Banyak kejadian tak terduga ketika kita sedang traveling. Seringkali kejadian buruk seperti kecopetan atau dirampok yang dialami, tak jarang kejadian yang menyenangkan seperti mendapat jodoh. Dinamika itulah yang membuat aktivitas traveling selalu jadi aktivitas yang seru.
Tak terkecuali dengan Sarah Begum, seorang antropolog dan juga traveler yang mengalami pengalaman menakjubkan di Hutan Amazon. Gadis cantik ini menjelajahi hutan Amazon dan tinggal selama 2 minggu bersama Suku Huaorani di Ekuador. Apa saja yang dialami oleh Sarah Begum di sana? Yuk kita simak ulasan Hipwee Travel berikut ini.
Sarah Begum, antropolog yang hobi traveling ini ingin mendokumentasikan suku Huaorani di hutan Amazon. Ia pun menjelajahi Amazon dan berniat tinggal di sana
Gadis asal London bernama Sarah Begum tengah berusia 21 tahun saat memutuskan untuk memasuki hutan Amazon yang begitu misterius pada tahun 2010. Ia ingin mempelajari kehidupan di rimba Amazon. Salah satu tujuannya adalah membuat film dokumenter di sana. Akhirnya ia masuk ke tengah-tengah masyarakat Suku Huaroni yang terletak di Ekuador. Salah satu suku yang paling ditakuti di hutan hujan Amazon.
Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Suku Huaironi akan diusir dari tanah kelahiran mereka oleh salah satu perusahaan minyak yang berada disana. Oleh karena itu, ia ingin mempelajari kebudayaan dan cara pandang masyarakat suku tersebut dan berusaha untuk melindunginya.
Hidup di tengah suku yang masih terasing dari kehidupan manusia modern begitu dinikmati oleh Sarah Begum. Hingga akhirnya ia dinikahi oleh kepala suku di sana…
Di luar ekspektasinya, Sarah Begum justru sangat dihormati oleh Suku Huaroni tersebut. Di tengah masyarakat suku yang tinggal di hulu Amazon itu, ia diperlakukan dengan sangat baik. Bahkan salah satu kepala suku bernama Ginkto, menaruh hati padanya. Puncaknya pada suatu malam, dia diundang untuk hadir dalam rapat para tetua di sebuah tenda. Di dalam tenda itu semua tetua telanjang, dan mereka meminta Sarah untuk membuka bajunya. Awalnya ia ragu, namun untuk menghormati para tetua dan juga demi kepentingan project-nya, ia pun akhirnya ikut bertelanjang juga. Kemudian tetua memberikannya mahkota tanda bahwa ia dijadikan ratu di suku tersebut. Hal ini berarti dia akan dinikahkan kepada Ginkto, kepala suku yang sangat disegani di sana.
Cuma 2 minggu Sarah berada di sana. Nasib membawanya menjadi jurnalis dan pembuat film dokumenter termuda dalam film Amazon Soul. Kini ia menjadi penjelajah antropologi yang sudah berkeliling dunia…
Dari Amazon, Sarah Begum membuat film dokumenter berjudul Amazon Soul. Dia menjadi wanita termuda yang bisa menghasilkan film dokumenter lewat film tersebut. Kini dia menjadi jurnalis dan penjelajah antropologi. Sarah sudah ‘bekerja’ di Bangladesh, Ekuador, Wales, Amerika, Ethiopia, Morocco dan juga Venezuela. Pada tahun 2014, ia bersama Russ Malkin mendirikan The Adventuress Club, sebuah platform yang mempertemukan dan menghubungkan serta memberdayakan wanita melalui dunia petualangan. Dia sering terbang dari London ke Ekuador, entah apakah menemui suami ‘adat’nya atau memang karena pekerjaan. Kamu bisa melihat portofolio Sarah di website ini.
Sarah Begum membuat film dokumenter berjudul Amazon Soul. Begini trailer filmya yang sangat epic dan kolosal…
Terlepas dari kisahnya yang dinikahi kepala suku, Sarah Begum adalah potret perempuan di era millenial yang berani berpetualang dan mendobrak pakem bahwa perempuan sebaiknya di rumah saja. Dia telah berkeliling dunia, menggerakkan dan memberdayakan para wanita, merekam kebudayaan yang selama ini terselimut hutan lebat hingga membuat film Amazon Soul yang luar biasa. Inspiratif banget ya!
Makanya kalau jomblo tuh banyakin liburan, bukan cuma berangan-angan. Hehehe…