Menikmati Pelepasan Lampion Waisak 2018 di Candi Borobudur. Ritual Agama yang Mengagumkan!

Perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE

Selasa tanggal 29/5 besok adalah puncak perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018 di Candi Borobudur, Magelang. Rangkaian acara Waisak sendiri nggak cuma di Borobudur saja melainkan juga dilaksanakan di Candi Mendut, tak jauh dari Borobudur. Banyak pemuka agama Buddha dari berbagai negara akan datang ke sana. Ribuan penganut Buddha dam turis juga dipastikan akan membanjiri Magelang esok hari.

Wisata religi di Waisak selalu dinantikan oleh banyak orang, nggak cuma oleh penganut Buddha. Hal ini dikarenakan acara puncak Waisak diadakan di salah satu situs warisan UNESCO, Candi Borobudur. Pengunjung ingin menyaksikan lampion terbang di langit Borobudur di malam harinya. Tak heran, turis dari dalam dan luar negeri selalu meramaikan malam Waisak di Borobudur.

Pengen tahu rangkaian acara Waisak? Yuk simak ulasan Hipwee Travel aja!

ADVERTISEMENTS

Perayaan Waisak berlangsung sejak tanggal 27-29 Mei 2018. Ada berbagai acara yang diselenggarakan sebelum perayaan puncak, besok malam.

Menikmati Pelepasan Lampion Waisak 2018 di Candi Borobudur. Ritual Agama yang Mengagumkan!

waisak di borobudur via buddhazine.com

Prosesi acara Waisak berlangsung sejak tanggal 27 Mei. Acara ini diawali dengan sebuah upacara untuk mendapatkan air suci dari mata air murni di Umbul Jumprit, Temanggung. Di hari yang sama, ritual ini akan diikuti dengan menyalakan obor Waisak yang nyala apinya diambil dari api abadi di Mrapen, di desa Grobogan, di daerah Purwodadi, Jawa Tengah. Api dan air suci kemudian disimpan di Candi Mendut untuk diarak dan digunakan saat upacara di Borobudur pada perayaan hari Waisak yang sebenarnya. Upacara tersebut akan dimulai dengan ritual doa di Candi Mendut. Lalu kerumunan peziarah akan berjalan bersama ke kuil Borobudur yang membawa api abadi, simbol air suci dan simbol Budha yang telah dijaga ketat di Candi Mendut.  Api tersebut kemudian ditempatkan di altar utama yang telah didirikan di sisi barat Candi Borobudur.

ADVERTISEMENTS

Puncak ritual Waisak akan dilakukan pada esok malam. Bakal ada lampion yang dilepaskan ke langit di tengah malam

Menikmati Pelepasan Lampion Waisak 2018 di Candi Borobudur. Ritual Agama yang Mengagumkan!

lampion di borobudur via bonvoyagejogja.com

Pada tanggal 29 Mei, puncak ritual Waisak akan dimulai di Vihara Githa. Detik-detik Waisak 2562 BE/2018 pukul 21.19.13. Di pelataran Candi Borobudur akan dilaksanakan renungan Waisak, tuntunan meditasi oleh Bhiku Wongsin Labiko Mahathera serta meditasi menjelang detik-detik Waisak. Pradaksina mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga kali searah jarum jam. Kemudian lampion akan dilepaskan pada pukul 23.00 WIB. Acara ini nih yang ditunggu oleh banyak orang.

ADVERTISEMENTS

Meskipun Waisak adalah ibadah umat Buddha, namun semua orang bisa menikmatinya. Tapi harus perhatikan aturan dan kamu harus punya etika ya

Menikmati Pelepasan Lampion Waisak 2018 di Candi Borobudur. Ritual Agama yang Mengagumkan!

lampion waisak via snapshot.canon-asia.com

Sebagai tujuan wisata, kamu boleh mengunjungi Borobudur saat Waisak. Sebagai ritual ibadah, kamu tetap harus menghormati pemeluk Buddha yang sedang beribadah di sana. Jangan suka memotret biksu yang sedang bermeditasi dan jangan dikit-dikit selfie. Etika harus dijunjung tinggi saat berkunjung ke sana.

Sebelum menerbangkan lampion, kamu bisa menuliskan harapan dan cita-cita anda pada lampion tersebut. Nantinya, kamu dan peserta lainnya akan bersama-sama menerbangkan lampion harapan tersebut pada malam terakhir rangkain Tri Hari Suci Waisak. Nah, pas melepas lampion jangan buang sampah sembarangan, dan bersikaplah khidmat karena nuansanya tetaplah ibadah.

Buat kamu yang mau ke Waisak, kamu bisa berangkat dari Yogyakarta ke Magelang. Jangan datang di malam hari ketika prosesi Waisak sudah dimulai. Sebaiknya datang dari pagi hari dan menginap di dekat Borobudur karena dapat dipastikan jalanan macet total di malam harinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo