Bicara mengenai makam, di pikiran kamu pasti nuansanya horor dan serem ya. Selama ini memang makam selalu identik dengan hantu dan misteri yang melingkupinya. Padahal tak semestinya demikian. Di luar negeri saja makam-makam tertata rapi dan bisa jadi destinasi wisata lho, seperti Taj Mahal di India. Masih banyak makam-makam yang jauh dari kesan angker dan justru jadi destinasi wisata populer.
Sebagian besar pola pikir masyarakat Indonesia adalah kuburan = angker dan banyak hantunya. Hal ini secara tidak langsung membuat orang jarang datang berziarah ke kuburan. Kalaupun ziarah, itu pun penuh klenik sembari meminta sesuatu kepada si penghuni kuburan. Padahal kalau mau diperindah, lumayan lho makam bisa jadi tempat wisata sekaligus sarana pengingat mati. Sepakat?
Ada beberapa makam di Jakarta yang sebenarnya sudah sering dikunjungi wisatawan dan lumayan instagramable. Salah satunya adalah makam Erevald Menteng Pulo. Makam ini cukup enak dilihat dengan latar belakang gedung-gedung perkotaan. Yuk simak seperti apa makam Erevald Menteng Pulo ini yang jadi kuburan para tentara Belanda pasca perang dunia 2.
ADVERTISEMENTS
Ereveld Menteng Pulo, makam para serdadu Belanda yang tewas semasa perang dunia 2 yang berada di tengah belantara beton Jakarta
Belanda yang telah lama menduduki Indonesia selama ratusan tahun tentu banyak meninggalkan bangunan bersejarah tak terkecuali bangunan pemakaman. Semasa perang dunia ke 2 Belanda kehilangan puluhan ribu tentaranya, kurang lebih 50 ribu tentara. Nah, 25 ribu di antaranya dimakamkan di Indonesia. Dua makam ada di Jakarta, satu di Ereveld Ancol dan satunya di Ereveld Menteng Pulo.
Kalau kamu sering lewat di kawasan Casablanca, pasti tak asing lagi dengan makam Belanda ini. Di makam yang tidak tampak horor ini berjajar rapi nisan yang sebagian besar berbentuk salib dengan rumput yang rapi menghijau. Sebenarnya nggak cuma salib sih. Salib cuma digunakan untuk pemeluk Kristen atau Katolik. Sementara Yahudi nisannya berbentuk bintang david, Muslim berbentuk tonjolan 3, dan Buddha berbentuk bulat.
ADVERTISEMENTS
Makam ini awalnya tidak terbuka untuk umum, namun demi menggalakkan kunjungan ke Jakarta makam ini pun dibuka untuk wisata
Awalnya kompleks pemakaman Ereveld Menteng Pulo ini tidak dibuka untuk umum. Hanya keluarga yang dimakamkan di sini serta tamu yang berkepentingan yang diperbolehkan masuk. Namun untuk menunjang pariwisata di ibukota, Ereveld Menteng Pulo kini dibuka untuk umum. Jadi kamu bisa nih berkunjung ke sana. Di makam ini kamu bisa mengunjungi kuburan (ya iyalah) korban perang dunia, termasuk orang Indonesia juga yang dulu anggota KNIL. Ada pula Gereja Simultan dan ruang abu tempat abu jenazah korban kamp konsentrasi oleh tentara Jepang. Setelah tentara Belanda meninggal, pihak Jepang melakukan kremasi dan abu jenazah mereka ditemukan oleh Amerika. Wah bisa belajar sejarah yang cukup banyak ya.
ADVERTISEMENTS
Mengunjungi makam tentu tidak sama dengan berkunjung ke destinasi wisata biasa. Di sini kamu harus menjaga perilaku dan etika ketika berkunjung ke makam
Ereveld Menteng Pulo bisa kamu kunjungi setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00. Tinggal pencet bel saja nanti akan ada petugas yang membukakan gerbang. Jika kamu datang perseorangan tinggal datang saja. Namun jika kamu kelompok ataupun ingin menulis artikel dan hunting foto/video, kamu harus reservasi terlebih dahulu ke Oorlogsgravenstichting (OGS) atau Yayasan Makam Kehormatan Belanda.
Mengunjungi makam tentu ada tata kramanya. Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan jika berkunjung ke sana. Di antaranya, kamu harus berpakaian sopan dan rapi. Selain itu kamu jangan asal foto cekrak cekrek seenaknya. Setidaknya nggak usah banyak selfie atau bergaya aneh di sana. Cukup foto biasa dan jangan sampai nama di nisan terlihat ketika kamu berfoto. Jika nisannya saja sih nggak apa-apa kalau ada namanya. Kamu juga wajib menjaga ketenangan dan kebersihan di Ereveld Menteng Pulo.
Berkunjung boleh, tapi jangan alay ya. Please.