Saat kamu mendengar kata Pasuruan, apa yang terlintas di kepala?Â
Mungkin kamu akan terbayang air terjun Coban Baung? Ah, mungkin kamu membayangkan Taman Safari Prigen yang tak kalah elok dengan Taman Safari yang di Bogor? Atau bahkan mungkin kamu nggak membayangkan apa-apa sebab kamu malah nggak tahu Pasuruan itu di mana?
Pasuruan adalah sebuah kota kecil yang terletak kira-kira 85 km dari Surabaya. Meskipun Pasuruan memiliki beberapa destinasi wisata, tapi biasanya Pasuruan nggak dijadikan destinasi utama. Turis asing ataupun domestik biasanya hanya numpang lewat dan mampir istirahat, sebelum menuju daerah wisata lainnya seperti kota Surabaya atau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sebagai kota kecil, Pasuruan didominasi oleh perkampungan dan kota yang tak terlampau ramai. Ada hutan membentang yang menjadi lokasi Taman Safari. Tapi kamu pasti nggak menyangka, bahwa di balik rimbunnya hutan Pasuruan, ada sebuah istana tersembunyi?
Yup. Istana ini namanya Kaliandra Sejati. Dan kali ini, Hipwee Travel akan membawamu ke sana. Negeri dongeng yang tersembunyi di Pasuruan!
ADVERTISEMENTS
Kaliandra Sejati terletak hanya 2 kilometer dari Taman Safari. Selepas senang-senang di sana, boleh kamu mampir ke sini untuk menenangkan diri
Bila kamu seorang traveling sejati yang sudah mengelilingi Jawa Timur, tentu sudah nggak asing lagi dengan Taman Safari Prigen yang disebut-sebut terbesar se-Asia ini. Nah, lokasi Kaliandra Sejati hanya berjarak 2 km dari Taman Safari Prigen. Secara administratif, Kaliandra Sejati terletak di dusun Gamoh, desa Dayurejo, kecamatan Prigen Pasuruan. Secara geografis, Kaliandra Sejati terletak di lereng Gunung Arjuno. Untuk mencapai Kaliandra Sejati, kamu bisa masuk melalui gerbang Taman Safari Prigen yang terletak di jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Malang, lalu mengikuti petunjuk jalan yang akan membawamu ke sana. Harus cermat dan teliti, karena petunjuk jalan ini terkadang hanya kecil dan mudah terlewati.
ADVERTISEMENTS
Kaliandra Sejati adalah komplek penginapan milik Yayasan Kaliandra, yang menawarkan suasana Eropa dan Jawa yang sekaligus menjadi tempat pelatihan dan pendidikan dengan panorama yang indah
Satu hal yang membuat menarik adalah bahwa komplek Kaliandra Sejati Resort ini terletak di dalam hutan. Dengan Taman Safari ataupun dengan perkampungan penduduk di sekitarnya, ada hutan belantara yang membatasi. Kaliandra Sejati sendiri merupakan sebuah destinasi wisata yang dimiliki oleh Yayasan Kaliandra. Sekilas melihat, kamu pasti akan terbelalak dengan bangunan-bangunan luar biasa keren yang akan kamu temui di sana. Kaliandra sejati menggabungkan konsep alam, arsitektur Eropa kuno, sekaligus arsitektur khas Jawa. Sebenarnya Kaliandra sejati yang sudah berdiri sejak tahun 1998 merupakan tempat pengembangan budaya dan alam. Selain menjadi tempat menginap untuk keluarga, Kaliandra sejati juga menjadi tempat pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan yang menarik di lokasi yang luar biasa asyik.
ADVERTISEMENTS
Ada dua kompleks penginapan besar yang bisa kamu pilih, Hastinapura atau Bharatapura. Siapkan kamera, karena foto-foto bisa diambil untuk menambah koleksi cantik di Instagram kamu…
Selain suasana alam yang begitu damai dan segar, apa yang ditawarkan oleh Kaliandra Sejati adalah villa-villa penginapan yang tidak biasa. Ada dua komplek penginapan terbesar di sini, yaitu Bharatapura yang terletak di bagian depan komplek dan mudah ditemukan, dan Hastinapura yang lebih eksklusif daripada Bharatapura, yang memang disediakan sebagai penginapan umum. Di komplek Bharatapura, kamu akan disuguhi bangunan-bangunan dengan konsep Jawa dan Bali yang kental. Rumah-rumah kayu yang berpelitur, serta ruangan-ruangan dan perabot seperti kasur berkelambu, kesemuanya akan membawamu seolah sedang berada di kamar permaisuri raja.
Untuk mencapai Hastinapura butuh tenaga karena kamu harus mendaki sedikit. Namun pemandangan yang akan kamu dapat jelas sepadan. Hastinapura diawali dengan pendapa yang megah yang di dalamnya terdapat seperangkat gamelan yang biasa digunakan oleh pemuda setempat. Bila Bharatapura mengusung konsel lokal, komplek Hastinapura ini mengusung gaya Eropa Klasik dengan bangunan megah berpilar besar. Di komplek ini tersedia restoran dan kolam spa yang tidak berisi air, melainkan rempah-rempah halus yang bermanfaat untuk detox. Hmm. Sudah terbayang belum kemegahannya?
ADVERTISEMENTS
Yang paling keren tentunya Vila Ledug, yang menjadi lokasi syuting film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Melihatnya, kamu akan merasa sedang berada di Eropa. Inget kan, ini di Pasuruan?
Di Hastinapura juga kamu bisa melihat tempat tinggal pribadi pemilik Kaliandra Sejati, yaitu Atmadja Tjiptobiantoro, seorang pengusaha sekaligus arsitek terkemuka di Indonesia. Tapi jangan pingsan saat melihat rumah pribadi tersebut. Apakah kamu sudah menonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang dibintangi oleh Pevita Pearce, Herjunot Ali, dan Reza Rahadian? Apa kamu notice dengan tempat pertemuan Hayati dan Zainuddin? Yep, itulah rumah dari pemilik Kaliandra Sejati, yang lebih mirip dengan istana daripada rumah biasa.
Namanya Villa Leduk. Arsitektur yang diusung adalah Eropa klasik dengan pilar-pilar besar, pintu-pintu tinggi, dan dinding tebal yang dicat warna oranye pucat. Di depan Villa Leduk, ada sebuah kolam bundar yang dihiasi bunga-bunga bakung. Sayangnya, Villa Leduk ini tidak dibuka untuk umum. Kalau kamu mau lihat-lihat tetap bisa, tapi harus ditemani oleh penjaga dan dalam jarak tertentu. Tapi kalau kamu ngebet banget, kamu bisa menyewa penginapan VIP, yaitu bangunan dua lantai bergaya Eropa yang terletak di sebelah Villa Leduk. Untuk merasakan sensasi bertetanggaan dengan sang pemilik yayasan, kamu harus merogoh kocek 4 juta per malam. Gimana?
ADVERTISEMENTS
Spot-spot outbond ditawarkan untuk kamu yang menyukai permainan. Kamu yang ingin merenungi kehidupan, mungkin bisa mengarungi belantara dengan menunggang kuda
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Kaliandra Sejati adalah sebuah pusat pengembangan budaya, alam, dan sumber daya manusia. Karena itu, di sini tersedia banyak spot-spot outbond yang bisa kamu nikmati. Biasanya, pengunjung merupakan kelompok dari yayasan atau kantor tertentu yang sedang outing. Namun banyak juga wisatawan pribadi yang datang secara berkelompok melalui agen perjalanan. Bila kamu tidak suka outbond, kamu bisa memilih untuk berjalan-jalan di sekeliling komplek atau berkuda di pacuan yang disediakan. Ada beberapa kuda yang bisa kamu sewa, dengan biaya 130.000 per jam. Coba bayangkan kamu berkuda, menyusuri hutan-hutan yang sepi dan menyejukkan mata. Sudah kebayang belum serunya?
ADVERTISEMENTS
Di Kaliandra Sejati, kamu akan disuguhi berbagai menu khas Indonesia yang dibuat sendiri oleh masyarakat sekitar. Dijamin lezat dan sehat tanpa penyedap tambahan
Nggak perlu takut kelaparan meskipun kamu bermain ke dalam hutan. Di Kaliandra Sejati ada beberapa restoran yang menyediakan menu-menu lokal. Berbagai minuman yang menjunjung tinggi citarasa lokal seperti bandrek, secang, dan teh rosella hingga makanan seperti Gurame kecombrang siap kamu nikmati. Semuanya dijamin organik dan bebas dari vetsin. Ini adalah salah satu yang ditawarkan oleh Kaliandra Sejati sebagai lokasi pengembangan alam yang sehat. Jangan kaget juga ketika kamu melihat harga seporsi nasi putih Rp 12.000. Namanya juga organik! Hehe. Jadi kalau kamu budgetnya pas-pasan, bisa bawa makan sendiri dari rumah. Jadi nanti tinggal membeli snack dan camilan yang lebih terjangkau harganya. Ngomong-ngomong, hampir 80% pegawai Kaliandra Sejati ini penduduk sekitar lho. Camilan-camilan yang dijual merupakan buatan penduduk sekitar.
Kaliandra Sejati juga dekat dengan Gunung Arjuno. Kamu yang mapala sejati bisa sekalian menyusun rencana pendakian ke sana!
Bila kamu anak mapala sejati, mungkin akan bosan bila sekadar berjalan-jalan di sekitar komplek saja. Tapi jangan khawatir, karena kamu bisa mendaki gunung Arjuna yang tidak jauh dari sana. Bahkan Kaliandra Sejati merupakan salah satu rute pendakian Gunung Arjuna, yang pos pemberangkatannya ada di balik warung yang terletak di depan kantor Yayasan Kaliandra Sejati. Nah, setelah outbond dan naik kuda, kamu bisa seru-seruan mendaki gunung. Atau mau dibalik, mendaki gunung dulu lalu istirahat di Cottage-cottage Kaliandra Sejati, terserah kamu mau yang mana.
Sayangnya, untuk menginap di tempat seindah ini, biayanya juga tidak murah. Nabung dulu sana, menginap dengan pasangan halalmu untuk malam pertama ;p
Sebagai lokasi yang sedemikian indahnya, Kaliandra Sejati tergolong masih sepi. Kebanyakan pengunjung adalah peserta outbond dari perusahaan-perusahaan tertentu. Pengunjung indiviu hanya sedikit, dan lebih banyak didominasi turis asing yang tertarik mempelajari budaya Indonesia. Tapi untuk bisa menginap di bangunan-bangunan yang wah ini, tentu kamu harus merogoh kocek yang cukup dalam. Selain VIP Room yang ada di Hastinapura yang per malamnya 4 juta, kamu bisa menginap di penginapan dan bungalow yang ada di Bharatapura, dengan harga sewa antara 1,3 hingga 1,6 juta per malamnya. Masih terasa mahal ya? Yah, nabung saja dulu. Sambil menunggu tabunganmu mengumpul, kamu tetap bisa kok jalan-jalan ke sana tanpa menginap. Masuknya pun nggak dikenai biaya, hanya akan ditanya oleh satpam apa keperluanmu di sana.
Kaliandra Sejati dikenal sebagai lokasi pengembangan budaya Jawa serta serta pertanian organik. Selain menawarkan suasana alami dan damai serta bangunan-bangunan yang membuatmu menahan nafas karena takjub, kamu juga bisa mencari bahan-bahan makanan organik di sana. Di tengah hutan belantara, Kaliandra Sejati seperti kota kecil yang sudah punya semua fasilitas, mulai dari penginapan, gym center, spa, hingga tempat berkuda. Jadi, kapan kamu ke sana?