Pandemi Covid-19 ini memang meruntuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat. Sektor paling terdampak akibat pandemi ini adalah sektor pariwisata, di mana tidak ada turis lagi di hampir seluruh belahan dunia. Larangan terbang masuk ke negara lain kini makin kuat. Alhasil, tempat wisata yang selama ini mengandalkan turis asing harus ambruk selama beberapa waktu. Salah satu destinasi yang mengalami kejatuhan akibat pandemi adalah Labuan Bajo.
Selama 2-3 bulan ke belakang, praktis nyaris tidak ada tamu lagi di destinasi yang berada di Nusa Tenggara Timur tersebut. Imbasnya, pelaku wisata kelimpungan karena tidak ada tamu. Bahkan yang paling tragis, kapal-kapal wisata yang biasanya mengantarkan tamu untuk sailing trip banyak yang tidak terurus dan tenggelam.
ADVERTISEMENTS
Beberapa kapal wisata yang digunakan untuk mengantar tamu sailing trip terlihat terbengkalai dan beberapa ada yang tenggelam di Labuan Bajo
Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo kini menganggur setelah tidak ada tamu selama 2-3 bulan terakhir. Padahal wisata di Kepulauan Komodo sangat mengandalkan kapal-kapal tersebut untuk sailing trip. Akibat tidak adanya tamu, pemilik kapal pun tidak mempu mengurus kapalnya. Sehingga perlahan kapal-kapal tersebut terbengkalai dan beberapa tenggelam. Menurut Sala Udink, warga Labuan Bajo, sekitar 2 bulan terakhir terdapat 9 kapal di Labuan Bajo yang perlahan tenggelam. Duh, sedih banget ya.
ADVERTISEMENTS
Berbeda dengan tempat wisata lain, wisata di Kepulauan Komodo menggunakan kapal untuk berkeliling antar pulau. Ini jelas kerugian tambahan yang harus ditanggung pelaku usaha setelah dihantam pandemi ini
Lokasi Pulau Komodo memang berada di Kepulauan Komodo di mana untuk menuju ke sana dibutuhkan kapal wisata atau speedboat. Tanpa kapal tentu wisata di Kepulauan Komodo jadi sulit. Jadi ini adalah aset utama pelaku wisata di Labuan Bajo. Harga kapal ini ratusan juta rupiah. Sayang sekali harus tenggelam seperti ini.
Padahal saat ini seharusnya adalah puncak kunjungan wisatawan ke sana. Bulan April sampai Oktober Labuan Bajo selalu ramai dengan pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Namun tahun ini, tidak ada tamu yang datang ke sana di bulan-bulan pasca pandemi Corona di seluruh dunia.
Semoga keadaan segera membaik agar kapal-kapal tersebut segera beroperasi kembali.