Bagi sebagian orang, traveling itu menyoal pengalaman baru yang akan membuatmu lebih menghargai kehidupan. Menikmati pesona alam dan keramahan orang-orang yang belum pernah kamu temui sebelumnya akan membuka matamu. Hanya saja, saat traveling kamu pasti menemukan gangguan. Yah, tapi kata orang, gangguan saat traveling itu justru yang bikin seru!
Hanya saja, gangguan yang kamu rasa berbeda dari gangguan pada umumnya. Buat kamu yang bisa merasakan kehadiran setan, gangguannya jelas lebih mencekam. Nah, kamu yang bisa merasakan kehadiran setan pasti paham deh sama hal-hal ini saat kalian tengah jalan-jalan~
ADVERTISEMENTS
Ada perasaan tak nyaman ketika mulai memasuki penginapan, dari sudut ruangan kamu merasa ada yang memerhatikan
Soal jalan-jalan pasti tak bisa dipisahkan juga dengan perkara menginap. Mau tak mau kamu pasti butuh penginapan agar istirahatmu jadi nyaman. Namun, untuk orang yang bisa merasakan kehadiran setan, tempat menginap yang sembarangan bisa malah membuat istirahatmu nggak nyaman. Kamu pasti pernah merasa bahwa ada yang mengawasi gerak-gerik kalian di sudut ruangan. Membuatmu selalu waspada dan malah mengganggu waktu istirahatmu.
ADVERTISEMENTS
Saat memasuki tempat wisata juga kamu merasa ada yang janggal. Suasana ‘nggak enak’ tiba-tiba kamu rasakan
Teman-temanmu akan sangat bersemangat saat kalian mulai berjalan memasuki tempat wisatanya. Ada raut muka bahagia yang muncul dari wajah mereka. Sayangnya, kamu tidak seheboh mereka. Alasannya sederhana, kamu merasa ada yang janggal saat kalian memasuki wilayah tempat wisata. Suasana di sekitarmu bisa jadi sangat riuh dan terlihat ceria, namun kamu yang punya kepekaan lebih jelas merasa berbeda. Dalam batinmu, ada perasaan ‘nggak enak’ dan mengganggu yang kamu rasa secara tiba-tiba. Akhirnya, kamu sedih sendiri karena kurang bisa menikmati tempat wisatanya.
ADVERTISEMENTS
Apalagi jika kamu dan teman-temanmu memutuskan untuk mendaki, jelas di gunung bakal nemu setan yang bergentayangan
Adalah hal yang menyenangkan saat kamu dan teman-temanmu memutuskan untuk mengisi waktu liburan dengan mendaki gunung. Bahagia dan merasa senang jelas kamu rasa. Namun di balik itu ada rasa panik yang muncul saat kalian sudah memulai perjalanan. Kamu yang bisa merasakan hal gaib jelas tahu bahwa di gunung banyak ‘penunggunya’. Membuatmu merasa takut dan nggak nyaman sepanjang pendakian. Belum lagi saat nemu ‘penunggu’ yang iseng, pendakianmu makin seru sekaligus menegangkan! Hehe…
ADVERTISEMENTS
Ditambah lagi teman-temanmu pasti sering bertanya soal hantu. Mereka penasaran apa iya ada setan di sekitaran…
Sebenarnya yang membuatmu kurang nyaman sepanjang perjalanan bukan hanya perkara ada tidaknya setan. Pertanyaan demi pertanyaan bernada penasaran dari teman-temanmu juga tak kalah mengganggu. Karena mereka tahu soal kepekaanmu terhadap hal gaib, mereka memberondongmu dengan pertanyaan. ‘Apa iya ada setan di sekitar kita?’, ‘Di sebelah mana tadi ada setan yang ngeliatin kita?’ dan berbagai pertanyaan lain pasti sering kamu dapat dari teman-temanmu di sela perjalanan traveling kalian.
Mau nyeritain nggak tega, kalau nggak diceritain mereka penasaran. Pusing deh…
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, kamu tetap berusaha untuk bertindak biasa. Agar tak menakuti teman seperjalananmu
Yah, meski kamu merasa nggak nyaman, kamu tetap berusaha untuk diam. Sepanjang perjalanan kamu merasa terganggu dengan beberapa hal yang mengganjal pikiranmu, tapi kamu memilih untuk tak memberitahu teman-temanmu. Alasannya sederhana. Kamu tak mau temanmu juga merasakan ketidaknyamanan yang kamu rasa. “Kalau semua rombongan jadi parno, mana bisa kalian menikmati travelingnya?” Itulah yang menjadi alasan kenapa dia selalu terlihat biasa mesti batinnya ada yang mengganjal.
Dari semua hal yang pernah kamu alami, kamu tetap merasa beruntung tak ada hantu yang benar-benar bersifat mengganggu
Iya kamu bisa merasakan kejanggalanan soal hal-hal dari dunia lain. Kamu juga punya kepekaan yang lebih terhadap hal yang bersifat gaib. Karenanya kamu merasa terganggu sehingga tak bisa sepenuhnya menikmati jalan-jalanmu. Namun kamu tetap bersyukur, kok. Paling tidak dengan punya kepekaan ini kamu bisa lebih waspada. Mewanti teman-temanmu agar tak bertindak semena-mena saat kalian jalan. Oh iya satu lagi. Kamu juga bersyukur karena sepanjang perjalanan, kamu belum nemu hantu yang iseng dan sifatnya mengganggu! Hehe…
Nah, buat kamu yang pernah merasakannya pasti paham betul nggak nyamannya jalan-jalan sambil diperhatikan sama yang ‘bukan’ orang. Perasaan mengganjal tersebut hanya bisa kamu tahan sendiri sembari berusaha menikmati travelingmu. Yah, semoga kamu nggak sampai diganggu ya sepulang dari jalan-jalan. Kalau ada di antara kalian yang punya pengalaman yang sama, yuk sharing aja di kolom komentar. 😀