Di hari Lebaran, sebagian besar desa atau kampung melakukan lockdown kampung. Meski kebanyakan tetap mengadakan salat Ied dengan physical distancing, namun kebanyakan memberlakukan peraturan tegas tidak ada silaturahim ke tetangga seperti tradisi Lebaran biasanya. Maka dari itu, banyak orang yang harus kembali ke rumahnya setelah terhadang portal bambu. Tak cuma itu, pemuda desa berjaga bergiliran untuk memantau pergerakan orang yang keluar masuk.
Namun, tak sedikit orang-orang yang ngeyel tetap ingin bersilaturahim saat Lebaran. Untuk itu, sebuah dusun di Magetan memberlakukan lockdown yang cukup unik. Bukannya portal, disusunlah meriam bambu berjajar di tengah jalan. Seolah meriam itu siap ditembakkan untuk perang. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
Petugas sebuah dusun Dasun di desa Ringinagung, Kabupaten Magetan, menyiapkan meriam bambu agar orang luar tidak masuk ke desanya
Kreatif sekali utk usir warga luar desa yg ngeyel masuk desa mereka dengan cara yg tdk biasa pic.twitter.com/SlDE652XfD
— Mbak Ana Khozanah (Pakai Masker yuk!) (@ana_khoz) May 25, 2020
Sebuah video viral di saat libur Lebaran di mana ada meriam bambu untuk mengusir pendatang, alih-alih menggunakan portal yang selama ini lazim dipakai untuk menutup jalan. Dalam video tersebut terlihat dua orang pria dengan sepeda motornya yang ingin melewati jalan tersebut namun terhalang barisan meriam bambu. Saat pria tersebut ingin masuk ke dusun, petugas dari dusun segera mengusir mereka. Namun karena mereka enggan pergi, lalu petugas itu segera menyalakan meriam bambu atau dalam bahasa Jawa disebut dengan long bumbung. Jedarrr, mereka pun ketakutan dan segera kabur dari sana.
ADVERTISEMENTS
Ledakan dari meriam bambu ini diharapkan bikin orang takut untuk masuk ke dusun tersebut. Ide kreatif ini sangat menarik karena cukup efektif menahan datangnya pemudik
Meriam bambu ini adalah hasil kreativitas anak muda di dusun Dasun ini. Hal ini cukup efektif untuk menakut-nakuti pendatang yang mau masuk ke dusun tersebut. Meskipun terkesan menyeramkan dan seolah mengajak perang, namun sejatinya meriam bambu ini tidak berbahaya. Peralatan sederhana ini hanya mengeluarkan suara ledakan yang keras sehingga bikin kaget dan ketakutan.
Kreativitas seperti ini yang bikin kampung-kampung di daerah relatif lebih aman ketimbang di perkotaan. Sikap guyub dan gotong royong di masyarakat inilah yang bisa menghambat penyebaran virus Corona. Semoga saja pandemi ini segera berakhir ya.