Presiden Jokowi sudah menunjuk Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru Republik Indonesia. Namun, belum diketahui pasti di mana lokasi ibu kota baru nantinya. Opsinya bisa di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan. Akan tetapi lokasi detailnya belum diumumkan ke publik. Wah kota mana yang kira-kira bakal jadi lokasi ibukota baru ya?
Oke kali ini Hipwee Travel coba menerawang lokasi yang paling layak jadi ibu kota baru negara kita. Setelah Bukit Soeharto dicoret kini tersisa 2 lokasi. Menurutmu di mana nanti lokasinya?
ADVERTISEMENTS
Lokasi ibu kota baru menurut Presiden Jokowi mengerucut ke beberapa provinsi di Pulau Kalimantan
“Di mana pastinya, sejauh ini telah mengerucut ke salah satu provinsi: bisa di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebook-nya yang diunggah beberapa hari lalu.
Rencana pemindahan ibu kota pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta tampaknya sudah final. Presiden Jokowi sudah berulang kali menyatakan bahwa ibu kota akan dipindahkan lebih ke tengah dan di luar pulau Jawa. Beberapa hari lalu, Presiden kembali menegaskan lokasi calon ibu kota baru berada di pulau Kalimantan. Meskipun belum jelas, namun sudah mengerucut ke 3 provinsi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENTS
Pernyataan Presiden dipertegas oleh Menteri PPN Bambang Brodjonegoro. Ibu kota yang baru lokasinya di dekat Selat Makassar
“Kita cari lokasi di tengah, memang di air, di Selat Makassar. Antara Kalimantan dan Sulawesi nah kita harus mikir Kalimantan Timur atau Sulawesi Barat,” kata Bambang di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Pernyataan Presiden Jokowi justru dikerucutkan sendiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro. Lokasinya malah diperjelas harus di Selat Makassar. Pilihan lokasi ibu kota jadi mengerucut ke Kalimantan Timur. Lalu di mana potensi lokasi ibu kota di provinsi yang kaya akan tambang ini? Setidaknya ada 3 kemungkinan, namun 1 sudah dicoret.
ADVERTISEMENTS
Bukit Soeharto awalnya jadi kandidat terkuat, namun harus dicoret karena fungsi utamanya adalah hutan lindung. Pilihannya ada dua, Semboja dan Penajam Paser Utara
Berdasar rancangan desain kota yang baru, kota ini akan dibangun dengan wawasan lingkungan. Maka tak heran Bukit Soeharto harus dicoret karena merupakan hutan lindung. Pemerintah berkomitmen tidak ingin mengubah fungsi hutan lindung untuk menjadi sebuah kota. Bagaimanapun, Kalimantan adalah paru paru dunia dan sebisa mungkin tetep dijaga kelestariannya.
Opsi pertama yang bisa jadi lokasi ibu kota adalah Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasinya yang tak jauh dari Bukit Soeharto dan diapit dua kota, Balikpapan dan Samarinda, jadi faktor yang mendukung lokasi ini jadi ibu kota. Posisinya cukup strategis dan di sebelah timur langsung berbatasan dengan Selat Makassar. Menariknya, beberapa spekulan tanah sudah terlihat datang ke Semboja untuk menyurvey harga tanah. Meskipun pemerintah sudah mengatakan bahwa kota nantinya dibangun di atas tanah negara.
ADVERTISEMENTS
Selain itu ada Kabupaten Panajam Passer Utara (PPU) yang lokasinya cukup dekat dengan Balikpapan dan bisa menghubungkan Kaltim dengan Kalsel
Pilihan lain yang potensial adalah Kabupaten Panajam Paser Utara atau disebut Kabupaten PPU. Lokasinya sangat dekat dengan Balikpapan dan jadi jalur utama yang menghubungkan Kaltim dan Kalsel. Berhubung Bukit Soeharto dicoret, Kabupaten PPU ini bisa jadi opsi yang menarik bagi lokasi ibu kota yang baru. PPU ini strategis karena di area dekat PPU ini terdapat bandara dan pelabuhan internasional menjadi penilaian yang penting untuk pemilihan ibu kota negara. Deskripsi Bambang Brodjonegoro juga masih sesuai karena lokasinya tepat di tepi selat Makassar.
Dari 2 daerah ini, mana yang menurut kamu cocok jadi ibu kota baru Republik Indonesia?