Jogja adalah kota yang begitu spesial. Keindahannya dan sensasi setiap sudutnya bukan hanya milik warga Jogja. Sekali kamu mengunjungi Jogja, jangan heran kalau kamu tiba-tiba punya pikiran untuk menetap di sana. Karena Jogja dengan segala pesonanya selalu bisa menarik kenangan yang membuatmu ingin cepat-cepat datang kembali ke kota Gudeg itu.
Ngomong-ngomong soal Jogja, kamu penasaran nggak sih bagaimana kehidupan Jogja tempoe dulu? Sebelum muncul HP dan internet yang membuat kemana mata memandang, orang sibuk dengan gadgetnya yang terlihat? Sebelum macet yang terjadi di sana-sini dan udara yang tercemar polusi? Sebelumm kafe-kafe cantik bertebaran dan turis-turis berlalu-lalang?
Nah, kali ini Hipwee Travel akan mengajakmu untuk berkelana ke Jogja tempoe doeloe, bersama foto-foto yang merekam wajah Jogja sebelum foto berwarna ditemukan. Semoga bisa nostalgia sama Jogja yang masih syahdu. Yuk cus!
ADVERTISEMENTS
1. Malioboro di era 1900-1940 nggak seriuh sekarang. Terlihat lengang, tenang, dan penuh kenangan. Malioboro yang sekarang terlihat sibuk dan macet
ADVERTISEMENTS
2. Dari sudut yang sama, beginilah perbandingan Kilometer zaman dulu dan masa kini. Lengkap dengan gedung kantor pos yang tetap ada dari dulu hingga sekarang
ADVERTISEMENTS
3. Selain jenis kendaraannya, bangunan-bangunan di sekitar Perempatan Tuga sudah berubah ya, guys. Hanya Tugunya yang tetap sama~
ADVERTISEMENTS
4. Dari tampak depan, Stasiun Tugu nggak banyak berubah ya. Ia cuma konsisten menciptakan kenangan saja
ADVERTISEMENTS
5. Di antara pintu gerbang istana lainnya, Plengkung Gading adalah satu yang masih dipertahankan wujud aslinya. Ternyata benar-benar nggak jauh berbeda ya dengan kondisi 100 tahun lalu
ADVERTISEMENTS
6. Beginilah suasana bagian dalam Keraton Yogyakarta tempo dulu dan masa kini. Sama indah dan tenteramnya ya, Guys!
7. Masjid Gedhe Kauman yang ada di lingkungan Keraton ini juga tak mengalami banyak perubahan. Sama-sama terkesan hangat dan sakral
8. Ini perbedaan alun-alun kidul tempo dulu dan masa kini. Konon katanya kalau yang bisa melewati jalan diantara beringin kembar, bisa dikabulkan keinginannya. Ritual ini disebut Masangin. Kamu sudah pernah mencoba belum?
9. Penampakan Jalan Senopati sekitar 130 tahun yang lalu begini lho. Kini bangunan yang di kanan itu sudah berubah menjadi Taman Pintar
10. Balairung UGM yang megah itu dulu ternyata begini penampilannya. Dilatar belakangi Gunung Merapi yang menjulang tinggi. Kini pemandangan seperti ini sulit disaksikan lagi. Hotel-hotel sudah ramai menghalangi
Itu dia beberapa perbedaan antara Jogja tempo dulu dengan Jogja saat ini. Perubahan zaman memang terlihat nyata dan nggak bisa dihindari. Yang kita lihat saat ini pun belum tentu kita lihat sepuluh tahun lagi. Bukan tak mungkin, 70 tahun lagi foto-foto “Jogja Masa Kini” di atas kembali dibuat artikel oleh anak cucu kita. Tentunya dengan caption yang diubah menjadi “Jogja Tempoe Doeloe”. Hehe.
Secara fisik Jogja telah berubah. Namun hanya satu yang selamanya sama, Jogja selalu membuatmu rindu. Iya kan? Yuk ke Jogja aja.