Perayaan Hari Raya Waisak 2017 bakal diadakan di Borobudur pada tanggal 11 Mei 2017 besok. Umat Buddha dari berbagai negara bakal hadir di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sebagai acara yang agung, Waisak tak pernah luput dari pantauan wisatawan domestik maupun mancanegara. Ribuan traveler datang di Borobudur untuk mengikuti prosesi Waisak dan pelepasan lampion. Wah seru banget ya…
Buat kamu yang pada hari Kamis (11/5) masih bingung belum ada acara, yuk baiknya datang ke perayaan Waisak tahun 2017 di Borobudur. Epik banget sih acaranya. Yuk ah simak ulasannya sama-sama…
ADVERTISEMENTS
Sebagai Candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur menjadi pusat ibadah agama Buddha di seluruh dunia. Wajar ketika Waisak, semua berkumpul di sini…
Sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia terbukti sangat bhinneka dan menjaga nilai-nilai pluralitas. Buktinya, hari raya umat Buddha sedunia dirayakan di Borobudur. Pemuka agama Buddha dari berbagai negara seperti Myanmar, Thailand, China dll hadir dalam rangkaian acara Waisak di candi peninggalan Wangsa Syailendra ini. Tentu saja, wisatawan bakal berduyun-duyun hadir ke sana demi ikut menikmati acara Waisak. Kamu juga mau ke sana nggak nih?
ADVERTISEMENTS
Acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang adalah acara pelepasan ribuan lampion di langit Borobudur. Keindahan paripurna di candi kebanggaan Indonesia…
Pelepasan ribuan lampion jadi salah satu acara yang paling ditunggu oleh pengunjung. Momen terbangnya lampion di Borobudur adalah sesuatu yang epik dan sangat syahdu. Jangan salah lho ya, ada makna di balik lampion tersebut. Proses pelepasan lampion memiliki makna penting bagi umat Buddha. Di dalam setiap lampion yang dilepaskan, berisi harapan dan doa bagi dirinya sendiri, orang yang dicintai, maupun negara. Jadi melepas lampion bukanlah sebuah hura-hura, melainkan doa yang diterbangkan ke langit.
Perlu diketahui, Waisak tahun ini jatuh pada tanggal 11 Mei 2017. Namun prosesi pelepasan lampion akan dilakukan pada tanggal 10 Mei malam hari, biasanya mulai pukul 22.00 WIB. Jadi jangan salah tanggal ya, jangan nyari lampion di tanggal 11 Mei, karena tentu sudah berakhir. Kalau kamu tertarik ingin menerbangkan lampion silakan mendaftar di panitia (Walubi).
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Beberapa tahun lalu, muncul masalah saat pelaksanaan Waisak. Pengunjung yang tak punya etika dengan serta merta memotret para biksu yang sedang berdoa…
Namanya juga tamu ya, seyogyanya pengunjung menghormati si empunya rumah yang sedang beribadah. Namun tak jarang, wisatawan justru mengganggu dan bersikap tidak sopan kepada umat Buddha yang sedang ibadah. Ketika para biksu sedang berdoa, banyak orang yang menjeprat-jepret mereka. Turis bergaya kameramen ini sungguh sangat norak. Kalau misalkan kamu pas lagi sholat atau sedang berdoa di gereja, orang asing tiba-tiba memotretmu sesuka mereka, tentu kamu akan tersinggung ‘kan? Mari toleransi kepada sesama penganut agama, yang ingin khusyuk di dalam ibadahnya.
Sejak saat itu, pengunjung tidak diperkenankan naik ke candi saat perayaan Waisak. Tahun ini pun pengunjung yang ingin datang ke prosesi dan atraksi juga dibedakan. Hal itu dilakukan agar umat Buddha bisa khusyuk beribadah, tanpa gangguan dari pengunjung.
Semoga upacara Waisak tetap khidmat namun bisa dinikmati oleh banyak orang. Dengan tertib dan etika tentunya.