Hai SoHib yang doyan kuliner, sudah tau makan khas Dieng Wonosobo belum?
Dieng bukan cuma terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau atau hawanya yang sejuk abis, tapi juga dengan makanan khasnya yang bikin lidah bergoyang.
Menariknya, ada makanan unik yang gaada di tempat lain, kayak mie yang dikasih kuah kacang, soto kambing, sampai carica.
Pokoknya belum lengkap deh kalau wisata ke Dieng tanpa mencicipi makanannya. Sebelum atau sesudah naik Dieng lewat Wonosobo, jangan lupa buat cobain makanan ini ya!
Langsung aja simak rekomendasi makanan khas Dieng Wonosobo.
ADVERTISEMENTS
Rekomendasi Makanan Khas Dieng Wonosobo yang Wajib Kamu Coba
ADVERTISEMENTS
1. Mie Ongklok Khas Dieng Wonosobo
Kalau kamu main ke Wonosobo, ada satu kuliner yang nggak boleh dilewatkan, yaitu mie ongklok!
Mie satu ini benar-benar ikon kuliner di Dieng Wonosobo, lho. Dinamakan “ongklok” karena proses memasaknya menggunakan keranjang bambu kecil yang disebut ongklok.
Bayangin deh, mie yang kenyal ditemani dengan potongan kubis, kol, dan daun kucai segar, lalu disiram dengan kuah kacang kental yang biasa disebut loh. Tekstur kuahnya yang unik dan rasa gurihnya bikin nagih abis! Apalagi kalau disantap bareng sate kambing yang empuk dan tempe kemul yang renyah, pasti makin mantap di tengah udara dingin Wonosobo.
Salah satu tempat legendaris buat nyicipin mie ongklok ini ada di Jl. Pasukan Ronggolawe Longkrang, yaitu “Mie Ongklok Longkrang.” Harga satu porsinya cuma Rp15.000,00 aja, cocok banget buat wisata kuliner hemat slot gacor gampang menang. Penasaran? Langsung aja deh kesini dan nikmati kelezatan mie ongklok yang istimewa!
ADVERTISEMENTS
2. Soto Golak
Kalau di Bogor makan soto pakai mie, di Betawi makan soto pakai kupat, lain hal kalau di Wonosobo. Di sini ada Soto Golak yang disajikan bukan dengan nasi, tapi dengan golak, olahan singkong yang jadi pengganti nasi.
Bayangin deh, rasa gurih dan kenyalnya golak berpadu sempurna dengan kuah soto daging sapi yang lezat. Apalagi disantap panas-panas waktu dieng dingin banget.
Isiannya juga nggak kalah seru, ada soun, kacang tanah, kecambah, seledri, sama bawang goreng yang bikin rasanya makin kaya.
Nah, buat yang penasaran mau nyobain, kamu bisa mampir ke Rumah Makan Soto Golak Asih di Jl. Kyai Walik Jlegong. Harga satu porsinya cuma sekitar Rp20.000,00 aja, lengkap dengan beberapa potong golak. Siap-siap, lidah kamu bakal dimanjain banget!
ADVERTISEMENTS
3. Ayam Goreng Bugisan
Siapa sih yang nggak suka dengan ayam goreng? Tapi, ayam goreng yang satu ini beda banget, namanya ayam goreng bugisan. Selain pakai ayam kampung yang rasanya lebih gurih, proses masaknya juga lumayan panjang, lho.
Jadi, sebelum digoreng, ayamnya diungkep dulu dengan bumbu khas yang bikin rasanya meresap sampai ke dalam-dalam. Alhasil, daging ayamnya jadi empuk dan gurih banget!
Soal harga, nggak usah khawatir, mulai dari Rp22.000,00 aja kamu udah bisa nikmatin satu porsi ayam yang lezat ini. Berani coba? Yuk, langsung cicipin kelezatannya!
ADVERTISEMENTS
4. Sayur Godong Ranti
Nah, kalau kamu lagi di Wonosobo, ada satu lagi nih makanan berkuah yang wajib dicoba, yaitu sayur godong ranti. Dari namanya aja udah ketahuan, makanan ini dibuat dari daun ranti, atau kalau orang Sunda biasa bilang leunca.
Selain daun ranti, masakan ini juga dikasih tambahan kacang merah dan bawang goreng biar makin sedap. Kuahnya yang gurih bener-bener bikin lidah nggak bisa berhenti merasakan kelezatannya.
Buat kamu yang pengen nyobain, mampir aja ke Green Resto yang lokasinya nggak jauh dari Telaga Warna. Dengan harga sekitar Rp12.000,00 per porsi, dijamin kamu bakal ketagihan!
ADVERTISEMENTS
5. Opor Enthok Bu Siti
Nggak jauh dari pusat Kota Wonosobo, tepatnya di jalan raya Kalikajar depan SMK 1 Kalikajar, ada tempat makan yang selalu ramai sama pengunjung.
Namanya Warung Entok Bu Siti. Menu andalan di sini cuma satu, yaitu opor entok atau itik. Tapi jangan salah, rasanya yang mantul alias mantap betul dan harganya yang miring bikin warung ini diserbu setiap hari.
Warung ini udah eksis selama 15 tahun dan punya konsep yang bikin kangen rumah nenek. Jadi, di sini kita bisa ambil menu sepuasnya. Uniknya lagi, makanannya langsung kita ambil di dapur, lho.
Para pelanggan bisa pilih sendiri opor-nya dari kuali besar yang masih panas dan fresh. Dalam sehari, Warung Bu Siti bisa ngabisin sekitar 40 sampai 50 ekor menthok.
Keren banget, kan? Bumbunya juga sederhana, cuma pakai kunyit, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan lada. Nah, buat sambal ijonya hanya pakai cabe hijau dan garam aja. Harga satu porsi opor-nya sekitar 20 ribu sampai 30 ribu rupiah.
6. Oblok-oblok
Buat warga Jawa Tengah, ada nih hidangan rumahan yang enak banget namanya oblok-oblok. Kuahnya itu gurih abis karena pakai parutan kelapa asli, bukan santan biasa.
Variasi oblok-oblok beda-beda tiap daerah, dan di Wonosobo terkenal dengan oblok tempenya yang rasanya lebih pedas karena pakai banyak cabai hijau. Pedasnya bikin hangat di badan, lho.
Kamu bisa nyobain sayur oblok-oblok ini di berbagai restoran yang menyajikan menu tradisional Jawa. Salah satunya di Warung Bobor Mbak Pawit yang udah terkenal.
Oblok-oblok paling mantap disantap bareng nasi hangat dan sambal. Harganya juga nggak bikin kantong bolong, cuma sekitar Rp20.000,00 untuk semangkuk sayur ini. Cobain deh, dijamin nagih!
7. Bobor
Masih di Warung Bobor Mbak Pawit yang berlokasi di Jalan Angkatan 45 nomor 15, nggak jauh dari alun-alun Kota Wonosobo.
Warung ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan menyajikan aneka menu khas Pegunungan Dieng secara prasmanan, mirip banget sama warteg. Tapi yang unik di sini, kamu bisa coba sayur bobor.
Sayur bobor itu sebenarnya sawi hijau yang dicampur dengan santan dan rasanya sedikit manis. Serius deh, bikin nagih banget! Jadi, selain sayur bobor, kamu juga bisa tambahin menu lain seperti ayam goreng yang enaknya luar biasa serta cemilan khas Wonosobo kayak tempe kemul dan tempe bacem.
Setiap hari, Warung Mbak Pawit ini selalu ramai pembeli. Jadi, kalau lagi main ke Wonosobo, jangan lupa mampir ke warung ini ya. Dijamin nggak bakal nyesel!
8. Sego Megono
Nasi megono tuh salah satu kuliner khas dari Pantura, terutama di Pekalongan. Tapi, nggak cuma di Pekalongan aja, Wonosobo juga punya nasi megono, lho! Bedanya, kalau di Pekalongan, nasi megono itu dicampur sama cacahan nangka muda, parutan kelapa, dan bunga kecombrang yang bikin aromanya jadi wangi banget.
Nah, kalau di Wonosobo, nasi megono punya resep dan bumbu yang lebih simpel tapi rasanya tetep enak. Ciri khas nasi megono Wonosobo adalah adanya irisan kubis jawa, parutan kelapa, dan ebi. Bumbunya juga sederhana, cuma pakai bawang merah, bawang putih, garam, dan cabe.
Buat orang Wonosobo, nasi megono ini jadi makanan favorit pas acara gotong royong atau kumpul-kumpul, karena memang harganya murah meriah.
Kalau kamu pengen nyobain nasi megono di Wonosobo, bisa mampir ke penjual nasi megono di sekitar alun-alun Kota Wonosobo atau di samping Kodim Wonosobo. Mereka buka dari jam setengah enam pagi sampai jam sembilan aja, jadi jangan sampai telat datengnya, ya!
9. Carica
Kalau sebelumnya bisa ditemui di Kota Wonosobo, ini baru makanan khas Dieng yang beneran Dieng, namanya carica.
Buah ini juga dikenal dengan sebutan pepaya gunung atau pepaya Dieng karena hanya bisa tumbuh di dataran tinggi seperti Dieng. Asyik, kan?
Aslinya, carica ini berasal dari Amerika Selatan. Sekilas mirip pepaya, tapi ukurannya lebih kecil dan kandungan vitamin di dalamnya lebih banyak. Dalam satu buah carica kecil ini, kamu bisa dapetin vitamin A, C, kalsium, sampai minyak atsiri yang punya banyak manfaat. Mulai dari melancarkan pencernaan, menyehatkan mata, hingga bikin kita awet muda! Siapa nih yang mau awet muda?
Rasa carica ini asam dan harum banget. Bisa sih dimakan langsung, tapi biasanya di Wonosobo buah ini diolah jadi minuman atau manisan biar tambah nikmat. Nggak heran deh, kalau carica jadi oleh-oleh khas yang selalu diburu wisatawan.
Kamu bisa nemuin aneka olahan carica di banyak toko oleh-oleh atau buah yang ada di Wonosobo. Mulai dari manisan, keripik, sampai minuman dalam kemasan cup kecil hingga botol, lengkap deh pilihannya. Dijamin, begitu kamu coba, bakal langsung jatuh cinta sama rasa juicy dan segarnya buah carica ini!
10. Sagon Wonosobo
Ada lagi nih, camilan tradisional dari Wonosobo yang nggak kalah terkenal, namanya sagon. Kue yang satu ini punya rasa gurih dengan tekstur dan aroma yang khas karena dimasak dengan cara dibakar.
Memang, kamu bisa nemuin sagon di banyak tempat di Indonesia, kayak di Bekasi misalnya. Tapi, beda nih dengan sagon khas Bekasi yang bentuknya setengah lingkaran, sagon Wonosobo berbentuk bulat.
Warna sagon Wonosobo juga lebih putih dan cerah dengan sedikit bekas arang di permukaannya. Meskipun ada bekas gosong, tapi jangan khawatir, rasa manis dan gurihnya tetap terasa nikmat.
Camilan dari Wonosobo ini pas banget buat temenin waktu bersantai sambil minum kopi. Kalau mau beli, salah satu tempat yang terkenal adalah di kawasan pasar induk Wonosobo.
Banyak pedagang yang jual kue ini dengan harga yang ramah di kantong. Cukup dengan Rp5.000,00 aja, kamu udah bisa bawa pulang sagon berukuran besar. Mantap, kan?
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa makanan khas Dieng Wonosobo yang wajib banget kamu coba. Mulai dari mie ongklok yang legendaris, soto golak yang unik, hingga sayur godong ranti yang segar, semua bakal memanjakan lidah kamu.
Jangan lupa juga cicipi lezatnya mie ongklok dan gurihnya sagon yang bisa jadi teman ngopi kamu.
Jadi, kalau lagi jalan-jalan atau backpacker ke Dieng Wonosobo, jangan cuma menikmati pemandangan alamnya aja, ya. Kuliner khasnya juga harus masuk ke dalam list petualangan kuliner kamu. Dijamin, semua kelezatan ini bakal bikin kamu pengin balik lagi ke Wonosobo.
Selamat menikmati, Sobat Kuliner! Sampai ketemu di petualangan rasa berikutnya. Tetap sehat dan selalu semangat mencoba hal-hal baru!