Para pendaki mungkin bisa bernafas lega karena beberapa pendakian gunung akan segera dibuka. Sebagai awal, Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat sudah dibuka per hari Senin, (8/7) lalu. Taman wisata Alam Gunung Papandayan telah mengizinkan pendaki ke Papandayan dengan protokol kesehatan yang disebut ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’.
Wah kamu yang sudah lama nggak mendaki pasti seneng dong ya!
ADVERTISEMENTS
Hampir 3 bulan ditutup, Gunung Papandayan kembali dibuka pada tanggal 8 Juni 2020. Hal ini karena PSBB di Garut tidak lagi diperpanjang
Dengan berhentinya PSBB Kabupaten Garut, pendakian ke Gunung Papandayan kembali dibuka pada tanggal 8 Juni kemarin. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah COVID-19. Ada 12 point SOP Adaptasi Kebiasaan Baru yang diberlakukan kepada setiap pengunjung, pedagang dan karyawan yang memasuki kawasan TWA Gunung Papandayan. Jadi kamu yang pengen mendaki lagi ke gunung, bisa coba dulu ke Papandayan.
ADVERTISEMENTS
Protokol kesehatan cukup ketat diterapkan di Papandayan. Bagi yang berencana menginap di cottage atau camping harus membawa surat keterangan sehat dari dokter
Menyambut pendaki yang datang, pendakian new normal akan diterapkan di Gunung Papandayan. Seperti protokol kesehatan standar Covid-19, pengunjung, pedagang maupun karyawan harus mengenakan masker, ada pengecekan suhu tubuh serta harus cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Bagi pengunjung yang bermalam di TWA Papandayan diwajibkan untuk membawa Surat Keterangan Sehat dari dokter. Demi menjaga physical distancing, setiap grup tidak diperbolehkan lebih dari 10 orang.
ADVERTISEMENTS
Gunung Papandayan dibuka, gunung lainnya pun ikut menyusul. Bagaimana denganmu, senang atau masih cemas?
Gunung Papandayan di Garut merupakan gunung yang mudah untuk didaki, bahkan untuk pendaki pemula sekalipun. Dibukanya gunung ini tentu akan membuat gunung lain ‘tersentil’ untuk membuka kembali pendakiannya. Pendaki seharusnya senang dengan kebijakan ini, namun juga tak sedikit yang khawatir karena sebenarnya kasus Covid-19 sama sekali tidak menurun. Dikhawatirkannya, akan banyak sekali pendaki gunung berbondong-bondong ke sana. Apalagi, pendaki gunung biasanya datang dari berbagai daerah. Jika kondisi masih ‘bahaya’ seperti ini ditakutkan virusnya justru makin menyebar lewat pendakian.
Jadi gimana nih komentar kamu?