Kompilasi 7 Kontroversi dan Insiden Lion Air di Tahun 2019. Banyak Banget ya Masalahnya?

Entah sedang ada masalah apa, Lion Air seringkali bikin ulah dan kontroversi di tahun ini. Mulai dari bagasi berbayar yang tak sedikit menuai protes, pesawat tergelincir di Pontianak, hingga penumpang yang ditinggalkan padahal belum jadwal berangkat. Wah banyak banget bikin kesel ya Lion Air di tahun 2019 ini!

Nah, kali ini Hipwee Travel merangkum 7 kontroversi ataupun insiden Lion Air di tahun 2019. Baru dua bulan saja sudah banyak banget ya. Nih daftarnya.

Bagasi berbayar menuai kontroversi di awal tahun. Lion Group kini meniadakan bagasi gratis bagi para penumpangnya

bagasi lion air via www.republika.co.id

Pada tanggal 22 Januari 2019, Lion Air Group (Batik, Lion dan Wings) menerapkan kebijakan bagasi berbayar kepada para penumpangnya. Kebijakan ini menuai kontroversi karena harga tiket jadi sangat mahal, bahkan bisa lebih mahal dari tiketnya sendiri. Imbasnya pun maskapai lain ikut-ikutan menghilangkan bagasi berbayar. Penumpang pun banyak yang beralih ke maskapai lain.

Imbas bagasi berbayar, penumpang marah dan bawa parang ke bandara Ketapang. Ada juga yang bawa dodol harus bayar bagasi 2,5 juta

lion air via pekanbaru.tribunnews.com

Bandara Rahadi Oesman, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat jadi saksi marahnya seorang penumpang Lion Air karena mengetahui kenyataan ia harus membayar bagasi. Ia pulang lalu membawa parang ke bandara dan mengamuk di sana. Tak cuma itu, ada juga penumpang yang harus membayar bagasi sebesar 2,5 juta hanya karena membawa oleh-oleh berupa dodol dan kopi sebanyak 50 kg. Duh, makin susah bawa oleh-oleh ya.

Ada kalajengking di pesawat Lion Air, penumpang pun ketakutan

ada kalajengking via news.detik.com

Kejadiannya masih belum lama, sekitar dua minggu lalu. Saat pesawat mendarat sempurna di bandara Soekarno Hatta pada tanggal 14 Februari pukul 19.00 WIB. Namun saat akan mengambil bagasi di kabin, ada seorang penumpang yang melihat kalajengking di kabin. Ketika petugas datang, kalajengking tersebut sudah menghilang. Sungguh pengalaman horor bagi penumpang Lion Air.

Bagasi berbayar naik tarifnya di bulan Februari. Waduh makin banyak ditinggal pelanggannya nih!

Bagasi berbayar yang memberatkan penumpang justru dinaikkan tarifnya. Berdasarkan laporan Batampos, Lion Air menaikkan tarif bagasi. Kenaikan tarif bagasi Lion Air ini berlaku untuk pembelian paket pre-paid. Besaran kenaikannya beragam untuk setiap rute. Untuk paket bagasi per 5 kilogram (kg) rute Batam-Jakarta, misalnya, sebelumnya dibanderol tarif Rp 140 ribu. Namun, kini naik menjadi Rp 175 ribu.

Penumpang ditinggal saat akan check in, padahal jadwal keberangkatan masih 1,5 jam lagi. Kok bisa sih?

ini bagian dalem dari si burung besi via cdn.sindonews.net

Curhatan Zea Zabrizkie @zeazeejiggy di Twitter viral. Ia ditinggal pesawat Lion Air meski sudah datang 1,5 jam sebelumnya. Tak cuma dia, ada lusinan penumpang yang bersamanya. Pihak Lion Air mengklaim kalau penumpang sudah dikirimi notifikasi via email ataupun SMS namun nyatanya tidak ada. Wah parah banget sih kalau ini. Kok bisa penumpang ditinggal begitu saja?

Pesawat Lion Air JT 714 tergelincir di Pontianak karena landasan licin

tergelincir via news.detik.com

Bandara Supadio Lion Air JT 714 yang tergelincir di runway saat mendarat. Tak ada korban akibat peristiwa itu, hanya ada 2 korban yang dibawa ke RS lalu diperkenankan kembali pulang. Landasan yang diguyur hujan membuat makin licin dan pesawat mengalami over run.

Lion Air terbang miring dan mencari landasan di air di Sorong

Lion Air~ via phinemo.com

Penerbangan pesawat Lion Air tujuan Sorong-Manado mengalami sedikit masalah saat terbang dan memutuskan untuk kembali ke landasan awal (Return to Base). Kondisi ini berakibat pada tekanan udara dan masker oksigen pun keluar dari kompartemen. Tapi menurut pihak Lion Air, pesawat laik terbang dan tidak ada masalah dengan itu. Pesawat ini kemudian mendarat di Sorong dan terbang keesokan harinya.

Tujuh insiden dan kontroversi Lion Air ini sebaiknya bikin kamu waspada. Akankah tetap setia menjadi penumpang maskapai singa?