Artikel Hipwee ini dipersembahkan oleh Traveloka. Aplikasi traveling yang memberimu kemudahan dan banyak potongan harga saat merencanakan perjalanan.
Jomblo, single, atau sendiri tanpa pasangan sering jadi momok bagi banyak orang. Rasanya status yang “sendiri saja” membuatmu jadi manusia paling merana di dunia. Ke mana-mana tanpa teman, makan sendirian, tidak ada yang bisa dipeluk dan disandari saat rasa sedih datang.
Tapi hidup selalu adil, bukan? Di balik merananya kamu sebagai jomblo tetap ada kebaikan yang harus dirayakan. Salah satu hal positif yang harus membuatmu mengangkat gelas di tengah status jomblo tak lain adalah karena status ini bisa jadi kesempatanmu untuk jalan-jalan sepuasnya. Mengunjungi seluruh tempat yang hanya kamu impikan sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
Rugi sekali kalau hati kosong ekuivalen dengan pengalaman yang melompong. Kesempatan ini harusnya membuatmu melompat bebas seperti bulir jagung dimasukkan ke mesin berondong
Kejombloan boleh membuatmu jadi orang yang harus menghadapi semua dinamika hidup seorang diri. Mulai dari urusan makan tanpa partner setia, menyetir solo ke mana-mana, sampai memutuskan perkara penting sesuai kata hati saja.
Bohong kalau keadaan ini tidak membuat hatimu sesekali merasa kosong. Bagaimanapun, lebih nyaman rasanya kalau ada tangan yang bisa diraih setiap rasa tidak yakin melanda. Sesekali kamu pun ingin ada orang yang mengusap punggung untuk mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Tapi hati yang kosong tidak harus sepaket dengan pengalaman yang melompong ‘kan? Seperti bulir-bulir mentah jagung popcorn yang dimasukkan ke mesin berondong, saat sendiri ini harusnya membuatmu terlontar bebas ke berbagai arah tanpa terikat aturan omong kosong. Hatimu boleh meranggas di bawah sana — tapi kamu tetap harus kaya sebagai manusia.
ADVERTISEMENTS
Orang bilang, “Berjalanlah. Maka akan kau temukan dirimu sendiri.” Bukankah bisa jadi, hatimu terisi setelah lebih banyak melangkahkan kaki?
Mengepak barang, mengangkat tas di punggung yang beratnya kadang melebihi masa badan, meninggalkan kenyamanan dan orang-orang terdekat di belakang memang memberimu pengalaman yang tidak tergantikan.
Perjalanan memberimu waktu untuk banyak berbincang dengan diri sendiri. Duduk diam di kereta, mengantri di security gate bandara, sampai bertahan di kerasnya dudukan kapal Pelni bisa jadi waktu refleksi paling mewah dari semua momen yang pernah kamu miliki selama ini.
Dari perjalanan akan kau temukan kesukaan-kesukaan baru, yang bahkan dirimu sendiri belum tahu. Perjalanan menyadarkanmu bahwa kebahagiaan kecil karena bertemu sumber air di trek pendakian yang menyiksa bisa membuatmu tertawa lebih lepas. Ternyata kamu tidak butuh gawai terbaru atau nongkrong di tempat fancy demi merasa tercukupi.
Jika lewat hela kaki macam ini versi paling nyata dari diri sendiri bisa kau temui, bukankah amat mungkin jika perjalanan pula yang membuatmu mampu membuka hati? Dua orang yang sudah selesai dengan diri sendiri, bertemu di tanah asing yang menantang sebagai pribadi — kalian akan duduk bersisian lalu dengan mudah merasa tergenapi.
ADVERTISEMENTS
Dia yang kau temui di tengah terik matahari lebih mengerti arti berjuang dan mengalahkan diri sendiri. Masa depan akan ringan dihadapi bersama pejalan macam ini
Jika kelak sudah berpasangan pun hidup tak akan serta merta berubah jadi manis dan hangat dalam semalam. Tetap akan ada perselisihan, kebingungan mengatur uang untuk mencukupi segala kebutuhan, sampai diskusi sengit demi menentukan bisnis apa yang harus dijalankan berdua demi menambah penghasilan.
Semakin dewasa, cinta bukan cuma sekadar makan malam berdua atau bisa peluk-peluk manja seenaknya.
Mencintai seseorang berarti berani hidup bersama, menyatukan semua perbedaan, berjuang berdua demi kehidupan yang lebih baik ke depannya. Di tengah semua urusan non hati ini kualitas cinta dan pasanganmu akan diuji.
Dia yang kau temui sedang meneguk air mineral di kejamnya trek Bukit Penyesalan di Rinjani adalah pejuang tangguh yang sudah lebih dulu mengerti bahwa hidup memang harus diperjuangkan, sampai nafas hampir habis dan terasa mau mati. Menyerah karena masalah remeh bukan gayanya. Di sisinya, kamu akan punya tenaga untuk berjuang bersama — 2 kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.
Jika sudah begini, buat apa kesendirianmu diratapi? Pak saja barangmu, lalu segera langkahkan kaki. Hati-hati tulus dan tangguh dari sesama jomblo pejalan sebenarnya sudah menanti.
ADVERTISEMENTS
Inilah saat paling tepat mengangkat gelas atas nama masa muda dan kebebasan. Sebelum nanti, urusan pampers dan biaya pre school anak memenuhi pikiran
Lucu memang. Kita selalu mengeluh atas hal-hal yang tak kita miliki. Saat ini bisa jadi kita merasa merana karena tidak ada orang yang mendampingi. Tapi coba tengok beberapa tahun lagi. Waktu di sisi sudah ada suami dan istri, plus beberapa anak-anak lucu yang muncul dari agenda ibadah rutin di malam hari.
Waktu masa benar-benar jadi dewasa sudah ada di depan muka, akan kembali kau inginkan kebebasan yang selama ini dipunya. Bisa pergi ke manapun seenaknya, memutuskan urusan penting tanpa memikirkan banyak kepala, membelanjakan uang hasil kerja keras di bawah naungan bendera “menghargai diri sendiri sebagai manusia.”
Daripada menyesal nanti, mengapa tidak kau jalani dan syukuri apa yang ada saat ini? Akui saja kejombloanmu, bahwa kamu memang selalu sendiri hampir setiap waktu.
Tapi jomblo yang sering merasa kesepian ini adalah jomblo yang sama — yang punya kemewahan untuk bebas memilih getaway di tengah kesibukan kerja. Tanpa harus repot minta ijin pasangan, kamu bisa langsung mencari tiket ke destinasi impian lewat aplikasi Traveloka yang ada di ponsel kesayangan.
Dalam satu kali sentuh tiket ke destinasi impian bisa terpesan. Kamu pun punya kesempatan memanfaatkan promo GoApp yang menawarkan potongan harga 100 ribu setiap pembelian tiket sebesar 500 ribu.
Setiap masa dalam hidup punya kemewahannya sendiri. Sebelum meroketnya harga pampers dan mencekiknya biaya pre school anak jadi pikiran terberat dalam harimu, angkat tinggi-tinggi gelasmu atas kemewahan yang masa muda dan status jomblo tawarkan padamu.
ADVERTISEMENTS
Sendiri atau berdua, Mahameru-Rinjani-dan eksotisnya Maldives tetap sama indahnya. Jomblo bukan akhir dunia. Tidak ada alasan bagimu mengasihani diri lama-lama
Oh, ayolah. Jomblo bukan akhir dunia. Hanya karena tidak ada tangan dan pinggang yang bisa direngkuh setiap waktu, bukan berarti jadi legitimasi untuk mengasihani dirimu.
Di luar sana masih banyak pantai cantik yang menunggu didatangi, gunung gagah yang meniupkan siulannya demi menggoda kakimu mendaki, sampai kepulauan indah yang tiap sudutnya menanti dijelajahi.
Sendiri atau berdua, perjalanan tak akan membedakan pengalaman bagi para pelakunya. Matamu tetap akan menangkap refleksi yang sama dengan dia yang menikmati perjalanan bersama pasangan di sisinya. Meski predikatmu adalah jomblo traveler yang ingin menghalau segala gundah hati, segarnya udara dan lapangnya hati juga tetap akan alam beri.
Waktu kehidupan percintaan berjalan timpang, perjalananlah yang bisa memberimu sebaik-baik keadilan. Lalu, apa yang masih jadi alasanmu untuk tak segera memulai petualangan?
ADVERTISEMENTS
Pasangan yang tepat pasti akan datang nanti. Budget perjalanan pun makin murah saat ini. Waktu kaki belum tertambat, haruskah kamu menunda lagi untuk pergi?
Jika mau percaya, sebenarnya jodoh tak perlu dicari. Ia akan datang sendiri, setelah upayamu memperbaiki dan memantaskan diri tuntas dijalani. Mencemaskan perihal jodoh hanya akan membuatmu sakit kepala, tanpa membawa kebaikan setelahnya.
Kombinasi belum tertambatnya kaki pada tanggung jawab yang lebih besar dan murahnya budget perjalanan saat ini seharusnya membuatmu tak bisa beralasan lagi. Penginapan murah banyak, destinasi oke di dalam negeri juga bejibun jumlahnya, kalau untuk urusan tiket sekarang juga ada penawaran unik dari Traveloka.
Dengan mengunduh aplikasi Traveloka dan memesan tiket langsung dari sana kamu bisa mendapatkan potongan harga 100 ribu setiap pembelian tiket sebesar 500 ribu. Promo GoApp yang berlangsung sampai tanggal 10 April nanti harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, agar langkahmu kian meringankan urusan hati.
Jika sudah begini — adakah yang harus membuatmu merasa sepi karena sendiri?
Dia yang tertakdirkan pasti akan datang nanti. Kemas barangmu, pergi, perkaya diri, demi bisa lebih siap menyambutnya di kemudian hari.