Virus Corona sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia selama 2 bulan terakhir. Banyak negara tujuan wisata yang kini sepi pengunjung karena terdampak virus yang disebut Covid-19 ini. Salah satu negara tujuan wisata yang populer dan rawan untuk dikunjungi beberapa waktu belakangan adalah Jepang.
Negeri Sakura biasanya sedang menyiapkan pesta di awal bulan Maret. Pertengahan Maret bunga sakura akan mekar di berbagai prefektur di Jepang. Turis-turis akan berdatangan, warga Jepang berkumpul dengan keluarga di taman-taman, dan melakukan ritual hanami. Tapi sepertinya kisah berbeda akan terjadi tahun ini.
ADVERTISEMENTS
Pemerintah Metropolitan Tokyo mengeluarkan pernyataan yang meminta warga untuk tidak mengadakan pesta Hanami. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona
Pemerintah Metropolitan Tokyo memberikan larangan kepada warganya untuk melakukan pesta tahunan Hanami di ibukota Jepang tersebut. Pemerintah menekankan kepada setiap orang agar menahan diri untuk tidak berkumpul dan makan/minum di taman dan di tepi sungai yang dikelola pemerintah selama musim Hanami. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona yang makin meresahkan di negeri sakura. Tahun ini jadi tahun yang menyedihkan bagi Jepang jika benar Hanami tidak bisa dilakukan sama sekali.
Setidaknya 4 Festival Hanami yang cukup terkenal di Tokyo dibatalkan. Festival tersebut adalah Festival Bunga Sakura Nakameguro, Sumida Park Sakura Matsuri Festival, Festival Bunga Sakura Chiyoda, dan Hibiya Blossom Anniversary Stage. Semakin parahnya wabah ini, bisa jadi semua kegiatan Hanami bisa jadi tidak bisa dilakukan sama sekali.
ADVERTISEMENTS
Tentang Hanami yang dilarang oleh pemerintah Tokyo tahun ini
Hanami, secara harfiah memiliki arti “melihat bunga”. Hanami adalah sebuah tradisi Jepang berupa sekelompok orang yang mengadakan pesta atau makan-makan di bawah pohon sakura saat bunganya mekar. Di musim bunga sakura (pertengahan Maret sampai awal April), ramai sekali taman-taman dengan warga Jepang maupun turis yang melakukan hanami.
Tradisi tahunan Hanami adalah ritual yang sangat meriah dan populer di Jepang. Taman-taman di seluruh area di Jepang yang memiliki bunga sakura akan mengadakan tradisi Hanami bersama keluarga atau teman dekat. Hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Jepang untuk datang lebih awal demi mendapat tempat di bawah pepohonan dengan tikar. Di atas tikar ini mereka melepas sepatu dan berbincang akrab dengan keluarga atau sahabat mereka. Tentu sambil menikmati hidangan di bawah bunga sakura.
ADVERTISEMENTS
Jepang merupakan negara yang cukup parah dan kini dikenai travel ban di berbagai negara
Jepang jadi negara yang paling parah terdampak wabah virus Corona setelah China, Italia, Korea Selatan, dan Iran. Total pasien mencapai 530 orang dengan kematian 16 orang. Itu belum termasuk korban di kapal Diamond Princess 696 orang. Negeri sakura yang selama ini jadi destinasi wisata internasional harus menerima dampak serius di sektor pariwisata. Banyak wisatawan membatalkan kunjungannya ke Jepang. Bahkan tak sedikit negara yang melakukan travel ban ke Jepang.
Bulan Maret yang biasanya ramai kunjungan turis pun kini sangat sepi. Musim sakura yang jadi peak season di Jepang pun seolah jadi low season tahun ini. Mudah-mudahan wabah segera berakhir sehingga turis bisa menikmati Hanami di Jepang lagi.