Gapura Kampung Pecinan di Ketandan, Yogyakarta, tengah viral di Instagram. Hal ini diakibatkan foto @bagaswisnuaji yang direpost oleh akun wisata Shanghai, @shanghai.explore. Nah, akun ini mengira bahwa foto tersebut dipotret di Shanghai, China. Padahal foto itu jelas-jelas diambil di Jl Malioboro, di depan gapura Kampung Pecinan Ketandan. Walah, Jogja kok bisa dikira Shanghai. Hehehe.
Seperti biasa, netizen Indonesia yang terkenal bawel dan overproud pun menyerbu akun @shanghai.explore. Ribuan komentar masuk ke kolom komentar. Apa komentar mereka? Yuk simak ulasan Hipwee Travel.
ADVERTISEMENTS
Akun Shanghai Explore merepost foto milik @bagaswisnuaji. Kampung Pecinan Ketandan dianggap berada di Shanghai China
Awalnya akun @bagaswisnuaji mengunggah foto yang menunjukkan gapura Kampung Ketandan di Malioboro. Namun tag lokasinya Shanghai sehingga direpost oleh akun pariwisata Shanghai, @shanghai.explore. Akun tersebut tidak memverifikasi lokasi dengan benar sehingga menganggap foto tersebut memang diambil di Shanghai, China. Ya meskipun sama-sama ‘China’ tapi kan jelas beda dong dengan Shanghai. Hehehe. Postingan tersebut viral dan ramai komentar netizen Indonesia di foto tersebut.
Setelah 3 hari diunggah, foto tersebut mendapat lebih dari 4000 komentar. Begini komentar netizen Indonesia yang menyerbu akun tersebut
Sebagai bangsa dengan netizen yang cukup bawel, nggak heran kalau netizen Indonesia menyerbu akun @shanghai.explore. Ada sih yang ngegas dan ngomel-ngomel, tapi kebanyakan bercanda sih. Bahkan akun Ramayana juga ikut komen karena tampak Ramayana store di foto tersebut. Paling lucu sih komentar netizen @azizahnyr : ITU JOGJA BAMBANX. Hehehe. Yuk kepoin aja fotonya buat bacain komentar netizen yang bikin ngakak.
Namun hal ini bagus buat pariwisata Yogyakarta. Secara tidak langsung, kampung pecinan Ketandan jadi mendunia gara-gara postingan yang salah tersebut
Mungkin nggak banyak dari pembaca Hipwee yang tau ada Kampung Pecinan Ketandan di Jogja. Padahal kampung ini cukup legendaris lho. Letaknya di Malioboro, kamu bisa menemukan gapura khas pecinan bertuliskan ‘Kampoeng Ketandan.’ Kawasan pecinan ini sudah berdiri sejak lahirnya Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755. Di kampung ini, etnis Tionghoa punya toko-toko sekaligus juga tempat tinggal mereka. Kawasan Pecinan Ketandan ini selalu menjadi pusat acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang digelar tiap tahun saat perayaan Imlek yang digelar sejak tahun 2005.
Dari hal yang keliru bisa jadi bermanfaat kan untuk traveler. Yuk kunjungi Kampung Ketandan saat ke Jogja lagi!