Siapa sih yang nggak kenal dengan pesona Gunungkidul di Provinsi D.I Yogyakarta? Beragam wisata alam yang indah ditawarkan oleh kabupaten yang terletak sekitar 40 km di ujung tenggara Kota Yogyakarta ini. Seolah tak puas dengan wisata yang dimiliki, Gunungkidul terus bersolek dan kini telah memiliki jujugan baru berupa wisata edukasi. Tempat ini belum banyak dikenal, bahkan di kalangan traveler sekalipun, karena minimnya promosi mungkin. Baron Technopark namanya, proses pembangunannya pun belum lama rampung, jadilah belum lama juga dibuka untuk umum. Ada apa aja sih di sana sejatinya?
ADVERTISEMENTS
Ada ikon Baron Technopark yang kini sedang hits dan jadi perbincangan banyak kalangan. Tadaaa… kenalin dulu, inilah Jam Matahari Raksasa yang terletak di puncak tebing Pantai Parangrucuk
Persisnya terletak di komplek Baron Technopark. Sesuai namanya, lokasinya memang berdekatan dengan semenanjung pantai Baron, tepatnya ada di sebelah barat. Kalau orang setempat bilang, kawasan ini adalah Parangrucuk Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul. Gimana cara menuju kemari? Silahkan kamu mengikuti arah ke Pantai Baron, masuk ke kanan sekitar 1 km sebelum gerbang masuk pantainya, kamu sudah sampai di Baron Technopark ini. Nah kalau mau ke Jam Matahari Raksasa, kamu harus berjalan kaki menuju ke puncak tebingnya. Ati-ati, orang tuamu nunggu di rumah lho ya…
ADVERTISEMENTS
Dari sekian banyak yang bisa kamu lihat di Baron Technopark, kamu kudu percaya kalau Jam Matahari Raksasa ini yang paling instagramable. Kalau nggak percaya ya silahkan dibuktiin dulu aja
Jadi gini, di spot Jam Matahari Raksasa ini kamu bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Sebab, Jam Matahari terletak di atas puncak tebing karang yang menjorok ke laut. Dari sini, kamu bisa mengambil foto dengan latar belakang laut selatan. Kamu pun dapat melayangkan pandangan ke sebelah timur, yakni Pantai Baron yang terlihat begitu jelas. Dijamin, media sosialmu bakal naik level dan followers-mu pun makin berjubel. Inget pulang ya, jangan lompat dari atas puncak tebingnya cuma gara-gara cintamu ditolak dia.
ADVERTISEMENTS
Menurutmu, Jam Matahari ini sengaja dibangun hanya demi spot selfie? Tentu tidak. Lebih dari sekadar eksistensi, spot ini juga jadi salah satu media pembelajaran yang unik atau untuk edukasi
Jam Matahari digunakan sebagai pembelajaran bagi siswa maupun pengunjung yang datang. Jam ini merupakan alat penanda waktu yang mengandalkan jarum jam raksasanya yang menjulang menantang cahaya matahari dan mampu menghasilkan bayangan. Pada prinsipnya, cara kerja jam matahari ini sama saja dengan jam matahari dimanapun, tapi tetep ada bedanya juga sih.
“Pemanfaatannya memang sama, namun bedanya di sini penempatannya berada di lokasi yang memiliki pemandangan yang bagus, yakni menghadap ke laut bebas,” kata Ridwan Budi Prasetyo, Kepala Sub bidang pengelolaan Baron Technopark, dilansir jogja.co
Karena lokasinya berada di tempat paling tinggi di kawasan Baron Technopark, menuju ke sana kamu harus melalui jalan setapak yang menanjak. Diharapkan pada posisi tersebut, jam non digital ini mampu menangkap pancaran langsung sinar matahari. Jangan cuma selfie, belajar juga biar kecerdasannya terisi. Hehehe…
ADVERTISEMENTS
Segala yang ada di muka bumi ini ada kekurangan dan kelebihannya, termasuk dia. Pun begitu dengan si Jam Matahari yang epik ini
Dari penjelasan sebelumnya, kamu bisa menyimpulkan begini, rancangan Jam Matahari ialah dengan memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai dengan jam-jam dalam suatu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan ini pun turut berubah. Nah pada dasarnya, Jam Matahari bisa dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang ditimpai bayangan yang dapat ditebak posisinya. Kekurangannya juga ada, yaitu nggak bisa mengukur waktu pada saat jam malam. Sebagai penggantinya, saat malam kamu bisa menggunakan jam bintang. Kamu buat sendiri ya…
ADVERTISEMENTS
Mumpung lagi ada di Baron Technopark, sekalian mampir ke mercusuarnya bisa kali. Demi apapun, inilah lokasi terbaik menikmati panorama pesisir panti Gunungkidul
Mumpung dekat, ada satu lagi lokasi menarik nan epik nih, khususnya untuk kamu penikmat pemandangan dari ketinggian. Ada mercusuar yang berdiri di atas bukit sisi timur pantai Baron. Kamu hanya perlu menuju Pantai Baron aja kok. Nah, nanti di sebelah timur pantai kamu akan melihat menara putih yang menjulang di dekat jurang. Silahkan naik melalui tangga berbatu yang telah disediakan, biaya senilai Rp 2 ribu harus kamu relakan untuk ongkos perawatan tangga ini. Dari sini, kamu bisa menatap lautan luas dengan ombaknya yang ganas.
Jadi, kapan “pulang” ke Gunungkidul? Ada yang baru lho, masa kamu nggak mau mampir? Mercusuar dan Jam Matahari Raksasa akan membuat harimu istimewa, percayalah.