Pemerintah telah secara resmi mengeluarkan larangan mudik Lebaran pada tanggal 24 April besok. Artinya warga perantauan terutama di kota-kota besar harus merelakan lebaran kali ini tidak di kampung halaman. Hal ini jadi sebuah langkah berani mengingat penyebaran virus Corona rentan sekali jika terjadi pergerakan manusia dalam jumlah massif ke daerah-daerah.
Namun, meski moda kereta api membatalkan perjalanan jarak jauh, ternyata masih banyak warga yang mudik. Terdapat peningkatan penumpang di pelabuhan, terminal bus hingga peningkatan kendaraan di gerbang tol untuk mudik ke daerah pada beberapa hari jelang pemberlakuan larangan mudik.
ADVERTISEMENTS
Transportasi umum yang membatalkan perjalanan jarak jauhnya adalah kereta api. PT KAI akan menghentikan operasional ke kota-kota besar di Jawa
Mulai Jumat (24/4/2020) besok, seluruh keberangkatan dan kedatangan perjalanan Kereta Api jarak jauh dan KA lokal yang jumlahnya mencapai 70 perjalanan akan dihentikan sementara operasionalnya. Hal ini karena adanya larangan mudik yang ditetapkan pemerintah. KA jarak jauh yang tidak beroperasi antara lain kereta dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota dengan tujuan akhir Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan berbagai kota di wilayah lainnya. Bagi yang sudah punya tiket bisa segera mengajukan refund ke PT KAI.
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, pintu tol Cikampek dipadati kendaraan yang keluar dari Jakarta. Terjadi peningkatan arus mudik dari Jakarta ke daerah
Beberapa hari jelang pemberlakuan larangan mudik, banyak warga Jakarta meninggalkan ibukota menuju ke kampung halaman. Indikasi ini terlihat di gerbang tol Cikampek. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada hari Rabu kemarin. Arus kendaraan keluar Jakarta naik 27 persen dari biasanya berdasarkan pernyataan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo yang dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENTS
Di Terminal Bus dan Pelabuhan Merak juga terjadi peningkatan jumlah penumpang, terutama di hari ini
Lonjakan penumpang bis juga terjadi di terminal Pulo Gebang dan Kalideres hari ini. Lonjakan penumpang naik 100 %. Sampai siang ini ada 831 penumpang bis di Pulo Gebang. Pihak PO Bus pun mengaku kewalahan karena ada pembatasan jam kerja supir. Peningkatan yang cukup drastis ini rata-rata tujuan akhir ke Jawa Tengah. Kebanyakan penumpang bertujuan untuk mudik jelang larangan mudik yang akan berlaku mulai esok hari.
Tak cuma di terminal, di Pelabuhan Merak pun terjadi lonjakan serupa. Pemudik dari Jakarta dengan tujuan Pulau Sumatra telah memadati pelabuhan sejak hari ini. Banyak pemudik yang memilih berangkat di H-1 jelang pemberlakuan larangan mudik.
Siap-siap, beberapa pekan ke depan terjadi penyebaran Covid di daerah jika ribuan orang berhasil pulang kampung beberapa hari ini.