Keliling dunia mungkin cuma jadi mimpi bagi banyak orang. Lalu, kamu juga sudah menguburnya dalam-dalam karena merasa tak akan mampu menggapainya? Ah, jangan, itu hal yang terlalu dini dan sangat disayangkan. Apalagi kalau alasannya hanya biaya. Kamu bisa belajar dari sosok perempuan cantik ini. Di usianya yang masih cukup muda, dia dinobatkan sebagai perempuan pertama yang sukses keliling dunia ke 196 negara. Wah keren sekali! Simak ceritanya ya…
ADVERTISEMENTS
Cassandra De Pecol namanya, 27 tahun usianya, dan dia sudah sukses berkeliling 196 negara. Apa nggak luar biasa?
Kalau mendengar seseorang telah berkeliling ke 50 negara, mungkin kita akan terkesan. Jika mendapati seseorang lainnya pergi traveling ke 100 negara, kita juga akan super terkesan. Namun, bagaimana kalau ada seseorang, perempuan, sendirian, pergi ke setiap negara yang ada di dunia? Ya, inilah Cassandra De Pecol. Seorang perempuan, dalam usianya yang ke-27 menjadi traveler tercepat mengelilingi dunia. Apa nggak mau kaya dia? Yuk, pupuk lagi mimpimu keliling dunia~
ADVERTISEMENTS
Mencetuskan ide ‘gila’ ini sejak 2014 silam, Cassandra memulai petualangannya pada Juli 2015. Dia pun sedikit berbohong dengan hanya menajuk perjalanannya sebagai “World Peace Tourism” saja…
Sejak memulai perjalanan mengelilingi dunia pada Juli 2015 lalu, gadis ini sudah sukses mengelilingi 196 negara, termasuk Taiwan, Palestina, dan Kosovo. Cassandra punya sebuah misi dalam perjalanan panjang ini, yakni pengakuan akan kesetaraan lelaki dan perempuan. Semuanya berawal dari sebuah email. Jadi begini ceritanya…
ADVERTISEMENTS
Agaknya si Cassandra tak terima, ketika pihak “Guinness World Book Record” hendak memisah rekor berdasar kategori gender, pria dan wanita
Dilansir dari traveller.com.au, Maret 2015 lalu, tiga bulan sebelum Cassandra memulai safari, dia mengirimkan aplikasi pemecahan rekor “Guinness World Book Record” untuk kategori Fastest Time to Visit All Sovereign Countries atau orang tercepat yang mengunjungi seluruh negara di dunia. Tanpa berlama-lama menunggu, perempuan ini pun berangkat setelah visanya rampung. Satu demi satu negeri orang dia singgahi, tanpa menghiraukan rekor dunia tadi.
Setelah enam bulan menjelajahi negeri orang yang tentu asing itu, barulah dia mendapat email balasan dari “Guinness World Book Record.” Isinya kurang lebih, “Menindaklanjuti permohonan tersebut, kami sekarang memutuskan memisahkan rekor berdasarkan kategori gender, pria dan wanita.” Seketika, Cassandra pun kecewa.
ADVERTISEMENTS
Ketika balasan email itu tiba, Cassandra telah menempuh 133 negara, bukan kepalang kecewanya dia
Menurutnya, pemisahan rekor atas nama gender ini sangat tidak masuk akal. Bagaimanapun, dia merasa telah melakukan hal yang bisa dilakukan pria, bahkan lebih baik.
“Mengapa wanita harus butuh waktu lebih lama untuk mengelilingi setiap negara daripada pria? Ada di antara kalian yang mampu menjelaskan ini?” keluh Cassandra, dikutip dari onweekend.co
Cassandra mengaku tak bisa menerima hal ini secara nalar.
ADVERTISEMENTS
Cassandra mendokumentasikan perjalanannya melalui beragam akun sosial media. Instagramnya, Expedition_196 bahkan telah meraih 47 ribu follower dan masih akan terus bertambah lagi
Banyak orang yang sudah tak asing lagi dengan wajah Cassandra. Sebab, fotonya sudah menjadi populer karena mengambil banyak keindahan di seluruh dunia. Melalui Daily Mail, Cassandra mengungkapkan jika keliling dunia sudah menjadi mimpinya sejak lama, dan beberapa saat sebelum berangkat, dia juga terpilih sebagai duta kedamaian melalui pariwisata. Lebih dari itu, gadis ini juga aktif mengumpulkan sampel air untuk sains dan konservasi. Menariknya lagi, Cassandra juga bekerja di organisasi dunia dengan membuat dokumentasi perjalanannya. Kini, filmnya sudah didokumentasikan dan diunggah melalui websitenya expedition196.com
ADVERTISEMENTS
Satu lagi, perjalanan ini sudah menghabiskan empat paspor selama perjalanan. Sekarang, Cassandra sedang tinggal di New York dan sedang menunggu visa untuk menuntaskan perjalanan selanjutnya
Petualangan Cassandra menyisakan enam belas negara lagi, yang harus diselesaikan dalam waktu enam minggu. Diambil dari travelertoday, perjalanan Cassandra telah membuatnya dinobatkan sebagai orang yang pertama kali mendokumentasikan seluruh negara dalam kurun waktu kurang dari 39 bulan. Sebelumnya, peristiwa ini dipegang oleh Graham Hughes yang kala itu berusia 33 tahun, yang sukses mengelilingi dunia dalam waktu empat tahun.
Asal kamu tahu, Cassandra bukan berusaha mati-matian bekerja mencari uang. Dia lebih memilih untuk mencari sponsor yang bersedia membiayai perjalanannya keliling dunia. Untuk memperoleh sponsor, sama sekali bukan hal mudah. Dia harus lihai dalam membranding dirinya dan memiliki tujuan yang jelas agar bisa menarik perhatian sponsor. Sejauh ini dia sudah mengeluarkan biaya hampir senilai $200,000 atau Rp 2,6 miliar.
Kamu sudah terinspirasi belum sama dia? Kalau 27 tahun dia bisa keliling dunia, kamu pun tentu bisa! Selamat keliling dunia, travelers!