Jangan Ngaku Pergi ke Jogja Kalau Belum Pernah ke Titik Nol Kilometernya! Ini Hal-hal yang Bisa Kamu Lakukan di Sana

Ah, Jogja, siapa sih yang bisa menolak pesonanya? Mulai dari candi-candinya yang menarik hati, wisata malamnya yang romantis, serunya menjamah pantai-pantai perawan di Gunungkidul, sampai senyum ramah warga lokalnya saat kita sapa. Kamu pasti juga bisa mengingat dengan jelas atmosfer kota Jogja lewat kawasan Malioboro yang hiruk-pikuk.

Salah satu kawasan di kota Jogja yang geliatnya cukup asyik untuk didatangi adalah kawasan Titik Nol Kilometer yang selalu marak dengan geliat aktivitas pengunjungnya. Dikelilingi oleh loji-loji atau bangunan tua bergaya kolonial, kawasan ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak muda Jogja. Banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di sini, lho. Apa aja tuh?

ADVERTISEMENTS

1. Bila tiba di sini saat hari masih terang, masuklah ke Museum Benteng Vredeburg dan selami lebih jauh sejarah perjuangan nasional Indonesia di Yogyakarta

Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg via intaninchan.wordpress.com

Benteng Vredeburg adalah salah satu loji bersejarah di kawasan Titik Nol Kilometer yang disebut Loji Besar. Di dalamnya dipamerkan berbagai koleksi yang menjadi saksi bisu sejarah perjuangan kemerdekaan RI seperti senjata, lembaran surat kabar era zaman perjuangan, pakaian pejuang, serta diorama-diorama yang menceritakan kisah-kisah kepahlawanan para pejuang.

Benteng yang masih terawat apik sampai sekarang inin juga sering menjadi tempat perhelatan bermacam acara, mulai dari pentas seni sampai kuliner. Makanya, kalau ke KM Nol, jangan sampai gak mampir ke tempat ini.

ADVERTISEMENTS

2. Mampir juga ke Taman Budaya Yogyakarta, tempat kamu bisa menikmati berbagai pameran dan pertunjukan seni

Salah satu event pameran seni di TBY

Salah satu event pameran seni di TBY via jogjanews.com

Taman Budaya Yogyakarta yang letaknya agak mblusuk di belakang Taman Pintar ini memang berfungsi sebagai gedung eksibisi dan pertunjukan seni. Pameran maupun pentas kesenian yang berkelas seringkali diadakan di tempat ini, mulai dari seni rupa, seni fotografi, sampai pertunjukan tari dan musik. Tapi, pameran dan pertunjukan seni ini memang gak tiap hari ada, cuma pada event tertentu aja. Makanya, jangan lupa melongok kalender event Jogja kalau mau tahu apa yang akan dipertunjukkan di TBY.

ADVERTISEMENTS

3. Menjelang sore, nikmati romantisnya duduk-duduk di bangku-bangku setengah lingkaran ditemani sesesap kopi sambil menanti senja pudar

Nongkrong di KM 0 menjelang senja

Nongkrong di KM 0 menjelang senja via www.putrinyanormal.com

Nongkrong di bangku-bangku yang tersebar juga bisa jadi kegiatan yang asyik untuk menghabiskan sore di Titik Nol Km. Kamu bisa ngobrol ngalor-ngidul bareng teman sambil menyesap kopi instan panas atau makan sate yang dijajakan oleh pedagang keliling.  Sesekali, pengamen bersuara merdu akan menambah semaraknya soremu di tempat ini.

ADVERTISEMENTS

4. Biar cintamu bertahan sampai tua, pasanglah sebuah gembok bertuliskan namamu dan pasanganmu di Gembok Cinta

Memasang gembok cinta

Memasang gembok cinta via swaragamafm.com

Gak kalah dengan luar negeri, kawasan Nol Km Jogja juga punya tempat untuk mengunci gembok cintamu sendiri. Terletak di depan Gedung Agung, ada karya seni instalasi berbentuk hati yang terbuat dari besi bertajuk Digital Heart yang kini lebih dikenal dengan Gembok Cinta. Di sini, kamu bisa menautkan gembok bertuliskan namamu dan pasanganmu dengan harapan cinta kalian bisa langgeng sampai kapanpun.

Sebenarnya, Gembok Cinta gak cuma melambangkan cinta muda mudi, tapi juga melambangkan perdamaian. Konon, seniman pembuatnya, I Made Arya Palguna, pernah dipalak preman di kawasan ini, tapi gara-gara itulah ia akhirnya justru menemukan gadis yang kini menjadi istrinya. Wah, romantis, ya?

ADVERTISEMENTS

5. Tuangkanlah ekspresimu dengan bebas lewat coretan dan membaurlah dengan karya graffiti lainnya di Patung Tiga Gajah

Patung Gajah

Patung Gajah via beritane.com

Hal menarik lain yang bisa kamu temukan di kawasan Nol Km Jogja adalah seni patung patung berbentuk tiga ekor gajah yang berbaris dan saling menautkan belalai dengan ekor. Pada patung itu, terdapat tulisan “Bertautan, Berkaitan, dan Saling Berhubungan”. Bagian tubuh gajah-gajah ini tampak penuh mural dan grafitti.

Tapi, jangan gemas dulu sama aksi coret-coret di patung gajah ini. Soalnya, patung gajah yang awalnya putih bersih ini memang bisa dimanfaatkan untuk menumpahkan ekspresi seni, biar karya seni dan masyarakat bisa terasa dekat dan membaur. Kalau kamu mau, kamu bisa ikutan coret-coret, kok!

ADVERTISEMENTS

6. Kamu yang suka seni fotografi, jangan lewatkan untuk mengasah kemampuanmu menciptakan karya foto yang mengagumkan lewat teknik slow shutter speed

Karya fotografi slow speed di Nol Km

Karya fotografi slow speed di Nol Km via muliaprabowo.blogspot.com

Kendaraan yang lalu lalang di perempatan Titik Nol Km bisa menjadi objek foto yang menarik bagi penggemar seni fotografi. Kamu bisa menciptakan foto slow shutter yang menangkap jejak garis-garis cahaya berwarna merah yang berasal dari lampu kendaraan yang lewat. Apalagi, dengan objek foto berupa bangunan-bangunan kolonial yang diterangi lampu-lapmpu jalanan berwarna kuning, membuat kawasan ini menjadi salah satu tempat asyik buat hunting foto.

7. Suasana Titik Nol Kilometer tak cuma diburu oleh penggemar fotografi. Sejumlah komunitas lokal juga menjadikannya sebagai tempat mereka beraktivitas

Komunitas BMX di Nol Km

Komunitas BMX di Nol Km via muliaprabowo.blogspot.com

Kawasan ini menjadi semakin terasa hidup di malam hari, karena sejumlah komunitas lokal turut menjadikan tempat ini sebagai salah satu pusat aktivitas mereka. Beragam komunitas sepeda sering mangkal di sini, seperti komunitas BMX, fixie, sampai sepeda onthel. Ada juga komunitas skateboarding dan in-line skating. Pokoknya, tempat ini gak pernah sepi dari mereka, deh. Tinggal tongkrongin aja komunitas yang kamu suka, siapa tahu ada yang nyantol di hati.

8. Berburu barang murah dan barang bekas tak cuma di Pasar Klithikan. Coba sambangi Pasar Sore yang terletak di samping Pasar Beringharjo

Pasar Sore Malioboro

Pasar Sore Malioboro via meefro683.deviantart.com

Selain foto-foto dan nongkrongin komunitas, kamu juga bisa cari pernak-pernik dan oleh-oleh sekalian cuci mata, lho. Datang aja ke Pasar Sore Malioboro yang terletak di sebelah selatan Pasar Beringharjo. Berbagai barang dagangan yang masih bisa kamu tawar harganya dijajakan di sini, mulai dari pakaian, aksesoris, makanan oleh-oleh, sampai onderdil bekas.

9. Siapa bilang banci itu nyeremin? Datanglah ke Oyot Godhong Cabaret Show. Penampilan lady boys yang satu ini bakal bikin kamu kagum sampai terpingkal-pingkal

Oyot Godhong Cabaret Show

Oyot Godhong Cabaret Show via piaalena.blogspot.com

Kalau kamu menganggap waria itu nyeremin, tonton dulu Cabaret Show yang diadakan setiap malam Minggu di kafe Oyot Godhong. Dijamin pandanganmu terhadap mereka bakal berubah, deh. Para lady boy akan menghibur penonton dengan kelihaian mereka melakukan lipsync sekaligus menari di atas panggung. Penonton akan dibuat kagum sampai terpingkal-pingkal karena aksi mereka.

10. Gak harus ke tempat angker buat ketemu pocong, kuntilanak, dan makhluk gaib lainnya. Di Titik Nol Kilometer, semuanya mejeng siap kamu ajak foto

Foto bareng pocong

Foto bareng pocong via momonicaw.blogspot.com

Ya, meski kawasan ini gak angker, nyatanya banyak makhluk gaib seperti pocong dan kuntilanak yang berkeliaran di sini. Eit, jangan takut dulu, mereka adalah seniman-seniman lokal yang berdandan seram ala makhluk halus. Penampilan mereka pun gak begitu menyeramkan, karena pocongnya pakai kain kafan warna-warni. So, jangan lupa foto bareng mereka, ya!

Itu dia sejumlah kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan di kawasan Titik Nol Kilometer. Kamu mau nambahin? Langsung coret-coret aja di kolom komentar, yuk!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pengagum senja dan penggubah lamunan menjadi kata. Doyan makan pisang goreng di sela-sela waktunya.