Gempa Lombok yang terjadi pada tanggal 29 Juli lalu membuat Gunung Rinjani mengalami longsor dan tanahnya retak-retak. Belum sempat jalurnya diperbaiki, gempa lebih besar dengan skala 7,0 Skala Richter juga mengguncang Lombok pada tanggal 5 Agustus malam. Lokasinya malah berada di lereng utara Rinjani. Hal ini bisa berarti bahwa kerusakan Rinjani akan lebih parah. Alhasil, Gunung Rinjani pun ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bisa jadi baru dibuka tahun depan.
Lain Rinjani lain pula Gede Pangrango. Gunung favorit warga ibukota inipun harus ditutup pada tanggal 13-22 Agustus. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan vegetasi, karena diprediksi Agustus akan menjadi puncak kekeringan di musim kemarau. Lagipula bakal membludak pendakian ke gunung Gede Pangrango saat 17-an.
Nah, 2 gunung favorit ditutup nih. Kira-kira mau ke mana untuk merayakan 17-an? Nih Hipwee Travel kasih rekomendasinya buat kamu semua.
ADVERTISEMENTS
1. Gunung Prau di Dieng Wonosobo selalu jadi tujuan pendaki untuk upacara 17 Agustus. Bakalan rame sih, tapi nggak masalah asal pemandangannya oke
Gunung Prau relatif mudah untuk didaki, kurang lebih cuma 3-4 jam saja perjalanan dari basecamp Patak Banteng sampai ke puncak Prau. Pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing yang memukau saat pagi hari bikin siapapun betah menikmati mentari pagi di sana. Cuma sayang, pas 17 Agustus bisa rame banget.
ADVERTISEMENTS
2. Ranu Kumbolo jadi spot yang menarik untuk upacara bendera. Tapi sekarang dengan sistem booking, apakah masih ada kuota tersedia?
Semenjak sistem booking online diberlakukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kuota yang tersedia untuk mendaki Gunung Semeru hanya 600 pendaki per hari. Beruntunglah kamu yang sudah booking online pas 17 Agustus nanti. Upacara bendera yang dilakukan di Ranu Kumbolo bakal terasa sangat syahdu.
ADVERTISEMENTS
3. Merbabu jadi gunung favorit para pendaki pemula. Pemandangan dari savananya memang luar biasa
Tak salah apabila banyak pendaki yang cinta dengan Gunung Merbabu. Treknya bisa dibilang nggak sulit-sulit amat. Pemandangannya oke punya. Selain itu ada banyak jalur yang bisa didaki. Fiks lah, bakal seru kalau upacara bendera di Merbabu.
ADVERTISEMENTS
4. Meski tidak begitu populer, upacara bendera di Ijen bisa jadi pilihan menarik lho…
Kawah Ijen punya keindahan api biru atau blue fire di pagi hari yang menakjubkan. Nah, sebelum upacara bendera kamu bisa menikmati blue fire. Keindahan alam Indonesia seperti di Ijen inilah yang bikin bangga bisa upacara bendera di sana.
ADVERTISEMENTS
5. Upacara bendera di Gunung Lawu sambil menikmati sunrise bakal jadi pengalaman tak terlupakan sih. Jangan lupa mampir ke warung Mbok Yem
Buat kamu yang berdomisili di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kamu bisa mendaki Gunung Lawu. Gunung ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain sunrisenya yang cantik, di Lawu juga ada Mbok Yem yang akan memadamkan rasa kelaparan di perutmu. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
6. Gunung Api Purba Nglanggeran adalah gunung yang relatif mudah untuk didaki. Buat kamu yang males mendaki ke gunung yang tinggi, gunung api purba ini bisa jadi pilihan
7. Gunung Bromo punya hamparan pasir yang luas. Kamu bisa banget bikin upacara bendera di sana
Jika ternyata kuota pendakian ke Semeru habis, jangan patah hati. Kamu bisa langsung melipir ke Bromo yang lokasinya berdekatan dengan Semeru. Di Bromo yang punya hamparan luas, upacara bendera bakal lebih mudah diadakan. Seru deh kalau ramai-ramai upacara bendera.
Jadi, kamu mau upacara 17 Agustus di gunung mana? Kalaupun nggak di gunung, nggak masalah kok. Satu hal yang paling penting adalah ikut merayakan dan menjaga kemerdekaan Indonesia. Setuju?