Hal apa yang begitu identik dengan 17 Agustus atau momen kemerdekaan? Tentu saja pengibaran bendera merah putih. Kalau di depan rumah atau depan kantor sudah jadi hal biasa, lantas dimana yang luar biasa? Mungkin puncak gunung salju bisa jadi jawabannya. Kalau laki-laki yang berjuang menuju kesana, mungkin kamu akan menganggap itu hal jamak yang sudah dilakukan beberapa orang sebelumnya. Kalau perempuan dan para mahasiswa? Ini terjadi di perayaan kemerdekaan tahun ini. Di salah satu puncak Himalaya, Provinsi Ladakh, India.
ADVERTISEMENTS
Mapagama (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada), jauh-jauh hari telah mempersiapkan sebuah pendakian dalam rangka kemerdekaan. Siapa sih yang nggak ingin dikenal di momen spesial?
Ya, empat orang mahasiswi itu bernama Chordya Iswanti (21), Eva Lutvi Atur Nur Rohmah Ningsih (20), Ria Verentiuli (19), dan Dita Novitasari (19). Sudah jauh-jauh hari mereka mempersiapkan pendakian yang klimaksnya bertepatan pada HUT RI ke-71. Pendakian ini bertajuk UGM International Expedition III “Peak of The Ancestor.”
“Hampir dua tahun tim berlatih dengan penuh semangat, dan kini mereka membuktikan mampu mendaki hingga puncak. Ini menunjukkan bahwa semangat perempuan tak bisa diremehkan,” kata Rizal Fahmi Priyono, koordinator UGM International Expedition III, dilansir dari kompas.com
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Tepat pukul 10.46 waktu setempat atau pukul 12.14 WIB, 17 Agustus kemarin, empat srikandi Indonesia ini berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak gunung salju
Tepat saat usia Indonesia menjadi 71 tahun ini, saat itu pula Merah Putih berhasil dikibarkan di Stok Kangri, salah satu puncak Himalaya (6153 mdpl), di Provinsi Ladakh, India. Pendakian ini dilakukan sejak 13 Agustus melalui Desa Zingchen dengan ketinggian 3360 meter di atas permukaan laut. Setiap hari mereka melakukan perjalanan panjang, sekitar delapan jam menyusuri punggung-punggung dingin Himalaya. Kalian luar biasa, mbak!
ADVERTISEMENTS
Kamu anak Indonesia, wajib bangga dengan keteguhan dan perjuangan mereka menuju puncak untuk mengibarkan Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tentu saja ini bukan perkara mudah yang bisa dilakukan siapa saja~
Pada tanggal 16 Agustus pukul 23.00 waktu setempat, mereka mencapai basecamp Stok Kangri dengan ketinggian 51oo mdpl. Selanjutnya, mereka melakukan summit attack menembus dinginnya malam di Himalaya, dan mencapai puncak pukul 10.46 waktu setempat. Sesaat setelah itulah lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
ADVERTISEMENTS
Kalau kamu penasaran sebenernya UGM International Expedition ini kegiatan apa, oke dijelasin dulu deh. Ini merupakan kegiatan berskala Internasional untuk menjejaki tempat-tempat yang belum pernah dijamah orang Indonesia
Tahun 2013 silam, mereka sukses mengadakan UGM International Expedition I “River of Gold” di Nepal, dan UGM International Expedition II “Rock of Pyramid” di China. Puncak rangkaian ekspedisi ini akan berakhir pada perayaan 50 tahun Mapagama yang bertajuk “Untuk Manusia, Alam, dan Kebudayaan,” pada tahun 2023 mendatang. Semua tujuannya sama dan hanya satu, mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Membuktikan kalau perempuan Indonesia benar-benar sudah merdeka dan mampu melakukan pendakian. Mereka menyimpan semangat milik pahlawan perempuan negeri ini. Sebut saja semangat Cut Nyak Dien, Tribhuana Tunggadewi, Christina Martha Tiahahu, Nyi Ageng Serang, dan Kartini.
ADVERTISEMENTS
Tak hanya di salah satu puncak gunung Himalaya, India saja Merah Putih berhasil dikibarkan. HUT RI tahun ini, bendera kebanggaan kita juga berhasil melambai di Gunung tertinggi di Eropa
Tepatnya di Gunung Elbrus, Rusia, yang merupakan gunung tertinggi di Benua Eropa. Kelompok pendaki gunung Fit@Fifty juga berhasil mengibarkan bendera kesayangan di Pos Barrel Hut yang berketinggian sekitar 3800 mdpl. Prosesi pengibaran dilakukan pada pukul 06.00 waktu setempat atau 10.00 WIB tanggal 17 Agustus kemarin. Dilansir dari kompas.com, Agung Sutiastoro, salah seorang pendaki mengatakan, keadaan di gunung Elbrus pada saat upacara pengibaran itu berangin dan bersuhu rendah. Kala itu, upacara diikuti oleh 11 orang. Mereka juga sempat menyanyikan lagu kebangsaan, serta membacakan teks naskah proklamasi Indonesia. Awalnya, mereka memang berencana mengibarkan bendera di puncak Gunung Elbrus ketinggian 5642 mdpl, tapi cuaca buruk menjadi kendala, hujan es sempat terjadi. Tak apa, kami sudah menghargai usaha kalian kok, dan sangat puas dengan berkibarnya Merah Putih disana 🙂
Memang, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan di momen perayaan 17-an setiap tahunnya. Dan yang jadi poin penting ialah, bagaimana kita memaknai kemerdekaan itu dan melepas segala belenggu yang menjerat pribadi kita masing-masing. Banyak refleksi yang harus kita perhatikan dalam banyak konteks kemerdekaan. Semangatlah menggapai mimpi, termasuk menuju puncak-puncak tertinggi. MERDEKA! Selamat Ulang Tahun, Indonesia 🙂