Belum usai kabar duka banjir bandang di Sentani, Jayapura, ibu pertiwi kembali harus menangis. Kabar duka kembali datang dari Lombok. Pulau seribu masjid ini dihantam gempa besar 5,8 Skala Richter pada Minggu siang (17/3). Gempa ini tentu membangkitkan trauma mendalam atas gempa yang jauh lebih besar 7 Skala Richter pa bulan Juli-Agustus tahun lalu.
Lokasi gempa berada di Montong Gading, Lombok Timur, sebesar 5,8 SR pada pukul 14.07 WIB atau 15.07 WITA, namun tidak berpotensi tsunami. Efek yang diakibatkan gempa ini pun cukup merusak. Menurut data BPBD NTB (sementara) terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa tersebut. Lalu bagaimana dengan korban jiwa?
ADVERTISEMENTS
Pulau Lombok kembali berduka. Gempa kembali menghantam dan memakan 3 korban jiwa
Minggu siang jelang sore adalah waktu terbaik untuk liburan. Jadi nggak heran kalau banyak wisatawan yang tengah berlibur ke berbagai destinasi wisata di Pulau Lombok. Tak terkecuali air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara. Tercatat ada banyak wisatawan yang menikmati pemandangan air terjun terindah di Lombok tersebut.
Ketika tengah banyak wisatawan berkunjung, Lombok diguncang gempa hebat 5,8 SR pada pukul 15.07 WITA. Terjadi longsor di kawasan air terjun, sebagian menimpa para wisatawan. Dua wisatawan asal Malaysia tidak mampu diselamatkan dan meninggal di tempat. Satu lagi warga Senaru juga meninggal dunia. Total terdapat 3 korban jiwa dalam gempa kali ini. Data korban meninggal dunia, yaitu Tomy (14), warga Desa Senaru, Lombok Utara dan dua warga negara Malaysia yakni Tai Sieu Kim (56) serta Lim Sai Wah. Sebanyak 36 wisatawan telah berhasil dievakuasi dari kawasan Air Terjun Tiu Kelep di Lombok Utara. Sebagian besar wisatawan ini adalah wisatawan asing asal Malaysia sebanyak 22 orang dan 14 lainnya adalah wisatawan nusantara. Ada yang luka berat, ringan juga ada yang sehat.
ADVERTISEMENTS
Air terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile pun ditutup untuk umum pasca gempa Lombok kemarin
“Melihat kondisi ini (pascalongsor), jadi untuk sementara kawasan wisata air terjun kita tutup dulu,” kata Sekretaris Daerah Lombok Utara, Suardi Minggu malam seperti dikutip Antara.
Ketika pariwisata Lombok tengah bergeliat pasca gempa tahun lalu, gempa hadir kembali. Wisatawan yang tengah berbondong-bondong datang ke Lombok kini harus menerima kenyataan bahwa Lombok belum 100 % aman dikunjungi. Apalagi korban meninggal justru adalah wisatawan yang tengah berlibur di air terjun Tiu Kelep. Mereka tertimbun longsor dan tertimpa bebatuan tak jauh dari air terjun.
ADVERTISEMENTS
Kerusakan akibat gempa Lombok, 28 rumah rusak berat dan 499 rumah rusak sedang serta ringan
Lokasi gempa kali ini berada di Lombok Timur, tepatnya di Desa Pasanggrahan, Kecamamatan Montong Gading, tak jauh dari kota Selong. Gempa sebesar 5,8 SR kali ini diikuti oleh gempa susulan 5,2 SR. Banyak rumah rusak, total 32 rusak berat dan 499 rusak sedang dan ringan. Korban meninggal 3 orang, sementara terdapat puluhan yang luka berat dan ringan. Bantuan berupa tenda segera disalurkan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat.
Belum selesai sepenuhnya duka Lombok akibat gempa tahun lalu, bahkan sebagian masih tinggal di tenda pengungsian, namun cobaan untuk saudara kita datang lagi. Semoga warga Lombok tetap tabah dan kuat. Bangkit kembali!