Hari gini, siapa yang nggak kenal dengan ‘pesona’ Gunung Merapi? Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini memang sangat terkenal lantaran cukup aktif dalam hal erupsi. Lebih dari itu, gunung satu ini juga dikenal sakral, dan dipercaya bahwa banyak kisah mistis yang menyelimutinya. Beberapa pendaki bahkan menyebut Gunung Merapi sebagai salah satu pusat kerajaan jin di Indonesia. Katanya lagi, ada beberapa tempat disini yang dianggap angker, mulai dari lereng hingga kawah di puncaknya. Dibaca pelan-pelan ya kisah-kisah yang sempat dialami saudara-saudara kita ini…
ADVERTISEMENTS
1. Salah satu “tempat berlangsungnya” kisah misteri Gunung Merapi ialah bunker di Kaliadem. Banyak yang bilang, sering terdengar suara orang menangis dari dalam bunker saat sore hari
Nggak harus mendaki hingga ke puncak sih, kamu bisa coba ikut lava tour Merapi di kawasan Kaliurang saja. Dalam tour itu, jeep yang kamu naiki akan berhenti di Desa Kaliadem yang porak poranda karena bencana letusan Merapi dahsyat pada tahun 2010 silam. Selain sisa-sisa pasir dan permukaan tanah tandus, akan tampak juga sebuah bunker yang konon digunakan sebagai tempat perlindungan dari bahaya lahar panas.
Pada suatu hari, di sebuah hari Minggu, ada seorang wisatawan yang mengikuti lava tour dan perlahan menghampiri bunker. Bunker itu memiliki tangga menurun ke arah pintu. Dia turun dan menengok situasi di dalam bunker yang memang gelap. Setelah pintu besi bunker yang berat didorong, terlihat satu ruangan lapang seukuran ruang kelas di dalam bunker. Bentuk ruangannya setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker. Satu-satunya sumber penerangan hanyalah cahaya dari pintu masuk bunker. Beberapa saat kemudian, dia segera beranjak keluar dari bunker. Tiba-tiba ada suara menangis dari bunker yang dia tinggalkan itu. Deg deg seeer. Yaa, namanya cerita, percaya atau enggak itu hak kamu.
Sekadar info, dulunya bunker itu digunakan sebagai tempat sembunyi saat lahar panas turun. Dan sempat ada dua relawan yang tewas karena terkena lahar panas di bunker itu. Suasana di dalam bunker Kaliadem memang begitu suram dan menyedihkan. Lalu, bulu kudukmu sudah berdiri belum?
ADVERTISEMENTS
2. Ini masih di bawah puncak kok, ada kawasan yang disebut “Pasar Bubrah.” Kalau kamu masih ingin ketemu masa depan yang cerah, ati-ati sama perilaku dan perkataanmu saat di tempat ini
Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang dikenal dengan nama Pasar Bubrah. Masyarakat setempat dan pendaki yang pernah kesana percaya bahwa tempat itu sangat angker. Banyak orang meyakini lokasi itu sebagai pasar besar Keraton Merapi, dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi milih roh dan makhluk halus. Ketika para pendaki mencapai kawasan ini, mereka akan dihimbau untuk menjaga kata dan perilaku. Sebab, dalam kepercayaan masyarakat sekitar Merapi, kalau ada orang-orang yang nggak sopan kepada makhluk yang mendiami lokasi tersebut, mereka nggak akan segan-segan untuk menculik manusia.
Sudah banyak pendaki menuturkan, bahwa mereka merasakan langsung keberadaan pasar ghaib tersebut, khususnya saat malam hari. Ketika angin bertiup sedikit kencang, seketika akan terdengar suasana ramai layaknya sebuah pasar. Juga terdengar gamelan Jawa oleh para pendaki. Hembusan angin yang menusuk disertai suara keramaian ala pasar plus gamelan Jawa di atas gunung, yakin kamu nggak merinding? Banyak yang menyebut area tersebut sebagai pasar setan. Tempat berkumpulnya makhluk astral penjaga kerajaan ghaib Merapi.
ADVERTISEMENTS
3. Puncak Garuda alias batu Erri yang menjulang tinggi di puncak merapi. Pasca (alm) Erri Yunanto terpeleset jatuh ke kawah, banyak orang mempertanyakan mengenai batu tersebut
Mei tahun lalu, ada berita duka dari puncak merapi. Ketika Erri Yunanto, 21, berfoto berlatar batu yang menjulang tinggi dan malah terpeleset jatuh ke kawah. Nah, di lokasi batu tinggi yang mirip tebing itu dulu katanya ada batu juga yang bernama “Puncak Garuda.” Hanya saja, si puncak garuda sudah hilang atau luruh karena letusan dahsyat Merapi tahun 2010 silam. Kehebohan pun sempat terjadi lantaran batu yang dijadikan lokasi Erri berfoto itu punya bentuk yang mirip sekali dengan Puncak Garuda yang disebut sudah hilang.
“Batu itu menurut saya aneh sekali. Saya amati, bentuknya mirip sekali dengan batu garuda yang sudah lama hilang. Saya sendiri ndak tahu sejak kapan ada batu itu,” ungkap Triyono, warga setempat seperti dilansir jpnn.com
ADVERTISEMENTS
4. Kalau kamu pernah denger soal Nyai Gadung Melati, iya dia ada di Merapi. Tepatnya di Gunung Wutoh, salah satu pintu gerbang menuju Keraton Merapi
Gunung Wutoh juga dianggap sebagai tempat yang cukup angker di Gunung Merapi. Lokasi tersebut dipercaya sebagai pintu gerbang utama menuju Keraton Merapi yang terletak di kawah puncaknya. Masyarakat setempat punya keyakinan yang besar jika Gunung Wutoh ini dijaga oleh makhluk halus bernama Nyai Gadung Melati.
Siapakah dia? Nyai Gadung Melati merupakan pemimpin pasukan Keraton Merapi, dan memiliki tugas untuk melindungi lingkungan serta hewan ternak yang ada di kawasannya. Sosok perempuan ini juga seringkali menampakkan diri dalam mimpi penduduk sekitar Gunung Merapi, dengan mengenakan pakaian berwarna hijau daun melati. Kamu boleh percaya atau enggak, setiap kali dia hadir dalam mimpi, esoknya ada letusan yang terjadi di Merapi.
ADVERTISEMENTS
5. Dari tadi disinggung mulu soal Keraton Merapi, sejatinya itu apa sih? Ya itu tadi, Kerajaan ghaib yang menguasai Merapi, namanya Keraton Merapi
Keraton Merapi ini katanya sudah ada sejak jaman Keraton Mataram. Bedanya, Keraton Merapi semuanya dihuni dan dikendalikan oleh bangsa jin. Jadi ceritanya gini, Keraton Merapi ini memang punya hubungan erat dengan Keraton Mataram pada masa lampau. Bahkan, legenda yang dikenal oleh banyak kalangan ialah Keraton Merapi ini membantu Kerajaan Mataram untuk mengalahkan Kerajaan Pajang dengan cara menewaskan pasukan Kerajaan Pajang lewat letusannya. Di Keraton ini juga ada organisasi sendiri yang mengatur hierarki pemerintahan dengan segala atribut dan aktivitasnya.
Karena jasa-jasa yang telah diberikan para tokoh penghuni Gunung Merapi itulah, masyarakat setempat selalu memberi suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan. Dalam tradisi keagamaan orang Jawa, mereka selalu mengadakan selamatan atau wilujengan. Upacara selamatan labuhan misalnya, yang diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni tanggal 30 Rajab.
Pernah ada seorang pendaki melihat banyak sekali abdi dalem Kraton di sekitar Pasar Bubrah. Tentu bukan abdi dalem sebenarnya. Dia melihat makhluk ghaib yang berwujud abdi dalem. Mereka sedang menjaga kawasan sakral di Merapi tersebut. Duh, serem juga ya.
ADVERTISEMENTS
6. Seluruh yang ada di Merapi itu memang dikenal angker. Hutan, bukit, telaga, batu, dan goa semuanya angker. Kalau kesana, kamu yang ati-ati yaaa…
Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu Hutan Patuk Alap-Alap, yang digunakan sebagai tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi. Ada lagi Hutan Gamelan dan Bingungan, serta Hutan Pijen dan Blumbang. Katanya, beberapa jenis binatang keramat tinggal di hutan sekeliling gunung Merapi. Binatang itu milik Eyang Merapi. Binatang hutan, seperti macan putih tinggal di hutan Blumbang. Ada lagi kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-Alap sekitar Gunung Wutoh.
Ada lagi, kamu pernah denger soal batu alien? Batu yang menyerupai wajah manusia ini menimbulkan misteri tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang menengok Merapi. Batu ini muncul setelah erupsi Merapi tahun 2010 yang memang itulah letusan terdahsyat yang pernah ada. Batu-batu sebesar rumah lompat dari kawah merapi menerjang pemukiman penduduk, dan batu ini salah satuna. Lihat deh, mirip wajah manusia kan?
7. Foto awan Mbah Petruk memberi pertanda letusan hebat Merapi 2010
Sebelum letusan besar Gunung Merapi tahun 2010, ada penampakan aneh yang tertangkap kamera oleh warga Magelang dari Srumbung. Ada penampakan aneh yang berbentuk Mbah Petruk. Konon, mitosnya kalau terjadi kemunculan Mbah Petruk, maka akan terjadi letusan besar di Merapi. Dan benar, Merapi meletus hebat akhir Oktober dan awal November 2016. Percaya nggak percaya sih.
Udah siap ke Merapi? Ati-ati. Jaga kata-kata dan kelakuan sejatinya nggak cuma ketika kamu ada di Merapi aja, tapi dimanapun, kapanpun, dan saat bersama siapapun. Hanya saja, di alam bebas rasanya memang lebih ngeri kalau kamu kenapa-napa. Kalau mau dihormati ya hormati mereka juga, kalau nggak mau diganggu ya jangan ganggu duluan. Terlepas bener enggaknya, kamu mau percaya atau enggak, ini ceritanya, hak kamu buat percaya atau enggak.
Cek juga kisah misteri lainnya di #migsteriWithSara bersama Sara Wijayanto!