Lockdown Dusun di Sukoharjo Ini Dijaga Pocong Lho. Serem Banget Jadi Takut Lewat Sana

Lockdown Dusun Dijaga Pocong

Bisa dibilang pemerintah pusat sangat lambat dalam menanggulangi wabah Covid-19 ini. Tidak kunjung ada keputusan lockdown, sementara orang-orang masih berbondong-bondong mudik ke luar kota. Jumlah korban terus naik, bahkan APD untuk tenaga medis pun tak kunjung terpenuhi dengan tuntas. Maka tak heran jika banyak pemerintah daerah memutuskan sendiri penanganan wabah ini, termasuk lingkup RT atupun dusun-dusun. Mereka berinisiatif untuk menutup jalur masuk ke kampungnya.

Lagi ngetren nih pintu-pintu masuk kampung atau dusun ditutup oleh warga agar mengurangi arus keluar masuk daerah tersebut. Berawal dari Sleman pekan lalu, perlahan kampung-kampung lain melakukan hal yang sama. Meski dengan cara sederhana seperti menutup jalan dengan bambu, dengan spanduk lucu, dan kadang ada semprotan disinfektan, namun hal ini menunjukkan kalau masyarakat di lingkup bawah sudah bisa bertindak demi penyelamatan warga kampung dari penyebaran virus Corona atau disebut Covid-19 ini.

ADVERTISEMENTS

Sebuah gang di Desa Kepuh Sukoharjo agak berbeda dengan tempat lainnya. Untuk menjaga karantina wilayah, ditempatkan 2 pocong di sana

Lockdown Dusun di Sukoharjo Ini Dijaga Pocong Lho. Serem Banget Jadi Takut Lewat Sana

dijaga pocong via twitter.com

Kalau pintu-pintu masuk di kampung lain menggunakan portal dan warga berjaga di masing-masing pintu sembari menyemprotkan disinfektan, lain halnya dengan kampung yang satu ini. Apa yang dilakukan Dusun I, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo ini layak diacungi jempol karena cukup berbeda. Alih-alih meniru kampung lainnya, justru ditaruhlah 2 pocong di sebuah bangku tepat di tepat gerbang masuk kampung. Orang yang mau lewat aja ngeri apalagi masuk ke gang tersebut.

ADVERTISEMENTS

Niatnya bukan untuk menakuti namun untuk mengingatkan warga akan bahaya virus Corona yang mematikan

Lockdown Dusun di Sukoharjo Ini Dijaga Pocong Lho. Serem Banget Jadi Takut Lewat Sana

dijaga pocong via id.pinterest.com

Makna pocong itu sebenarnya bukan untuk menakut-nakuti melainkan agar warga mengingat mati. Virus corona ini telah membawa kematian ribuan orang di dunia. Sekaligus mengingatkan agar masyarakat sadar bahwa saat ini kita semua sedang dilanda wabah yang memang sangat mematikan.

Tetep aja serem dong ya lewat sana. Apalagi pas naik motor malem-malem. Efeknya bisa bikin orang males dan takut lewat jalan tersebut, meskipun tau kalau pocongnya bukan pocong sungguhan. Kalau bisa menurunkan jumlah keluar masuk orang di kampung, berhasil nih strategi pocong. Idenya bisa dipakai di kampung lainnya.

Kita tunggu kreativitas kampung-kampung lain. Apakah ada yang lebih serem ketimbang 2 pocong yang berjaga di Sukoharjo ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo