada yang menyayangkan pelayanan Garuda Indonesia yang makin menurun. Di sisi lain ada pula yang menuduh Rius menjelek-jelekkan maskapai dalam negeri. Bahkan ada yang menuduhnya fitnah dan hoax. Padahal ya memang Rius Vernandes adalah reviewer pesawat. Ia hanya menceritakan pengalamannya saat terbang.

Alih-alih mengakui kesalahannya, Garuda Indonesia justru membantah kalau mereka tidak punya kartu menu

Viral Menu Makan di Kelas Bisnis Garuda Cuma Pake Tulisan di Kertas. Begini Kejadian Sebenarnya

kelas bisnis garuda indonesia via www.businesstraveller.com

“Jadi sebenarnya itu bukan (kartu menu), kita punya kartu menu, cuma yang difoto itu catatan awak kabin pribadi. Itu kan tulis tangan, catatan pribadi awak kabin. Nah pertanyaannya kenapa dia share itu sebagai kartu menu, begitu,” ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan seperti dikutip Kompas.com.

Menariknya, pihak Garuda membantah adanya menu di kertas tersebut. VP Corporate Secretary M Ikhsan Rosan justru mempertanyakan bagaimana Rius mendapat kertas tersebut dan kenapa ia men-share hal tersebut. Padahal nggak cuma Rius yang dapat, namun semua penumpang kelas bisnis. Pramugari juga bilang menunya masih proses cetak.

Pihak Garuda lewat customer service-nya sendiri sudah meminta maaf pada Rius Vernandes. Rius Vernandes pun sebenarnya tidak marah, dia hanya melakukan tugasnya sebagai vlogger reviewer pesawat. Ia pun berharap manajemen Garuda bisa berbenah agar kualitas pelayanannya makin berkualitas.

Ternyata masalah terbesar bukanlah pada menu yang tertulis di kertas, namun soal habisnya wine padahal hampir semua penumpangnya adalah orang Australia

Rius Vernandes adalah vlogger yang memang berfokus pada review pesawat dan ia sering menceritakan pengalaman penerbangan di berbagai maskapai. Mulai dari Singapore Airlines sampai Garuda Indonesia. Jadi apa yang ia lakukan bukanlah sebuah hal yang baru. Memang vlognya selalu membahas hal tersebut.

Lagipula dia tidak menyalahkan pramugari namun berharap agar manajemen Garuda bisa membenahi hal tersebut. Sebuah hal yang wajar mengingat harganya cukup mahal, bisa sampai 20 jutaan. Di vlog itu juga dia mewawancarai penumpang lain dari Australia. Justru mereka komplain gara-gara wine dan sampanye sudah habis. Mereka orang Australia tidak bisa menolerir hal tersebut. Kalau menu dengan kertas sih masih bisa memaafkan. Kamu bisa menilai sendiri di vlog Rius Vernandes di atas.

Kalau menurut kamu gimana? Yuk share di kolom komentar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo