Tak banyak orang yang bisa mengalami interaksi ataupun gangguan dari makhluk ghaib. Baik berupa suara, hawa yang bikin merinding atau penampakan. Hal ini dikarenakan dimensi yang berbeda dan manusia tidak bisa melihat atau merasakan makhluk tak kasat mata tersebut. Itulah mengapa di negara-negara Barat, hanya sedikit yang percaya akan keberadaan makhluk ghaib karena tak bisa melihat dengan mata kepala sendiri dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
Akan tetapi, sebagai orang Indonesia terkhusus Jawa, kehidupan sehari-hari memang tak pernah bisa lepas dari mitos, tahayul ataupun klenik. Ada makhluk astral yang hidup bersama manusia dan kadang tak segan menggoda. Hal ini awalnya tidak masuk akal, namun setelah mengalami sendiri aku pun yakin bahwa manusia pun harus menghormati keberadaan mereka.
Tiga tahun kuliah, aku tinggal di asrama mahasiswa yang dahulunya adalah kuburan China. Begini cerita horor yang aku dan kawan-kawanku alami di sana.
Di sebuah kawasan padat di Jogja, saya tinggal di asrama putra tak jauh dari kampus. Peristiwa yang sering aku alami adalah, tindihan!
Sleep paralysis atau acapkali disebut tindihan, adalah sebuah fenomena aneh di mana ada terjadi kelumpuhan yang dirasakan ketika tidur. Dalam kondisi ini, kamu akan sulit menggerakkan tubuhmu termasuk sudah bernafas dan tak bisa mengeluarkan suara. Mitos yang berkembang, tindihan adalah ulah makhluk ghaib, meskipun sudah disangkal dengan ilmu medis. Anehnya, di asrama tersebut hanya ada beberapa kamar yang bisa bikin tindihan, termasuk kamarku sendiri. Jika tidur di atas jam 1, siap-siap saja tindihan dengan nuansa yang begitu mencekam. Ada sosok besar di pojokan yang seakan mengawasimu ketika tubuhmu tak mampu bergerak dan mulutmu tak mampu berteriak. Ini serem banget rasanya, dan entah kenapa berlangsung cukup lama.
Tak cuma tindihan, ada juga sesosok misterius yang kadang mengganggu penghuni asrama.
Ada satu penghuni asrama yang kebetulan tertidur di depan TV sambil duduk. Tengah malam dia merasa ditepuk bahunya dengan keras hingga terbangun. Kesal karena tidak ada orang, ia mencari siapa orang yang membangunkannya. Namun anehnya, semua penghuni asrama tidur terlelap. Dia pun ketakutan dan segera tidur di kamar.
Kisah lainnya, ada juga penghuni asrama yang melihat sesosok bayangan hitam lewat ketika ia sedang bercermin. Ngomong-ngomong soal cermin, sering sekali muncul sosok hitam muncul di cermin. Bahkan ada pula sosok orang China berpakaian ala vampir-vampir di TV waktu kecil dulu.
Ada banyak kisah misteri di asrama, tapi kisah ini yang paling menyeramkan. Kawanku yang sedang tidak ada kuliah dan tertidur di pagi hari, mengalami teror dari penunggu asrama tersebut
Suatu pagi, aku sedang duduk di depan TV. Kawanku yang kamarnya dekat dengan ruang TV masuk ke kamar dan sepertinya tidur lagi karena tidak ada kuliah. Setengah jam kemudian dia keluar sambil marah-marah. Dia kesal karena diteror hantu China penunggu asrama itu. Ceritanya, ketika tertidur ia merasa ada orang yang masuk dengan pakaian China ala vampir. Setengah sadar, ia melihat si orang China ini datang ke arahnya dan kemudian mencekik lehernya sembari memegangi tangannya yang direntangkan (mirip posisi salib, tapi sambil dicekik). Dia pun berontak dan mencoba melepaskan diri. Setelah beberapa saat ia pun terlepas dari gangguan tersebut. Ia lalu keluar dari kamar sembari terengah-engah.
Usut punya usut, dulunya kampung tersebut adalah kuburan China yang sangat luas saat masa pendudukan Belanda. Konon, ada satu peti mati yang masih belum terangkat di asrama tersebut
Hal ini terungkap ketika beberapa waktu kemudian ada satu peti mati berusia puluhan tahun yang baru saja diangkat dari bawah masjid ketika sedang renovasi. Masjid itu pun hanya berjarak sekitar 50 meter dari asrama. Salah seorang warga yang akrab dengan kami akhirnya menguak sebuah informasi penting. Kata beliau, ada satu peti mati yang berada di bawah asrama kami yang belum sempat diangkat. Lokasi peti mati itu di ruang parkir motor yang kebetulan berada di samping ruang TV dan kamar temanku yang dicekik. Seketika, bulu kuduk kami merinding ketika mengetahui ada peti mati berada di bawah rumah yang kami tinggali.
Sebagai penutup ada satu kisah yang masih teringat sampai saat ini. Ceritanya dulu ada orang yang ngekos di rumah tersebut. Anak muda ini berasal dari Aceh. Suatu hari ia punya gelagat sangat aneh. Dia meminta sang pemilik rumah untuk mengubah susunan kasurnya dan menatakan kamarnya. Sebuah permintaan yang aneh mengingat selama ini anaknya pendiam dan nggak suka minta macam-macam. Esoknya ia pulang ke Aceh. Dan pemuda ini tak pernah kembali karena menjadi korban bencana tsunami, 2004 silam.