Setelah satu bulan penuh kita menahan rasa lapar, haus, dan hawa nafsu, akhirnya perjuangan tersebut terbayar. Pada Hari Raya Idul Fitri, umat muslim di seluruh dunia merayakan sukacita.
Termasuk juga dengan tradisi mudik yang erat dengan idul fitri, menjadi kesempatan bagi sanak keluarga untuk melepas rindu setelah lama tidak bertemu.
Momen pulang kampung ini juga kerap menjadi momen untuk mengunjungi masjid tua yang menjadi destinasi wisata religi.
Masjid tua ini kerap menyimpan kesan bagi orang tua sekaligus menjadi tonggak sejarah islam di daerah tersebut.
Nah berikut adalah 10 masjid tertua yang selalu jadi sasaran wisata religi masyarakat Indonesia. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Masjid Tuo Kayu Jao, Tertua di Sumatera barat
Pertama ada Masjid Tuo Kayu Jao yang dibangun pada tahun 1599. Masjid ini terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Gunung Talang, Kabupaten Solok Sumatera Barat.
Dibangun dengan menggunakan kayu, masjid ini memiliki corak arsitektur khas Minangkabau.
Hal unik lainya adalah, kayu-kayu Jao yang digunakan sebagai bahan pembangunan ini didapatkan dari sungai di dekat masjid, sehingga tidak perlu repot-repot membawa kayu tersebut.
ADVERTISEMENTS
2. Masjid Al-Hilal Katangka, Saksi Kesultanan Gowa
Selanjutnya ada Masjid Tua Al-Hilal Katangka yang dibangun pada tahun 1603 pada masa pemerintahan raja Gowa XIV. Masjid ini teletak di Katangka, Gowa, Sulawesi Selatan.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa masjid ini awalnya adalah langgar yang kemudian diperbesar menjadi masjid. Sementara versi lain menyebutkan bahwa masjid ini dibangun pada abad ke-18 Masehi.
ADVERTISEMENTS
3. Masjid Agung Banten, Akulturasi Hindu, Jawa, Cina, dan Eropa
Pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin tahun 1522 dibangun Masjid Agung Banten. Kini masjid ini terletak di Desa Banten Lama.
Yang unik dari masjid ini adalah corak arsitekturnya yang mencakup banyak budaya, mulai dari Hindu, Jawa, Cina, dan Eropa.
ADVERTISEMENTS
4. Masjid Mantingan, Pusat Penyebaran Agama Islam di pesisir Utara Pulau jawa
Di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara terdapat masjid tua yang dibangun pada tahun 1599. Masjid Mantingan menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di pesisir utara pulau Jawa.
Kabarnya, masjid ini dibangun pada era Ratu Kalinyamat, Putri Raja Demak Trenggana sekaligus Bupati Jepara.
Terletak 5 km dari pusat kota Jepara, Masjid Mantingan dibangun pada tahun 1559 M. Keunikan masjid ini terletak pada arsitektur atap tumpang dan mustaka yang menggabungkan arsitektur Majapahit dan Tionghoa.
Gapura masuk masjid dan bekas petilasan candi juga turut memberikan sentuhan khas pada masjid ini.
ADVERTISEMENTS
5. Masjid Menara Kudus, Serupa Candi
Masjid Menara Kudus terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Arsitekturnya perpaduan budaya Islam dan Hindu. Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549
Pertamakali melihat masjid ini, mungkin ada yang bertanya apakah ini candi atau masjid. Alih-alih berbentuk tugu, menara masjid peninggalan Sunan Kudus ini didesain seperti bangunan candi bercorak Hindu.
Sementara bangunan masjidnya sendiri yang memiliki atap tumpang bersusun tiga juga kental dengan corak Hindu.
Tidak ketinggalan, pintu gerbang Masjid Menara Kudus juga menyerupai Candi Belah atau Candi Bentar.
ADVERTISEMENTS
6. Masjid Agung Demak, Tempat Berkumpulnya Wali
Beralih ke kota Demak, Masjid Agung Demak di bangun oleh Raden Patah pada tahun 1474. Masjid ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa
Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan pertama Demak, yakni Raden Patah.
7. Masjid Sultan Suriansyah, Warna Hijau yang Khas
Masjid Sultan Suriansyah terletak di Kuin Utara, Kota Banjarmasin. Masjid ini dibangun oleh Sultan Suriansyah pada tahun 1529
Didirikan setelah Pangeran Samudera berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Negeri Daha, Masjid ini menjadi simbol dimulainya pergerakan Islam di Kalimantan Selatan.
8. Masjid Wapauwe, Pusat Penyebaran Islam di Maluku
Masjid Wapauwe berdiri sejak tahun 1414 yang terletak di Kaitetu, Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Masjid ini dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di Maluku.
Sebagai pusat penghasil rempah, para saudagar dari negeri islam pun datang ke Maluku. Majid ini hadir sebagai saksi perkembangan islam yang dibawa saudagar rempah.
9. Masjid Saka Tunggal, Lebih Tua dari Majapahit
Masjid Saka Tunggal adalah masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh Kyai Mustolih pada tahun 1288 dan terletak di Desa Cikakak, Wangon, Kabupaten Banyumas.
Terdapat angka 1288 yang terukir di tiang saka tunggal masjid ini. Jika memang masjid ini didirikan pada tahun 1288 M, maka masjid ini lebih tua dari Majapahit.
Namun versi lain menyebutkan bahwa pada tahun 1288 M tempat peribadatan ini digunakan oleh umat Hindu. Baru pada 1522 Islam dibawa masuk oleh K.H. Mustholih ke Desa Cikakak, bangunan ini beralih fungsi menjadi masjid.
10. Masjid Sunan Ampel
Di Surabaya, terdapat masjid tertua yang didikan pada tahun 1421 yakni Masjid Sunan Ampel. Masjid ini berlokasi di Kelurahan Ampel
Dibangun oleh Sunan Ampel yang merupakan salah satu Wali Songo, masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ramai.
Akhir Kata
Nah itu dia 10 masjid tertua di Indonesia. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid-masjid ini juga memiliki nilai sejarah yang menarik bagi umat Islam.
Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi salah satu masjid di atas? Masjid-masjid inilah yang menjadi tonggak sejarah penyebaran agama islam di Indonesia.