Ada yang unik dari pribadi para pejalan. Mereka tak menghabiskan hidup dengan terkungkung dalam kubikel kelabu dari hari Senin hingga Sabtu, namun mencari tempat baru untuk disambangi sekaligus memahami hal-hal yang berbeda sama sekali dari apa yang selama ini mereka temui. Bagi mereka, pengingat terbaik untuk tetap rendah hati adalah gunung, guru paling ampuh mesti harus belajar lagi adalah orang-orang .
Bumi diciptakan seluas ini bukan untuk didiamkan hingga mati, dan jika kamu memang lahir sebagai pejalan sejati — hal-hal inilah yang akan kau pilih untuk dilakoni:
ADVERTISEMENTS
1. Banyak orang membenci aktivitas packing. Menyiapkan rencana perjalanan, mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan. Tapi bagimu merencanakan perjalanan selalu terasa ringan
Kamu butuh banyak referensi mengenai tempat-tempat indah yang ada di dunia. Kamu suka membeli majalah-majalah traveling, beli buku-buku tentang perjalanan, dan kamu tak pernah alpa mengecek website-website perjalanan. Bahkan kamu merupakan aktif di forum-forum traveler di internet.
Hal-hal tersebut sedikit mengobati rasa rindumu akan bepergian keluar daerah. Setidaknya kamu akan mendapatkan sedikit informasi dan referensi yang akan berguna bagi perjalananmu nantinya. Dari sini kamu juga akan mengetahui tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tak begitu penting dalam sebuah perjalanan.
ADVERTISEMENTS
2. Demi mencapai tempat impian kamu rela berhemat dan makan seadanya. Panggilan dari destinasi memang begitu menggoda
Bagi sebagian orang, melakukan perjalanan adalah kebutuhan dasar yang mesti dipenuhi. Sama seperti hobi lain, travelling tak dapat dipaksa lepas dari orang yang sudah terlanjur mencintai-nya. Para traveller rela tak makan daging selama berbulan-bulan, rela tak membeli baju baru, dan rela puasa demi menabung untuk membeli tiket pesawat.
Baju dan barang-barang lain yang tak penting tak akan menyita perhatianmu. Daripada membeli baju baru, mending kamu menabung agar bisa cepat merelaisasikan perjalanan impianmu itu. Bayangan akan daerah yang ingin kamu tuju semakin nyata. Sampai dalam mimpi-pun kamu melihat tujuanmu menjadi semakin dekat.
ADVERTISEMENTS
3. Kebanyakan orang hanya akan menikmati pemandangan, tapi lebih dari itu kamu berusaha agar bisa dekat dengan orang asing, dan penduduk sekitar
Datang, singgah, mengambil foto, kemudian pergi bukanlah hal yang sering kamu lakukan. Kamu ingin lebih bisa menikmati waktu liburanmu dengan sebaik-baiknya. Kamu akan berusaha dekat dengan penduduk lokal, berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang mereka, menghargai apa yang mereka percaya, dan belajar memahami cara hidup mereka yang mungkin terlihat tak biasa.
Kamu juga tak sungkan untuk bercengkerama dengan orang yang duduk disampingmu dalam kereta, angkot, maupun di penginapan sekalipun. Seringnya, kamu akan menemukan teman seperjalanan yang justru akan mewarnai hari-harimu, dan bukan tak mungkin mereka-lah yang akan membantumu jika kamu menemukan kesulitan.
ADVERTISEMENTS
4. Prioritasmu dalam hidup bukanlah baju terkini atau gadget baru. Melainkan ke mana hendak membawa kaki ke tempat-tempat baru
Yap! Tak ada hal lain yang membuatmu semangat selain mendapatkan kesempatan berlibur di luar daerah. Kamu akan langsung membaca artikel-artikel tentang tujuan wisata yang ingin kamu kunjungi, membuat rencana perjalanan, menyiapkan tiket, dan tentunya menyiapkan kameramu.
Meski banyak pula para pelancong yang tak pernah merencanakan kepergiannya, namun mereka mengakui bahwa mendapatkan tiket perjalanan adalah suatu hal yang sangat menakjubkan. Urusan membuat rencana perjalanan bisa dilakukan nanti, yang penting sekarang adalah mendapatkan tiket terlebih dahulu.
ADVERTISEMENTS
5. Berdiam dan menetap tak memberimu kenyamanan. Buatmu, rasa nyaman yang sesungguhnya adalah saat bisa melakoni petualangan
Seharian berdiam diri di dalam rumah akan membuat energimu terkuras habis. Kamu tak betah berlama-lama berada di dalam kamar. Untuk mengembalikan semangatmu, kamu perlu pergi keluar rumah, berkeliling kota dengan sepeda motormu, atau hanya pergi nongkrong di taman pusat kota menjadi pilihanmu jika tak punya banyak waktu. Selanjutnya kamu akan memikirkan bagaimana caranya agar bisa pergi melancong keluar daerah.
ADVERTISEMENTS
6. Ada perasaan ingin segera pergi saat membaca review atau melihat acara traveling di televisi. Jika bisa, keril akan segera terangkat saat ini
Tak jarang stasiun TV menayangkan keunikan daerah-daerah yang ada diluar sana. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Kamu akan sangat bersemangat pada acara-acara seperti Jejak Petualang, Si Bolang, maupun Somewhere Street. Destinasi-destinasi wisata yang ditayangkan adalah daerah-daerah yang belum banyak ter-ekspose. Oleh karenanya, tak jarang kamu mencoba mengabadikan tempat-tempat tersebut dalam sebuah catatan. Setidaknya, kamu punya banyak referensi tempat wisata yang bagus.
7. Tak ada kata puas bagimu meski sudah banyak mengunjungi tempat-tempat baru. Dunia terasa masih luas di matamu — selalu ada tempat anyar yang bisa dituju
“Waktu aku sedang berada di….”
Seperti itulah kata-kata yang sering meluncur dari lidahmu, kamu gemar sekali bercerita tentang tempat-tempat yang telah kamu kunjungi, apa yang kamu lakukan disana, dan apa yang menarik perhatianmu. Namun seiring berjalannya waktu, kamu pun sadar bahwa kamu harus kembali melakukan perjalanan. Kamu tak bisa hanya duduk dan berbagi cerita dengan orang-orang dirumah. Hasratmu untuk bertualang akan kembali membara.
Seorang petualang sejati tak akan pernah puas hanya dengan melihat tempat-tempat sekejap mata. Saat orang-orang sibuk mengoleksi stempel dalam paspor mereka, untuk menunjukkan bahwa mereka telah mengunjungi berbagai negara, kamu malah lebih suka menikmati perjalananmu dan lebih memilih tinggal dalam waktu lama di satu tempat yang berbeda. Karena melancong tanpa mengenal daerah yang dikunjungi sama saja seperti kamu memakan manggis, tanpa mengupas kulitnya terlebih dulu.
Apakah ini yang kamu rasakan? Apakah kamu memang terlahir sebagai seorang pejalan?