Libur panjang Natal dan Tahun Baru selalu jadi momen yang tepat untuk mudik. Nggak cuma mudik, jalan-jalan ke tempat wisata jadi aktivitas yang nggak boleh dilewatkan. Nah, kebanyakan warga ibukota dan sekitarnya pasti memilih ke arah timur, terutama ke Jogja. Entah karena lokasinya yang relatif dekat ketimbang Bali atau karena memang biaya hidupnya terjangkau, setiap liburan selalu berbondong-bondong datang wisatawan domestik ke Jogja.
Datangnya wisatawan ini agak nggak nyantai pas libur Natal dan Tahun Baru kali ini, ya sebenarnya tiap tahun juga begitu sih. Begini potret ramainya wisatawan ke Jogja sehingga kemacetan terjadi di jalur-jalur wisata utama Jogja.
ADVERTISEMENTS
Pantai Parangtritis dipenuhi oleh pengunjung di musim liburan begini. Heran deh, kenapa citra Parangtritis masih begitu kuat ketimbang pantai lainnya?
Kamu yang sudah pernah ke Bali, Lombok atau Labuan Bajo pasti sepakat kalau Parangtritis kalah jauh sama pantai-pantai di pulau tadi. Mulai dari pasirnya yang hitam, banyaknya pedagang di pantai, sampai ombaknya yang besar bikin Parangtritis jadi pantai yang tidak terlalu cantik. Namun entah kenapa setiap musim liburan, pantai yang satu ini selalu dipenuhi oleh ribuan wisatawan. Padahal ada banyak sekali pantai di Gunungkidul atau Kulonprogo yang lebih indah. Namun kenapa selalu ke Parangtritis? Seperti potret pengunjung yang memenuhi Parangtritis di liburan tahun baru. Beuh, kaya cendol Gaes.
ADVERTISEMENTS
Di pantai Kukup Gunungkidul juga agak ramai sih, namun masih normal lah. Dibandingkan Parangtritis tadi, nggak ada apa-apanya dong jumlahnya
Pantai di Gunungkidul juga agak ramai sih, namun kalah jauh dibandingkan di Gunungkidul. Sebenarnya kalau pengunjungnya merata ke timur dan barat, tentu kemacetan yang terjadi akan terpecah dan tidak terpusat. Barangkali memang image Parangtritis itu begitu kuat sehingga pengunjung dari luar kota taunya ya Parangtritis. Padahal ada Indrayanti, Wediombo, Kukup, Krakal dan sebagainya.
ADVERTISEMENTS
Nggak di pantai aja, di jalanan kota super macet. Begini potret titik nol km jelang tahun baru
Tahun baru yang akan datang sebentar lagi telah mengumpulkan ribuan orang di titik nol kilometer Jogja. Jalanan padat manusia meskipun hujan tak apa. Suasana yang padat merayap sudah terjadi dari alun-alun utara sampai Tugu Jogja di sebelah utaranya.
Tentu Malioboro jadi pusat kepadatan di liburan tahun baru. Setiap malam ramai pengunjung yang jalan-jalan maupun berbelanja. Sebagai ikon kota Jogja, setiap tahunnya Malioboro bagai lautan manusia jelang tahun baru. Tahun ini pun sama.
Sebagai orang Jogja, sebaiknya memang tidur di rumah lebih baik sih ketimbang macet kaya gitu. Iya kan?