Saat merencanakan untuk liburan ke Surabaya, mungkin kamu akan kebingungan harus datang ke mana. Maklum, kota ini bukan terkenal sebagai kota wisata seperti Yogyakarta, Bali ataupun Lombok. Tetapi jangan salah, di kota ini juga ada kok situs wisata yang nggak kalah bagus dengan kota wisata pada umumnya.
Kalau di artikel sebelumnya Hipwee sudah memberi referensi bus wisata Surabaya Heritage Track (SHT) yang bisa digunakan untuk berkeliling Surabaya, nah di artikel ini bakal ngebahas tentang tempat yang dijadikan sebagai tempat keberangkatan dari bus SHT. Museum House of Sampoerna namanya, buat lebih jelasnya tempat apa sih itu, ada apa aja di sana, check it out ya!
ADVERTISEMENTS
Untuk menuju ke Museum House of Sampoerna di Surabaya, nggak sulit kok karena tempat tersebut merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota ini
House of Sampoerna beralamat di Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Surabaya. Letak House of Sampoerna ini tidak berada di pinggir jalan utama, tapi sedikit masuk. Akan tetapi saat ini kamu nggak perlu khawatir karena kamu bisa menggunakan sarana transportasi online.
Museum House of Sampoerna adalah sebuah pabrik pertama bagi yang didirikan di Surabaya pada tahun 1932 yang awalnya merupakan sebuah warung sederhana
Layaknya sebuah museum, disini juga menjelaskan bagaimana sebuah produk tembakau dari PT. HM Sampoerna Tbk. Pendirinya adalah Liem Seeng Tee dan istrinya Tsiem Tjiang Nio Awalnya merupakan sebuah warung sederhana yang hanya menjual makanan pokok dan produk tembakau. Selain menjajakan produk tembakaunya, Seeng Tee juga berkeliling menggunakan sepeda untuk menjual produk tembakaunya.
Berdiri pada tahun 1893, museum ini instagramable banget lho. Nggak bisa deh kalo nggak berfoto di area sekitar House of Sampoerna
Karena merupakan gedung bersejarah, pastinya interior dan designnya juga jadul abis dan cocok buat kamu yang suka selfie buat di posting ke sosial media. Setiap sudutnya mempunyai keunikan tersendiri yang seakan memanggilmu untuk mengabadikan momen di sana!
Kamu bisa menemukan design-design poster rokok sampoerna jadul yang dicetak dan ditempel di dinding tangganya. Keren banget lah~
Mungkin setelah kamu berkeliling Museum House of Sampoerna, kamu akan bertanya-tanya seperti apa design poster rokok jaman dahulu. Desain poster zaman dahulu yang dicetak dalam ukuran besar diletakkan secara bertumpuk. Dengan dukungan cahaya lampu yang temaram, voila! Hasil fotomu di spot ini akan terasa back to 90s.
ADVERTISEMENTS
Buka setiap hari, jadi kamu bisa kapan saja datang ke sana. Tentu di jam-jam buka ya…
Jangan takut kecewa jika datang ke sini. Jika kamu berpikir akan tutup, museum ini beroperasi setiap hari tanpa hari libur. Bahkan di hari Senin, hari libur tempat wisata pada umumnya. Tapi jangan datang di musim libur lebaran Idul Fitri ya, museum ini tutup dong.
Jika di bagian depan terbuka untuk umum, lain halnya dengan bagian belakang museum ini karena kini menjadi pabrik yang hanya bisa dimasuki oleh karyawan
Bagian belakang dari museum ini merupakan sebuah bioskop besar pada masanya, tetapi karena seiring berjalannya waktu bioskop tersebut sudah berubah fungsi sebagai pabrik pengolahan rokok. Tetapi Hipwee nggak bisa kasih foto penampakan pabriknya kaya gimana ya. Soalnya dilarang mengambil gambar di bagian itu.
Untuk masuk ke museum ini, nggak perlu takut mahal. Karena tiket masuk ke Museum ini gratis-tis
Buat kamu yang backpacker, kamu bisa mengalokasikan dana liburanmu untuk hal lain. Masuk ke museum ini gratis tanpa dipungut biaya. Kan lumayan ngirit dong, bisa dipake buat makan rawon setan Surabaya.
Meskipun gratis, pelayanan di Museum House of Sampoerna memuaskan. Salah besar deh kalo kamu pikir disini bikin kamu nggak nyaman
Fasilitas yang diberikan disini cukup memuaskan. Pengunjung tidak dibiarkan kepanasan dengan adanya AC yang tetap sejuk meskipun ruangannya cukup ramai. Penerangan di dalam museum pun seakan memanggil-manggil dirimu untuk berfoto di sana.
Nah, tadi itu ulasan tentang Museum House of Sampoerna. Meskipun museum tentang rokok tapi tetap menarik bukan?