Festival Lami-Lamihan yang akan disiarkan langsung dari kota Zamboanga dan Basilan, pulau Mindanao, Filipina Selatan pada hari Sabtu (26/6/2021) nanti menjadi penutup kemeriahan panjang gelaran “Fiesta Filipinas: An Online Celebration of Philippine Festivals” yang berjalan sejak bulan Desember 2020 lalu.
Diselenggarakan oleh Departemen Pariwisata Filipina (PDOT), Fiesta Filipinas merupakan ajang pagelaran budaya yang dikemas ke dalam format virtual secara multisensori. Tujuannya adalah memperkenalkan pesta budaya khas Filipina tanpa harus terhambat kondisi pandemi Covid-19.
Perjalanan panjang Fiesta Filipinas dimulai dengan Giant Lantern Festival pada 19 Desember 2020, disusul Festival Sinulog, Ati-Atihan dan Dinagyang pada 20 Februari, Festival Panagbenga pada 27 Februari, Visita Iglesia pada 20 Maret, dan Flores De Mayo/Santacruzan pada 29 Mei 2021.
ADVERTISEMENTS
Festival Lami-Lamihan akan ajak pengunjung rayakan perdamaian dan harmoni
Sama seperti lima gelaran terdahulu, Festival Lami-Lamihan akan mensimulasikan pengalaman mengunjungi festival budaya melalui kombinasi video langsung dan pra-rekaman. Pengunjung juga akan diajak mengikuti lokakarya dan beragam aktivitas langsung.
Lami-Lamihan menjadi festival yang tepat untuk menutup perjalanan Fiesta Filipinas, karena “Lami-Lamihan” merupakan istilah penduduk kota Zamboanga dan Basilan untuk bergembira. Akar dari festival ini adalah untuk merayakan perdamaian dan harmoni di antara suku Yakan, Tausug, warga Muslim dan Kristen.
Berdasarkan keterangan tertulis PDOT, Festival yang dicetuskan pada tanggal 29 Juni 1983 ini juga menjadi tanda penghormatan dari warga setempat kepada pendiri provinsi Basilan, Pedro Javier Cuevas, yang juga dikenal sebagai Datu Kalun.
ADVERTISEMENTS
Bertabur warna dan kegiatan yang berfokus pada pelestarian budaya
Sejak pertama digelar hingga kini, Festival Lami-Lamihan akan menyatukan pegiat agrowisata, seniman budaya dan musik tradisional, hingga penenun Yakan yang akan menunjukkan keahlian sekaligus mengedukasi pengunjung festival. Pada festival ini juga akan digelar kompetisi musik Yakan sebagai bagian pelestarian budaya.
Terdapat dua kategori kompetisi musik, pertama menggunakan instrumen asli Yakan, seperti gabbang, agung dan kulintang. Kedua adalah kontes lagu-lagu tradisional Yakan, seperti “Nahana”, “Jamiluddin”, “Kata-kata”, dan “Sail”. Aktivitas lain yang akan menyemarakkan Festival Lami-Lamihan adalah kontes tari tradisional Yakan, kontes Miss Lamitan, pameran kota, pameran motocross, pacu kuda hingga parade.
Dirayakan selama satu minggu, orang-orang yang berpartisipasi pada kegiatan Festival Lami-Lamihan biasanya akan mengenakan kostum warna-warni yang meriah. Dalam festival ini juga akan dapat disaksikan pernikahan Yakan, dan prosesi khatam Al-Quran para pelajar Muslim.
ADVERTISEMENTS
Cara menyaksikan Festival Lami-Lamihan
Fiesta Filipinas di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Kedutaan Besar Filipina di Jakarta melalui Departemen Luar Negeri (DFA), Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) dan Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni yang punya peran aktif melibatkan orang Indonesia ambil bagian dalam kesuksesan Fiesta Filipinas.
Jika tertarik untuk merasakan pengalaman budaya multisensori di Festival Lami-Lamihan, kegiatan pemungkas Fiesta Filipinas ini dapat disaksikan secara gratis melalui akun facebook.com/DFAPHL atau youtube.com/DFAPHL, pada Sabtu (26/6/2021) pukul 09.00 WIB.
PDOT Indonesia juga akan membagikan pengalaman multisensori Lami-Lamihan ini dalam bentuk kotak perlengkapan ‘Fiesta Filipinas Kit’ kepada 3 peserta yang beruntung dari seluruh Indonesia loh. Silakan pantau akun Facebook dan Instagram resmi mereka kalau kepengin.
Perlengkapan tersebut terdiri dari makanan dan minuman khas Filipina, cendera mata khas, serta rangkaian prakarya yang mendukung keseruan dalam mengikuti perayaan Festival Lami-Lamihan.