Kabar baik bagi kita semua, khususnya untuk para pecinta alam atau para pendaki. Sebab kini Gunung Rinjani tengah ‘memantaskan diri’ untuk para pendaki agar lebih bersahaja. Demi memberi kenyamanan bagi para pendaki, Pihak pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) nggak mau kalah dengan pengelola Taman Nasional Gunung lainnya yang ada di Indonesia. TNGR telah mencanangkan sistem baru bagi kemaslahatan masyarakat. Apakah itu? Ya, kini kita nggak perlu lagi bersusah payah atau mengirim SMS ke pihak pengelola untuk mendaki gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat itu! Sebab, online booking akan tersedia untuk kita yang akan mendaki Gunung Rinjani!
ADVERTISEMENTS
Tahun 2017 akan menjadi awal Taman Nasional Gunung Rinjani memfasilitasi sistem online booking buat para pendaki
Setelah dianggap mampu menjaga kelestarian alam dan mampu menyejahterakan masyarakat sekitar oleh UNESCO, Geopark Rinjani semakin getol untuk meningkatkan kualitasnya sebagai pengelola untuk kemaslahatan masyarakat. Pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) telah mencanangkan program atau sistem digital bagi para pendaki yang akan berpetualang ke Gunung Rinjani. Mereka akan mewujudkan sistem online booking untuk calon pendaki Gunung Rinjani. Hal yang akan mempermudah segala urusan mengenai pendakian ke Gunung Rinjani tentunya.
ADVERTISEMENTS
Demi meningkatkan pelestarian alam dan kenyamanan pendaki, Balai TNGR juga akan memasang CCTV. Setidaknya pengelola bisa memantau keadaan Gunung Rinjani secara real time
Yang menjadi permasalahan dalam pendakian atau bahkan pencarian pengunjung yang tersesat di gunung setinggi 3.726 mdpl ini adalah luasnya TNGR (41.330 ha). Begitu sulit untuk siapapun untuk berkeliling mencari mereka yang tersesat. Dengan demikian, pengelola atau BTNGR bekerja sama dengan Balai Wisata Sungai Wilayah Nusa tenggara I memasang CCTV yang diprediksi mampu mengawasi 70 persen kawasan Gunung Rinjani. Mereka telah melakukan pembangunan tower di Segara Anak untuk pemasangan CCTV ini. Wah, ini akan semakin menarik dan aman tentunya bagi para pendaki. Seenggaknya, mereka jadi tahu apa aja yang para pendaki lakukan selama di kawasan Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENTS
Dengan adanya online booking dan CCTV, akan memudahkan pengelola untuk mengatur pendakian. Kebutuhan kuota dan keselamatan pendaki
Kita akan melakukan pembatasan pengunjung, dengan online booking akan mengontrol kalau sudah melebihi kuota. – Mustafa Imran Lubis, Kepala Tata Usaha BTNGR.
Ya, dengan adanya sistem baru yang akan diterapkan pada tahun depan ini, tentu bisa memberi kemudahan bagi pihak pengelola untuk mengatur pendakian. Selama ini kita nggak pernah tahu, kapan Gunung Rinjani bisa didaki. Seenggaknya, kita bisa lebih tahu, kapan waktu yang tepat untuk mendaki Rinjani tanpa harus berdesakkan seperti ke pasar malam. Dengan adanya sistem digital online booking ini, kita para calon pendaki dan pengelola bisa tahu kapan harus berangkat dan menutup pendaftaran pendakian.
ADVERTISEMENTS
Langkah yang harusnya sudah menjadi strategi mendasar bagi pengelola TNGR, mengingat kedudukan Gunung Rinjani sebagai salah satu tujuan favorit masyarakat
Senang sih ketika mendengar kabar bahwa TNGR akan mememiliki fasilitas digital yang mudah diakses oleh masyarakat. Betapa bahagianya ketika orang bisa mendapatkan apa yang dia mau tanpa harus bersusah payah. Sekali klik, tiket pendakian sudah bisa kita kantongi. Jelas, sistem online booking ini akan memanjakan para calon pendaki. Tapi, bukannya mencela, bukankah sudah seharusnya Taman Nasional seperti TNGR yang notabenenya adalah tujuan favorit para pelancong harusnya memiliki sistem online booking ini sejak lama? Masa kalah sama gunung yang lainnya, yang nggak setenar Rinjani di mata dunia?
Nggak masalah kalau baru sekarang pihak Balai TNGR memberikan pelayanan digital barupa online booking pada para calon pendaki. Apapun bentuk pelayanan dari mereka, semaga bisa saling membantu dan nggak merugikan pihak manapun. Ya, ‘kan?
Tahun depan giliran kamu ndaki Rinjani, ya!