Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh bagian dunia sedikit banyak telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Mulai dari terbiasa untuk memakai masker saat ke luar rumah hingga harus melakukan pekerjaan dari rumah. Saat ini, work from home telah menjadi bagian dari bentuk adaptasi baru selama pandemi. Selain itu, menjalani gaya hidup sebagai digital nomad juga menjadi tren belakangan ini.
Yap, bekerja sambil hidup berpindah tempat memang semakin menjadi tren saat ini. Nggak hanya bekerja, tapi para pegiat digital nomad bisa bekerja sambil liburan. Kelihatannya sangat menyenangkan ya, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga lo. Nah, daripada penasaran, yuk langsung simak ulasan Hipwee Travel berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Bisa bekerja dari mana saja, sebenarnya bagaimana sih penerapan gaya hidup digital nomad?
Melansir dari laman Inverstopedia, digital nomad atau pengembara digital adalah orang yang menggunakan teknologi untuk melakukan pekerjaan dan bekerja di lokasi yang berbeda-beda. Melansir dari laman Glints, digital nomad terdiri dari dua kata, yaitu digital dan nomad. Digital sendiri merujuk ke pekerjaan seseorang yang dilakukan secara digital, sedangkan nomad berarti nomaden yang hidupnya terus berpindah tempat.
Banyak yang mengira bahwa digital nomad sama dengan pekerja remote, ternyata keduanya memiliki perbedaan lo. Melansir dari laman Glints, digital nomad nggak hanya bebas dalam menentukan lokasi bekerja, tetapi juga berpindah tempat sambil melakukan gaya hidup mereka. Misalnya, ada seorang digital nomad yang bekerja di resort yang menyajikan pemandangan alam atau digital nomad yang bekerja di kedai kopi sambil menikmati sajian makanan dan minuman di sana.
ADVERTISEMENTS
Bagi kamu yang tertarik untuk menjalani kehidupan ala digital nomad, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih~
Bagi kamu yang memiliki jiwa petualang, mungkin menjalani hidup dengan gaya digital nomad akan terasa cocok. Pasalnya, kamu bisa bekerja tanpa ada batasan waktu dan tempat. Kamu bebas menentukan lokasi kerja yang sekaligus menjadi lokasi liburanmu. Jika sedang ingin bekerja dengan suasana pantai, kamu bisa pergi ke daerah yang memiliki banyak pantai cantik. Selain itu, kamu juga bisa memperluas jaringan relasimu, karena selama berpindah tempat kamu bisa bertemu dengan banyak orang baru.
Di sisi lain, terdapat beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menerapkan gaya hidup ini. Karena pekerjaan digital nomad cenderung fleksibel, maka kamu juga harus mempertimbangkan dari segi pendapatan. Apakah pendapatanmu bisa mencukupi biaya hidup selama berpindah tempat? Sebaiknya, kamu juga memiliki pekerjaan yang sumber pendapatannya lebih stabil untuk menunjang biaya hidup selama berpindah tempat.
Selain itu, kamu juga harus bisa beradaptasi dengan zona waktu yang berbeda dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan hidup. Terakhir, kamu harus mempertimbangkan apakah kamu siap tinggal jauh dari keluarga dan tanpa teman?
ADVERTISEMENTS
Beragam jenis pekerjaan yang mendukung serta destinasi yang sering dikunjungi oleh pegiat digital nomad
Biasanya orang-orang yang menerapkan gaya hidup digital nomad ialah orang-orang yang memiliki pekerjaan di bidang kepenulisan seperti penulis blog, konsultan, perancang grafis, serta penjual produk digital yang saat ini semakin berkembang. Di Indonesia, Bali menjadi salah satu destinasi yang sangat populer di kalangan digital nomad dan destinasi yang terkenal ialah Dojo Bali Coworking di daerah Canggu.
Akses internet dan potensi wisata alam Bali saat ini cukup mendukung pekerjaan dan kehidupan para digital nomad. Melansir dari laman Nomadific, selain Bali, terdapat beberapa destinasi yang bisa dikunjungi oleh para digital nomad, yaitu Jogja, Lombok, dan Gili Air.
Pandemi COVID-19 turut berperan dalam perkembangan gaya hidup digital nomad karena saat ini banyak perusahaan yang menerapkan kerja remote bagi para pegawainya. Kira-kira kamu tertarik untuk mencoba hal yang satu ini nggak SoHip?