Di China, setiap tahunnya pada 11 November dirayakan sebagai Hari Jomblo atau yang disebut dengan Guanggun Jie. Pasti penasaran dong, sebenernya ini perayaan macam apa sih? Sabaaar… Buat kamu yang berpasangan pasti sudah sangat akrab dengan 14 Februari atau yang biasa disebut Hari Valentine. Namun ternyata, kaum jomblo juga diperhatikan lho di China. Tanggal 11 November akan selalu jadi hari spesial bagi muda-mudi yang masih belum menemukan tambatan hati di negeri tirai bambu ini. Nih simak beberapa fakta uniknya!
Hari Jomblo atau Guanggun Jie ini sudah jadi semacam budaya populer di China. Di momen sekali seumur hidup ini, para lajang akan merayakan kehidupan dengan mencoba peruntungan menyoal jodoh
Kalau kamu membayangkan ini sebagai hari yang menyedihkan, kamu salah. Para jomblo di China berupaya membuat tanggal 11 November ini sebagai hari yang menyenangkan. Mereka seringkali merayakan dengan mengadakan pesta sesama jomblo, yang berpasangan tak boleh ikut. Nah, karena banyaknya jomblo yang datang di pesta, maka peluang para jomblo bertemu jodoh pun makin besar. Jadi nggak heran deh, pasca dihelatnya pesta, beberapa jomblo biasanya mendapatkan pasangan. Hihihiii… bermanfaat juga ya kalau dipikir-pikir?
Percaya nggak percaya, Hari Jomblo ini awalnya hanya sebuah lelucon lho. Eh, ternyata malah keterusan dan jadi fenomena Nasional di China sampai sekarang
Pada awal tahun 1990-an, para mahasiswa di Universitas Nanjing melakukan protes akan adanya perayaan Hari Valentine dengan mengadakan pesta sehari untuk mereka yang tidak memiliki pasangan. Nggak disangka, lelucon ini pun jadi menyebar ke seantero China berkat adanya internet. Awalnya, Hari Jomblo hanya dirayakan oleh para pria muda lajang di China, baru kemudian menjadi budaya populer di kalangan masyarakat muda China yang memang masih melajang. Dulunya disebut Bachelors Day karena hanya dirayakan oleh para bujangan. Lebih keren Hari Jomblo sih ya namanya~
Asal kamu tahu, saat ini, sekarang ini, di tahun 2016 ini, ada sekitar 180 juta lajang di China yang akan turut serta merayakan Hari Jomblo pada November nanti
Berkat munculnya Hari Jomblo, para jomblo sudah tak lagi malu dengan status mereka. 180 juta jomblo yang ada di China saat ini datang dari berbagai status, kebanyakan sudah menjadi sarjana dan berjuang menemukan pasangan paling tepat untuk menikah kelak. Kamu tahu nggak kenapa tanggal 11 di bulan 11 dipilih untuk merayakan Hari Jomblo? Sebab, perpaduan angka satu di semua bagian dirasa pas menggambarkan status mereka yang masih jomblo. Satu artinya sendiri, dan 11 November memiliki empat angka satu.
Tak hanya pesta sesama jomblo, banyak toko memberi diskon besar-besaran di hari lajang ini. Jadi ketika 11 November tiba, bisa dipastikan tingkat belanja meningkat drastis di China. Bisa kali kamu yang sendirian ke sana kapan-kapan~
Pada Hari Jomblo, para pelaku bisnis online akan meraup banyak untung dari peningkatan penjualan. Dilansir dari Business Inside, penjualan Alibaba Group-e-retailer yang terbesar di China, pada tahun lalu mencapai lebih dari 3,1 juta (setara Rp 35 miliar). Kenapa sebabnya? Ya karena semua orang beramai-ramai menyerbu situs belanja online yang menawarkan berbagai potongan harga di Hari Jomblo ini. Fakta lainnya, Hari Jomblo bertepatan dengan hari setelah gajian, maka hal ini dimanfaatkan para pemilik toko untuk memberi diskon yang gila-gilaan untuk para jomblo. Pada tahun lalu, dilansir dari BBC, diperkirakan uang yang dihabiskan para jomblo untuk belanja di Singles’ Day adalah $ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun. Nampaknya mereka benar-benar bahagia…
Di malam hari, para lajang akan pergi ke sebuah acara makan malam secara berkelompok. Menariknya, mereka akan membayar untuk diri mereka sendiri, sebagai representasi kemerdekaan jomblo. Mandiri ya!
Para jomblo sejatinya memang wajib bangga terkait status yang mereka sandang. Mereka tak punya ketergantungan pada pasangan, dan otomatis jadi lebih terbiasa sendiri dalam melakukan banyak hal. Jadi, kebanyakan mereka memang mandiri dan independen. Membuka acara makan malam, para jomblo biasanya menyantap empat Youttao atau cahkwe yang merepresentasikan empat angka 1 pada simbol 11.11 (11 November) dan juga satu bakpao yang mewakili simbol titik yang memisahkan empat angka 1.
Kadang, blind date malah digagas oleh situs kencan online atau bahkan perusahaan. Pada tahun 2011 silam, kota Shanghai pernah menyelenggarakan salah satu kencan buta terbesar di dunia dengan mengumpulkan 10 ribu lajang di China. Jomblo memang wajib berbahagia.
Yang paling unik alias nyeleneh, pada tahun 2014 lalu, warga China rela telanjang demi peringati Hari Jomblo. Duh, kenapa ya kira-kira?
Kala itu, puluhan perempuan dan pria berkumpul di Guanggu Plaza yang terletak di kota Wuhan, China, dengan berpakaian minim. Dilansir dari Mirror, mereka rela berpakaian minim atau setengah telanjang demi menyerbu toko-toko untuk mendapat pakaian gratis. Ya, tak hanya diskon gila-gilaan, toko-toko juga rela memberikan busana gratis dengan syarat tertentu, (setengah) telanjang misalnya. Ada pula pusat perbelanjaan yang menawarkan diskon khusus up to 1000 Yuan atau hampir Rp 2 juta untuk mereka yang datang hanya dengan pakaian dalam. Kamu tergiur?
Eh ternyata di Indonesia juga ada lho diskon khusus untuk para Jomblo, di Medan tepatnya. Sun Plaza dan Plaza Medan Fair telah mempelopori perayaan Singles’ Day di Medan dengan mengajak para tenant untuk memberikan penawaran istimewa bagi kaum muda, khususnya yang belum menikah. Perayaan ini ditandai dengan diselenggarakannya satu hari program promosi spesial. Mulai dari es krim seharga Rp 1100, satu cup Presotea seharga Rp 11 ribu, hingga diskon 70% dari beberapa tenant yang berpartisipasi.
Jadi, gimana? November nanti, kamu yang jomblo mau langsung ke China atau cari diskonan di Medan aja? Hahahaa… Selamat berbahagia buat kaum Jomblo!