Orang Jakarta memang gampang terkagum-kagum sama keasrian alam. Maklum saja, yang tumbuh subur di Ibu Kota ini bukan pohon melainkan bangunan. Bintang-bintang pun telah lama enggan menampakkan diri di langit Jakarta karena gedung-gedung mencakar langit.
Terbaru, sebagian besar orang Jakarta dan warganet heboh tatkala akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengunggah ulang potret ruas Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat berlatar kemegahan Gunung Gede Pangrango milik fotografer Ari Wibisono. Potret tersebut ia ambil pada pagi hari Rabu (17/2).
View this post on Instagram
Sekali lagi, kehebohan ini sebenarnya nggak berlebihan. Sebab, jarak pandang di Jakarta pada waktu-waktu tertentu biasanya akan terhalang polusi. Gunung Gede Pangrango yang terletak di Provinsi Jawa Barat dan berjarak sekitar 91 km pun sejatinya memang bisa terlihat dari Jakarta. Hanya saja, pemandangannya kadang nggak seyahud potret viral di atas.
Kepada Kompas.com, Ari Wibisono selaku fotografer telah mengkonfirmasi bahwa foto bidikannya asli, bukan hasil manipulasi sebagaimana sempat dihebohkan warganet. Analisis yang dilakukan tim Kompas.com terhadap foto tersebut juga nggak menemukan indikasi manipulasi.
Nah, selain ternyata bisa terlihat jelas dari Jakarta, gunung favorit para pendaki ini punya beberapa fakta menarik, lo. Apa saja?
ADVERTISEMENTS
1. Gunung Gede Pangrango juga bisa terlihat jelas dari Sukabumi
Selain bisa terlihat jelas dari Jalan Benyamin Sueb di Kemayoran, Gunung Gede Pangrango juga bisa terlihat jelas dari Sukabumi, tepatnya dari objek wisata Bukit Aurora.
Dari Bukit Aurora yang berjarak sekitar 50 km dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), kamu bisa menyaksikan panorama Gunung Gede Pangrango dari kejauhan dengan jelas, karena objek wisata tersebut menyediakan spot khusus berupa gardu panjang.
ADVERTISEMENTS
2. Rumah bagi Owa Jawa
TNGGP adalah rumah sekaligus tempat pelestarian Owa Jawa, primata endemik yang terancam punah karena maraknya perburuan dan perusakan hutan. Lokasi penyelamatan dan rehabilitasi Owa Jawa di TNGGP bernama Javan Gibbon Center (JGC).
Melansir laman resmi TNGGP, Owa Jawa yang menjalani rehabilitasi dan penyelamatan di JGC hingga akhir tahun 2018 berjumlah 18 individu. Pada tahun yang sama, bayi Owa Jawa bernama Billy Putri lahir melalui proses caesar.
Sejak tahun 2006, rehabilitasi dan penyelamatan Owa Jawa dilakukan TNGGP bersama Yayasan Owa Jawa, Conservation International Indonesia, dan Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENTS
3. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menduduki urutan pertama paling banyak dikunjungi
Seluruh kawasan TNGGP, termasuk Gunung Gede Pangrango, menduduki urutan pertama sebagai Taman Nasional yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2020, mengalahkan TN Bromo Tengger Semeru, TN Gunung Merbabu, dan TN Komodo.
Informasi ini dibagikan oleh akun Instagram @ayoketamannasional_official, yang dikelola oleh Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di samping tersohor sebagai Taman Nasional, Gunung Gede Pangrango sendiri sudah jadi gunung favorit para pecinta alam sejak lama. Bagi pendaki pemula, ketinggian Gunung Gede Pangrango yang terbilang ramah, yakni 2.958 meter, begitu menarik untuk dijajal.
ADVERTISEMENTS
4. Memiliki jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara
Selain menjajal trek ke puncak Gunung Gede Pangrango, di TNGGP kamu juga bisa menguji adrenalin dengan melangkah di atas jembatan gantung yang digadang-gadang terpanjang se Asia Tenggara.
Diresmikan pada tahun 2019 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, jembatan yang diberi nama Situgunung Suspension Bridge ini membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 1,2 meter pada ketinggian 107 meter dari dasar tanah.
ADVERTISEMENTS
5. Punya curug yang dinamakan sesuai dengan nama petugas yang saat itu berjaga
Nggak cuma punya panorama hijau gunung, TNGGP juga punya objek wisata air bernama curug Andamas. Selain keasrian air terjun setinggi 30 meter dan berbagai pohon khas hutan hujan tropis, yang menarik dari curug ini adalah julukannya.
Yup, nama curug yang berlokasi tepat di Resort PTN Goalpara ini diambil dari nama tiga petugas yang berjaga di resort tersebut pada 2016. Dalam laman resminya, dijelaskan Andamas merupakan singkatan dari nama ANdri, DAdang, dan aMAS.
Sebelumnya, nama curug tersebut nggak diketahui. Agar mudah mengingatnya, para petugas berinisiatif memberi nama dari tiga petugas tersebut.
Nah, itu dia 5 fakta menarik Gunung Gede Pangrango yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kamu sudah pernah ke sana?